Kisah dari film KADET 1947 yang berlatar belakang sejarah perjuangan angkatan udara Indonesia ternyata diambil dari kejadian nyata yang tidak banyak diketahui masyarakat. Yakni peristiwa pengeboman udara ke pangkalan militer Belanda pada Agresi Militer Belanda I.
Peristiwa tersebut merupakan rangkaian perjuangan heroik dari kekuatan tempur udara Indonesia oleh para kadet AURI yang kelak menjadi TNI AU. Tak hanya peristiwa pengeboman dari udara, beberapa kisah di bawah ini juga menjadi bukti sejarah betapa hebatnya pasukan udara Indonesia pada saat itu.
Pemboman lewat udara pertama yang dilakukan oleh para kadet AURI
Serangan udara terhadap markas Belanda di wilayah Salatiga, Semarang dan sekitarnya tercatat sukses meski tidak menimbulkan kerusakan yang berarti. Namun, peristiwa tersebut memberikan efek kejut bagi Belanda yang tidak menyangka jika Indonesia mampu mengebom markas mereka dari udara. Terlebih, pesawat yang digunakan merupakan bekas pakai AU Jepang yang telah dirombak sana-sini.
Tragedi jatuhnya pesawat angkut C-47 Dakota VT-CLA pada 29 Juli 1947
Peristiwa ini menjadi hari kelabu bagi Indonesia lantaran memakan korban tiga orang perintis AURI, yakni Komodor Muda Udara dr. Abdulrachman Saleh, Komodor Muda Udara Agustinus Adisutjipto, dan Opsir Muda Udara Adisumarmo Wiryokusumo. Ketiganya gugur setelah pesawat C-47 Dakota VT-CLA berisi paket bantuan palang merah yang ditumpangi ditembak jatuh oleh pesawat tempur Belanda, Curtiss P-40 “Kittyhawk”.
Sosok Nurtanio sebagai perintis pembuatan pesawat terbang Indonesia
Jika BJ Habibie dikenal sebagai pencipta pesawat terbang modern, sosok Nurtanio Pringgoadisuryo adalah tokoh perintis industri pesawat terbang Indonesia. Jauh sebelum era N-250 tercipta, Anggota Tentara Keamanan Rakyat Jawatan Penerbangan telah menciptakan 3 buah pesawat, yakni Glider NWG-1 ( Nurtanio Wiweko Glider), Pesawat tempur NU-200 alias Si Kumbang, dan pesawat pertanian PZL-104 Wilga atau Gelatik.
Terjun payung perdana AURI yang menjadi cikal bakal pasukan elit
Operasi penerjunan yang dilakukan AURI pada tahun 1947 tercatat sebagai peristiwa yang sangat menentukan. Selain dilakukan perdana, misi tersebut merupakan usaha Indonesia untuk memerangi Belanda yang masih bercokol di Kalimantan. Kelak, 13 pasukan payung yang terlibat penerjunan pada saat itu menjadi peristiwa yang menandai lahirnya satuan pasukan khusus milik AURI, yakni Pasukan Gerak Tjepat (PGT).
Alutsista canggih milik AURI yang menakutkan pada masanya
Di era KSAU Omar Dani, AURI memiliki armada terkuat di Asia Tenggara sekaligus kekuatan militer udara yang disegani di belahan dunia selatan. Tercatat, AURI memiliki mesin perang buatan Uni Soviet yakni 60 pesawat pemburu MiG-15 dan MiG-17, pembom jarak jauh Tupolev TU-16, 40 pesawat pembom jenis Ilyushin Il-20, dan beberapa unit helikopter Mi-6.
BACA JUGA: Cerita Pemuda Asal Madura yang Sempat Mengebom Pasukan Nazi Jerman di Front Eropa
Semua peristiwa heroik di atas adalah bukti dari perjuangan AURI di masa lalu yang tercatat dalam sejarah. Salah satu kisahnya yakni pengeboman dari udara yang dilakukan oleh para kadet AURI, di mana cerita ini kemudian diangkat ke layar lebar lewat film berjudul KADET 1947 yang saat ini tengah diproduksi. Hebat ya Sahabat Boombastis.