Trending

Belajar dari Nursaka, Bocah SD yang Tinggal di Malaysia Namun Sekolah di Indonesia

Demi mengenyam pendidikan, ada banyak sekali orang yang berjuang mati-matian, tak peduli hujan badai yang terpenting datang ke sekolah dan bertemu dengan guru. Begitu pula yang dilakukan oleh Nursaka, seorang bocah kelas 3 Sekolah Dasar yang tiap hari harus bolak balik melintasi dua negara (Malaysia-Indonesia) untuk bersekolah.

Warga sekitar pun sudah tidak asing lagi dengan bocah laki-laki yang disapa Saka ini. Bahkan ada di antara mereka yang berbaik hati memberikan tumpangan kepada Saka. Bagaimana kisah bocah ‘pelintas negara’ ini? Simak kisahnya di bawah ini ya!

Warga negara Indonesia yang tinggal di Malaysia

Saka adalah seorang WNI [Sumber gambar]
Saka sebenarnya adalah warga negara Indonesia guys, hanya saja pekerjaan orangtuanya mengharuskan ia tinggal di negara Tetangga. Ia tinggal di Tebedu, Serawak Malaysia. Tetapi karena rasa cinta terhadap tanah air, bocah ini bersekolah di Sontas, Entikong (Kalimantan Barat). Setiap hari ia harus bolak-balik menyeberangi dua negara untuk bisa sampai di sekolah. Jarak rumah dan sekolahnya sekitar 30 menit, dengan menggunakan jasa oplet dan ojek. Wah, lumayan juga ya perjuangan Saka ini?

Rute yang dilalui setiap harinya

Melintasi perbatasan dan meminta izin agar bisa masuk Indonesia [Sumber gambar]
Saka berangkat dari rumahnya di Tebedu sekitar jam 6 pagi. Jarak 3 Km bisa ditempuh dengan naik oplet hingga sampai di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, di sinilah barang bawaan Saka diperiksa untuk bisa masuk ke Indonesia. Setelah diperiksa, ia bisa melanjutkan perjalannya menuju SDN 03 Sontas, Entiokong, Kalimantan Barat menggunakan ojek sejauh 5 kilometer. Tapi, di usianya yang masih belia, Saka sudah taat peraturan, terbukti karena ia menjadi pelintas resmi yang memegang Pas Lintas Batas (PLB).

Mendapat banyak perhatian dari pemerintah

Mendapat sepeda dan beasiswa [Sumber gambar]
Saka menjadi sorotan publik setelah videonya yang diunggah oleh @ditjen_imigrasi viral di Twitter. Ada banyak orang yang mengapresiasi semangat dan kegigihan Saka dalam bersekolah. Berkat hal tersebut juga, ia diberi hadiah oleh Presiden Jokowi –agar tak capek naik oplet dan ojek terus. Tak sebatas sepeda dari presiden saja, Saka juga diberikan beasiswa oleh Bank BNI Cabang Balai Karangan. Lagi-lagi bantuan  pendidikan tersebut karena menghargai semangat Saka yang rela repot melintasi dua negara demi sekolahnya.

Semangat yang harus ditiru dari si kecil Saka

Tetap semangat Saka [Sumber gambar]
Saka adalah potret anak yang memiliki mimpi dan tekad kuat untuk meraih cita-citanya. Ketika ditanya mau menjadi apa, Saka menjawab ingin menjadi dokter. Tinggal di perbatasan tidak menjadi alasan untuk bermalas-malasan sekolah. Justru hal tersebut menjadi semangat tersendiri. Kalau Saka saja mampu, bagaimana dengan kalian yang sekolahnya dekat dan tak perlu usaha maksimal untuk bisa sampai ke kelas?

Saka tak hanya semangat pergi ke sekolah saja, tetapi juga taat terhadap peraturan. Seperti yang diketahui jika PLB adalah dokumen perjalanan yang khusus dimiliki warga sekitar perbatasan, dan bocah kecil ini tetap menjalani pemeriksaan setiap hari sebelum masuk Indonesia. Ditjen Imigrasi juga mengimbau kepada siapapun yang berada di perbatasan agar punya dokumen resmi seperti Saka.

Share
Published by
Ayu

Recent Posts

Akun IG Cabinet Couture, Soroti Barang Mahal Pejabat

Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…

2 weeks ago

Gerakan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kritik pada Patwal Arogan di Jalan

Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…

2 weeks ago

Musala di Ponpes Ambruk, Timpa Santri yang Habis Salat Asar

Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…

2 weeks ago

Habis Dikritik, BPMI Kembalikan ID Pers Istana Jurnalis CNN yang Tanya Soal MBG

Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…

2 weeks ago

Ribuan Murid Keracunan, MBG Didesak Evaluasi

Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG)  menjadi mega proyek yang penuh tanda…

3 weeks ago

Sosok Glory Lamria, Diaspora yang Disorot Pasca Sambut Prabowo dan Berenang di Hotel Mahal

Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…

3 weeks ago