Sosok Sersan Satu (Sertu) Woli Hamzan menjadi pembicaraan publik setelah tim penembak Indonesia dari Tentara Nasional Angkata Darat (TNI AD), sukses menyabet gelar juara di ajang Australian Army of Skill Arms at Meeting (AASAM) 2019 beberapa waktu lalu. Tak tanggung-tanggung, satuan matra darat itu meraihnya untuk yang ke-12 kali selama berturut-turut.
Prestasi yang diraih tersebut, tak lepas dari kiprah seorang Sersan Satu (Sertu) Woli Hamsan yang menjadi atlit penembak terbaik di satuan TNI AD. Sebagai seorang prajurit, Woli telah kenyang pengalaman sebagai ahli tembak di berbagai kejuaraan, baik nasional maupun internasional. Keluar sebagai sang juara, inilah rekam jejaknya yang dikutip dari tayangan YouTube Ksatria Trans7 Official.
Prajurit Kostrad yang kerap menjadi langganan juara di ajang menembak internasional
Dikenal memiliki skill menembak di atas rata-rata, Woli berhasil menorehkan prestasi di ajang kejuaraan internasional. Mulai pada 2008, pria kelahiran Bakau, 19 Februari 1978 itu berhasil menjuarai BISAM (Brunei International Skill Arms Meet) pada 2008. Kemudian pada 2009 di ajang Australian Army of Skill Arms at Meeting (AASAM) Australia dan Pasukan PBB Lebanon di tahun yang sama dan 2010.
IMAGE
Pada tahun 2011, Woli kembali sukses menjuarai AASAM, BISAM (2012), AASAM (2013), AASAM Australia dan AARM Vietnam (2014), AARM Thailand dan AASAM Australia (2015), AASAM Australia dan AARM Filipina (2016), AARM Singapura dan AASAM Australia (2017), dan AASAM Australia (2019). Tak salah bila dirinya menjadi penembak terbaik yang dimiliki oleh TNI AD.
Miliki bakat menembak sejak kecil
Bakat menembak yang dimiliki oleh Woli bisa dibilang terbentuk dari pengalaman di masa kecilnya. Saat itu, pria yang kini bertugas di Denma Divisi Infanteri-1 Kostrad itu, memiliki hobi berburu dengan mengunakan senapan angin. Kebiasaannya inilah yang terus melekat hingga dirinya masuk menjadi anggota TNI AD.
IMAGE
Saat menjalani pendidikan Sekolah Calon Tamtama (Secata), Woli terlihat paling menonjol pada materi menembak di antara rekan-rekannya yang lain. Pada materi tersebut, ia kerap mendapat nilai terbaik. Melihat bakatnya bagusnya, Woli mendapat rekomendasi dari Komandan Regu (Danru) untuk mengikuti pembinaan petembak.
Terpilih menjadi penembak terbaik AASAM 2019
Saat dirinya telah selesai mengikuti pendidikan kejuruan infanteri, Woli kemudian ditempatkan di salah satu batalion terbaik milik Kostrad, yakni Yonif Para Raider 328 Kostrad. Di satuan inilah, bakatnya sebagai penembak sangat menonjol dan memikat para petinggi TNI. Berbekal kemampuannya menembak, Woli selalu dipilih mewakili Batalionnya untuk mengikuti kejuaraan menembak. Lomba pertama yang diikutinya adalah piala Kasad pada 2004 dan keluar sebagai Juara.
IMAGE
Tak lama, nama Woli juga masuk menjadi kontingen Indonesia untuk berlaga di pentas internasional. Saat itu, ia turun di ajang BISAM (Brunei International Skill Arms Meet) pada 2008. Dari sana, ia akhirnya banyak menorehkan prestasi dengan mempersembahkan banyak emas bagi Indonesia. Pada kejuaraan Australian Army of Skill Arms at Meeting (AASAM) 2019 beberapa waktu lalu, Woli berhasil menyabet juara satu. Sementara posisi kedua dan tiga, masing-masing diisi oleh Sertu Misran dan Kopda Arifin Setiadi. Hasil yang diperoleh, membuat TNI AD keluar sebagai juara umum lomba tembak AASAM tahun 2019.
Bangga rasanya mendengar militer indonesia yang diwakili oleh TNI AD, menjadi juara di ajang bergengsi luar negeri seperti AASAM pada tahun 2019. Sosok Sertu Woli Hamsan yang keluar sebagai juara 1, menjadi bukti bahwa tanah air memiliki talenta terbaik di bidang tembak menembak. Hebat ya Sahabat Boombastis.