Ceramah Sambil Cosplay, Metode Dakwah Sederhana yang Menarik dan Disukai Millennial

Islam adalah agama yang sakral dan serius. Sedikit saja salah tafsir dan salah ngomong, maka bisa berakibat fatal dan disebut menistakan agama. Tetapi, bukan berarti dakwah dan menyebarkan ajarannya tidak bisa dilakukan secara santai dan ringan loh. Sangat bisa.

Di era sosial media yang semakin meluas, kita banyak sekali menemukan para pendakwah yang menyampaikan ajaran agama secara unik. Sebut saja, ada Gus Miftah yang terjun ke daerah lokalisasi, atau mungkin salah satu komunitas yang menamai diri mereka Superhero Beramal. Ya, komunitas yang ada di Surabaya ini memakai kostum para pahlawan untuk menarik perhatian. Bagaimana cara dakwah mereka? Simak terus ulasannya ya, Sahabat!

Kehebatan dan kekuatan para superhero yang sering muncul di televisi membuat mereka banyak disukai, baik oleh anak-anak maupun orang dewasa. Hal ini juga menjangkiti lelaki asal Surabaya bernama Fajar Riyadi Kadi. Dirinya yang sangat mengidolakan Kamen Rider rela membeli apapun yang berkaitan dengan sang hero, mulai dari membentuk club pecinta Kamen Rider pada 2013, membeli mainan, kaos, hingga kostum superhero. Tak jarang ia merogoh kocek jutaan untuk memenuhi keinginannya. Namun, lama-kelamaan Fajar mempertanyakan manfaat dari itu semua, apakah bisa berguna untuk sesama.

Pertanyaan ini ternyata berbuntut panjang, hingga pada akhirnya ia membuat inisiatif (bersama para pecinta sang Kesatria Baja Hitam) bahwa keberadaan mereka harus bermanfaat untuk orang lain. Jadilah pada 2015, Fajar bersama beberapa temannya menggagas Komunitas Superhero Beramal. Isinya bisa ditebak para pecinta superhero yang pindah haluan (hijrah) tanpa menghilangkan identitas mereka sebagai otaku.

Fajar dan teman-temannya datang dari berbagai profesi tetapi memiliki satu visi, yaitu menjadi real superhero yang menjadi pahlawan bagi banyak orang. Dengan mengusung nama komunitas, setiap hari mereka berkumpul di taman Bungkul dan menggalang dana untuk kemudian diberikan kepada mereka yang membutuhkan. Uniknya, kegiatan mereka dilakukan dengan menggunakan kostum superhero.

Tak hanya sebatas di galang dana, Fajar dan teman-temannya merambah dunia TPQ (Taman Pembelajaran Al-Qur’an) untuk mengajarkan Al-Quran dan menceritakan kisah nabi-nabi kepada anak kecil. Nah, baru-baru ini mereka juga viral di medsos karena mengadakan pengajian bertema “AQU AMAN? Jannah Is Calling” di Masjid Nurul Hayat, Surabaya dengan memakai kostum tersebut. Acara itu diisi oleh seorang penceramah yang ternyata sudah dikenal sebagai Ustaz Hokage Naruto (Ust. Marzuki Imron).

Berdasarkan informasi yang berhasil Boombastis.com rangkum dari fanpage facebook Superhero Beramal, setiap hari akan ada postingan berupa kata-kata hikmah dan nasihat yang mereka posting. Mereka juga membuat pengumuman terkait upcoming event yang akan dilakukan, seperti pengajian rutin, BERKAH (Berfoto Sambil Sedekah), serta kegiatan lain seperti donor darah. Adanya komunitas ini juga menginspirasi cosplayer dari berbagai daerah. Seperti contohnya Kazoku, kelompok cosplay keren dari Tasikmalaya. Mereka punya program unggulan bagi-bagi takjil setiap Bulan Ramadhan datang. Atau Alchemist, komunitas cosplay lain asal kota Ciamis yang juga melakukan banyak kegiatan sosial.

Nah, model-model dakwah dan menyebarluaskan islam seperti ini tergolong unik dan jarang banget ditemui kan, Sahabat? Enggak perlu memberi tau dengan kata-kata ‘kalau melakukan ini, kamu akan masuk neraka’ atau sedikit-sedikit mengkafirkan kelompok lain dan menganggap dirinya benar sendiri, yang pastinya bikin orang malah ogah mengikuti. Dakwah seperti ini malah menarik, karena dengan memakai atribut sang idola, orang-orang akan bersemangat ke masjid, semangat ngaji, dan mau memberi sedekah.

BACA JUGA: Berdakwah di Club Malam, Ini Loh Sosok Gus Miftah yang Sedang Dibicarakan Banyak Orang

Islam itu pada dasarnya lembut dan fleksibel, tetapi juga tegas dalam memberi perintah. Yang kadang salah mengartikan tak lain ada manusia di dalamnya. Sekarang, komunitas Superhero Beramal ini sudah diterima, sebelumnya mereka sempat dianggap bid’ah dan tak sejalan dengan apa yang sudah Islam ajarkan (memakai cosplay di masjid itu dianggap tak sopan). Kalau kalian dibebaskan ikut kajian dengan menggunakan kostum superhero idola, kira-kira bakalan senang bukan?