Istiqlal-Katedral [image source]
Masalah gesekan antar agama sepertinya sudah menjadi hal yang sensitif akhir-akhir ini. Hal tersebut bukan hanya terjadi di negara besar seperti Amerika saja, melainkan di negara kita juga. Bukan rahasia lagi bahwa belakangan ini masyarakat Indonesia mudah terpancing dengan sedikit cuitan tentang agama yang mungkin maksudnya tidak se ekstrim yang dibayangkan.
Hal seperti itu yang kemudian membuat kita bertanya-tanya sebenarnya apakah masih ada hal sesederhana kerukunan antar umat beragama di dunia ini, bahkan di Indonesia yang lingkupnya lebih kecil? Melihat rusuhnya isu agama di luar seakan memperlihatkan praktek kerukunan yang semakin berkurang.
Tetapi tahukah kalian bahwa di luar itu semua ternyata kita, di Indonesia masih bisa menikmati indahnya kerukunan yang tercermin dari tempat ibadah. Ada beberapa daerah di negara ini di mana kita bisa menemukan lokasi tempat ibadah lintas agama yang terletak dalam satu kompleks, dan berikut adalah lima diantaranya.
Mayoritas orang dari negara lain mengenal Indonesia dari Bali, karena daerah ini memang paling sering dikunjungi wisatawan sebab alamnya yang indah. Mungkin Bali juga bisa mewakili masalah pluralitas agama di Indonesia dengan kompleks Puja Mandala nya. Puja Mandala adalah kompleks rumah ibadah yang khusus dibangun di daerah Nusa Dua, tepatnya di kawasan Bukit Kampial.
Di Jalan Gatot Subroto, Solo ada dua tempat ibadah yang dibangun secara berdampingan yaitu Gereja Kristen Jawa Joyodiningratan dan juga Masjid Al-Hikmah. Uniknya, dua bangunan ini letaknya berdempetan alias saling berbagi salah satu sisi temboknya. Masyarakat sekitar tempat ini juga dikenal dapat menjaga kerukunan dan tidak saling mengganggu ibadah satu sama lain.
Di Jawa Timur, keharmonisan antar umat beragama juga dapat dilihat di Kota Malang. Tepat di depan alun-alun kota berdiri Masjid Agung Jami’ didampingi GPIB Immanuel yang sudah berumur sekitar satu abad. Seperti di kota solo, pengurus kedua tempat ibadah ini menjalin kerjasama yang sangat baik.
Jika berjalan di daerah Tanjung Priok, Jakarta Utara, kita dapat melihat bangunan Masjid Al-Muqarrabien dan Gereja Masehi Injil yang berdampingan. Mungkin kalian masih ingat bahwa sempat terjadi kerusuhan tahun 1984 di daerah Tanjung Priok yang mana gereja tersebut hampir saja dibakar. Tapi upaya pembakaran itu gagal karena dilindungi oleh para aktivis masjid.
Ini nih gongnya yang jadi cerminan seluruh Indonesia, letak Masjid Istiqlal yang berdekatan dengan Gereja Katedral. Gedung gereja pertama kali dibangun pada tahun 1891 sebelum kemudian Istiqlal diresmikan pada tanggal 22 Februari 1978. Masjid ini sengaja dibangun berdampingan sebagai lambang persatuan, toleransi, serta semangat persaudaraan.
Seru sekali memang bila melihat kompleks ibadah di mana orang-orang disekitarnya selalu berusaha menjaga keharmonisan. Melihat sejarah pembangunan tempat-tempat tersebut tentu saja seharusnya semua masyarakat bisa berdampingan secara harmonis layaknya bangunan-bangunan itu. Kalau masjid dan gereja saja bisa akur, masak manusia nggak?
Fenomena viral Arra, bocah lima tahun yang dikenal karena kepandaiannya berbicara dengan gaya dewasa, kembali…
Nama Fedi Nuril akhir-akhir ini kembali dikenal publik. Bukan karena kembali membintangi film dengan tokoh…
Kamis (20/3/2025) pukul 03.00 WIB, saat asyik scrolling media sosial X sambil sahur, mata tertambat…
Dunia aviasi Indonesia bakal semakin berwarna dengan kehadiran burung-burung besi baru. Indonesia Airlines, sebuah perusahaan…
Lagi-lagi rakyat Indonesia dibikin geleng-geleng kepala oleh ulah aparat penegak hukum. Kali ini kasusnya sedang…
Baru-baru ini, dunia hiburan Korea Selatan diguncang oleh skandal yang melibatkan aktor papan atas, Kim…