Pernahkah anda mengunjungi Candi Prambanan yang terletak di Jawa Tengah? Candi yang merupakan situs bangunan agama Hindu terbesar di Indonesia ini sering juga disebut dengan Candi Rara Jonggrang. Hal ini dilakukan karena salah satu arca yang menjadi perhatian banyak orang dianggap sebagai perwujudan Roro Jonggrang yang jadi batu.
Arca ini mulai dikenal sejak beredar cerita rakyat yang mengisahkan Rara Jonggrang dengan Bandung Bondowoso. Kedua orang ini sering sekali terlibat perselisihan hingga membuat si gadis cantik dikutuk menjadi batu. Berikut kisah selengkapnya tentang legenda, dan mungkin sebuah kebenaran dari Rara Jonggrang yang sangat misterius itu.
Seperti Apa Kecantikan Rara Jonggrang?
Barangkali banyak orang mengatakan jika Rara Jonggrang diwujudkan sebagai gadis yang sangat cantik. Parasnya membuat banyak orang jatuh cinta hingga ingin memperistrinya. Namun seperti apa kecantikannya?
Anyway, nama Rara Jonggrang sendiri memiliki arti gadis yang langsing semampai.
Ia adalah anak dari seorang Raksasa bernama Prabu Boko. Meski demikian parasnya bisa membuat banyak orang ingin mendekat. Menurut beberapa versi cerita, Rara Jonggrang tak hanya cantik secara fisik. Ia pun juga baik meski sakti dan di sekelilingnya banyak raksasa. Di era modern, mungkin seorang Rara Jonggrang adalah wujud putri cantik dari seorang penjahat atau pun Yakuza.
Kisah Peperangan Dua Kerajaan yang Berakhir Mengerikan
Singkat cerita dahulu kala ada dua buah kerajaan yang bernama Pengging dan Baka. Dua kerajaan ini terlibat peperangan untuk memperebutkan kekuasaan wilayah. Akhirnya Prabu Baka yang merupakan Ayah Rara Jonggrang takluk di tangan Bandung Bondowoso. Ia tewas dengan kesaktian sang pangeran yang akan menjadi penerus kerajaan Pengging.
Setelah mengalahkan Prabu Baka, Bandung Bondowoso merangsek masuk ke dalam Kerajaan Baka untuk menyerang. Namun niatnya diurungkan karena bertemu dengan Rara Jonggrang. Gadis ini memiliki kecantikan luar biasa hingga membuat Bandung Bondowoso langsung terkesima dan berniat untuk mempersuntingnya. Namun sang putri tidak mau. Bagaimana mungkin menerima orang yang telah membunuh ayah tercintanya.
Kegigihan Bandung Bondowoso akhirnya mendapatkan angin segar. Roro Jonggrang mau dinikahi namun sang calon suami harus memenuhi dua syarat.
Syarat Pernikahan dan Sebuah Kutuk Atas Kecurangan
Dua syarat yang diminta oleh Rara Jonggrang adalah sebuah sumur yang dinamakan Sumur Jalatunda dan 1000 candi yang dibuat dalam semalam saja. Bandung Bondowoso yang sangat sakti tentu menyetujuinya.
Ia dibantu oleh kawanan makhluk halus yang setia karena kesaktiannya. Hingga tak butuh waktu lama, Sumur Jalatunda berhasil diselesaikan. Namun saat akan naik ke permukaan, Rara Jonggrang menyuruh pengawalnya menutupnya dengan baru agar Bandung Bondowo mati.
Untungnya ia berhasil keluar dan murka. Namun kecantikan Rara Jonggrang membuatnya kembali tenang. Bandung Bondowoso akhirnya lanjut menggunakan kekuatannya untuk membuat candi yang jumlahnya 1.000. Hingga lewat tengah malam ia telah menyelesaikan 999 candi. Mengetahui hal ini Rara Jonggrang panik dan memiliki rencana untuk menghentikannya.
Ia akhirnya menyuruh dayangnya membakar jerami dan juga memukul alu agar ayam jantan bangun. Mengetahui ada suara ayam dan terang dar jerami yang dibakar, banyak makhluk halus yang pergi. Akhirnya Bandung Bondowoso gagal. Rara Jonggrang merasa memang dan tidak akan menikah dengan orang yang membunuh ayahnya.
Tak lama berselang, Bandung Bondowoso mengetahui kecurangan sang gadis pujaannya. Ia murka dan tidak bisa menguasai emosiya sendiri. Lalu terucaplah sebuah kutuk kepada Rara Jonggrang. Bandung Bondowoso mengutuknya jadi batu dan menjadi penggenap candi-candi yang dibuatnya hingga berjumlah seribu.
Arca yang Merupakan Perwujudan Dewi Durga
Apa yang disebut sebagai Rara Jonggrang sebenarnya adalah sebuah arca Durga Mahisashuramardini. Ia adalah seorang dewi perang yang yang kerap sekali membunuh raksasa. Arca ini kerap dijuluki sebagai Rara Jonggrang karena terletak di sekitaran Candi Sewu yang menurut legenda dibuat oleh Bandung Bondowoso dalam semalam.
Rara Jonggrang yang asli sebenarnya tidaklah ada. Namun dari sebuah penafsiran didapat sebuah fakta jika Prabu Baka sebenarnya Raja Samaratungga yang berasal dari wangsa Syailendra. Sementara itu Bandung Bondowoso adalah Rakai Pikatan dan Pramodhawardani adalah sang Rara Jonggrang.
Peristiwa bersejarah yang asli sebenarnya sebuah peperangan antara Pramodhawardani dan Balaputradewa. Itulah mengapa arca yang dibuat adalah arca Durga yang merupakan dewi perang yang sangat gigih menumpas musuh-musuhnya.
Itulah sekelumit kisah tentang Rara Jonggrang yang banyak kita ketahui. Ia sebenarnya adalah sebuah cerita rekaan yang diperkirakan dibuat sekitar abad pertengahan. Lalu arca yang dibuat merupakan perwujudan masyarakat pada pemimpinnya yang diyakini kuat. Meski hanya cerita, Rara Jonggrang sepertinya telah melekat dan tak bisa dipisahkan dari Candi Prambanan.