in

Kisah Pilu Ezra Walian, Dilarang Bermain di Timnas Meski Rela Tinggalkan Klub Belanda

Sudah jatuh tertimpa tangga, agaknya menjadi sebuah pepatah yang layak disematkan kepada punggawa Timnas U-23 Ezra Walian. Hal ini tentu bukanlah tanpa alasan, pasalnya selain Tim Merah Putih harus gagal lolos, dirinya juga dari awal kualifikasi Piala Asia 2020, dimulai sudah dilarang memperkuat Tim Garuda. Padahal, sudah jauh terbang dari Belanda dan rela meninggalkan klub demi Indonesia.

Meski sakit, tapi dalam perjalanannya Ezra tetaplah menunjukkan profesionalitasnya yang tinggi. Di mana, ketika Indonesia U-23 jalani laga awal ikut mendampingi Timnas berlaga. Tidak hanya itu, dirinya juga sempat tertangkap kamera tunjukkan jiwa nasionalisnya kepada negara. Seperti apakah itu? Mari simak ulasan berikut yang juga mengulang kemalangan yang dirasakan jebolan akademi Ajax Amsterdam ini.

Nestapa Ezra dirasakan lantaran status naturalisasi

Dalam kisahnya, nasib nestapa Ezra ini dirasakan sehari sebelum laga awal Timnas melawan Thailand. Di mana dirinya dinyatakan tidak lolos administrasi lantaran status naturalisasi masih abu-abu. Menurut penelusuran yang dilakukan penulis, pria 21 tahun ini dinyatakan tidak memenuhi syarat pindah kewarganegaraan.

Ezra Timnas Belanda [Sumber Gambar]
Dilansir Boombastis dari PanditFootball, menurut surat FIFA, pria berdarah Indo Belanda ini, dipermasalahkan karena telah bermain dua pertandingan untuk Timnas Belanda di level U-17 dalam turnamen resmi. Hal yang dianggap FIFA melanggar ketentuan Pasal 8 dalam Statuta FIFA bagian Regulations Governing the Application of the Statutes.

Di mana menurut pasal 1b, seorang pemain yang berpindah kewarganegaraan tidak diizinkan bermain untuk negara barunya di kompetisi apapun, jika dia sudah bermain untuk negara sebelumnya. Pada kejadian ini FIFA berdalih laga. Ironis dan aneh, lantaran laga yang dimainkan Ezra bersama Belanda banyak dianggap hanya sekedar laga uji coba. Selain itu pria ini juga mengalir darah Indonesia asli dari sang Ayah.

Sebelumnya juga gagal perkuat Indonesia di Asian Games 2018

Kalau menarik waktu jauh ke belakang, ternyata usut punya usut dulu Ezra juga sempat rasakan kegagalan bermain Timnas. Namun, saat itu bukan status yang dipermasalahkan, melainkan soal ijin yang mengganjal langkahnya membela panji Garuda. Ketika itu apa yang rasakan tersebut, lantaran RKC Waalwijk tidak mau melepas sang pemain untuk berlaga di Asian Games 2018.

Ezra berseragm Timnas [Sumber Gambar]
Padahal pada tahun 2017, pemuda berposisi penyerang ini ikut membantu Indonesia merebut perunggu di ajang SEA Games Malaysia. Dan dalam perjalanannya memperkuat Indonesia, ia sudah sukses melesatkan beberapa gol. Terkait masalah tersebut, beberapa waktu lalu saat jalani laga uji coba pertamanya bersama Timnas U-23 dibawah asuhan Indra Sjafri, ia berhasil buat satu gol ke gawang Bali United.

Mantan punggawa Jong Ajax ini tetap tunjukkan nasionalisnya

Kendati merasakan pilu tersebut, tapi spirit Ezra untuk Tim Merah Putih U-23 tidaklah bisa dianggap sebelah mata. Bahkan dirinya rela terus mendukung Timnas dari tribune meski gagal sudah dipersilahkan untuk pulang ke Belanda. Menurut penuturannya yang dilansir dari akun Instagram-nya, pemain 19 tahun ini mengaku akan menjadi pemain ke-12 di tribun, dan berteriak menyemangati kalian (Timnas).

Ezra tetap dukung Timnas [Sumber Gambar]
Selain hal itu, selalu ikut sertanya ia ketika lagu Indonesia Raya berkumandang juga menjadi sebuah pemandangan yang luar biasa. Menunjukkan kalau Ezra bukanlah naturalisasi yang biasa-biasa saja. Besar harapan setelah kasus ini, ada titik terang dari kasusnya terkait masalah administrasi kepindahan kewarganegaraan.

Pemain naturalisasi Thailand juga pernah alami nasib serupa

Dari penelusuran yang dilakukan oleh penulis, kisah pilu seperti Ezra ini juga sempat menerpa pemain naturalisasi Timnas Thailand. Ketika itu, Charyl Chappuis status pindah kewarganegaraan dipermasalahkan, lantaran rekam jejaknya yang pernah berlaga di Piala Dunia U-17 2009 bersama Swiss. Berkat hal itu, pemain berposisi gelandang itu sempat dilarang memperkuat Tim Gajah Putih di Kualifikasi Piala Asia 2015.

Charyl Chappuis pemain Thailand [Sumber Gambar]
Meski juga memunculkan polemik, tapi pada akhirnya Chappuis bisa memperkuat Thailand di beberapa laga. Setelah pihak federasi sana tanggap dengan membantu mengurus dokumen-dokumen yang diperlukan oleh sang pemain. Kondisi yang sepertinya sangat berbeda 180 derajat, bila melihat langkah PSSI terkait kasus Ezra.

BACA JUGA: Inilah 5 Pemain Timnas Indonesia yang Pernah Cetak Gol Atas Nama Negara Lain

Apa yang dialami oleh Ezra, tentu merupakan hal sangat menyedihkan. Apalagi, dalam perjalanannya dirinya tidak main-main atau sekedar bisa direkrut klub Indonesia, untuk pindah negara. Besar harapan, layak kasus punggawa Thailand tadi pihak federasi lebih aktif lagi membantu kesulitan sang pemainnya. Jangan sampai hanya kasus pemain asing Kroasia di Australia yang diusahakan.

Written by Galih

Galih R Prasetyo,Lahir di Kediri, Anak pertama dari dua bersaudara. Bergabung dengan Boombastis.com pada tahun 2017,Merupakan salah satu Penulis Konten di sana. Lulusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri Malang. Awalnya ingin menjadi pemain Sepak Bola tapi waktu dan ruang justru mengantarkan Ke Profesinya sekarang. Mencintai sepak
bola dan semua isinya. Tukang analisis Receh dari pergolakan masyarakat Indonesia.

Leave a Reply

Gading Marten Diroasting Hingga Luna Maya-Ariel Reuni, Begini Keseruan Pesta Ulang Tahun BCL

Suka Konsumsi Minuman Panas? Stop dari Sekarang atau Terima 4 Akibatnya