Inovasi anak negeri dalam melakukan terobosan teknologi memang tak kalah dengan luar negeri. Temuan yang ada tersebut bahkan sukses menjadi pelopor dan diakui secara luas di dunia internasional. Hal inilah yang dilakukan oleh seorang pebisnis dan inventor bidang pertanian asal Indonesia yang bernama R Umar Hasan Saputra.
Terobosan inovasinya yang ditemukannya tergolong spektakuler, yakni menciptakan produk pupuk yang berbahan dasar batu bara. Temuan ini bahkan diakui secara luas oleh pemerintah Amerika Serikat dan mendapatkan hak paten di sana. Seperti apa kisahnya? Simak ulasan Boombastis berikut ini.
Mendapat pengakuan dan hak paten di Amerika Serikat
Paten dari Amerika Serikat didapat melalui sebuah proses usaha yang panjang yang dimulai sejak Oktober 2016 lalu. Pihak-pihak seperti R Umar Hasan Saputra dan Davy Makimian, Direktur Utama perusahaan PT Saputra Global Harvest di Indonesia, bersama mitra bisnisnya Steve Budiono Direktur Utama Global Green Energy Solutions Corporation (GLOGENS), akhirnya resmi mendapat paten pada 2020.
Pupuk berbahan batu bara yang punya beberapa keunggulan
Jauh sebelum mendapat paten di AS, pupuk batu bara ini telah dipatenkan di Indonesia sejak tahu 2013. Serangkaian uji coba yang dilakukan selama 11 tahun, menunjukkan hasil yang memuaskan. Di mana pupuk mampu meningkatkan produktivitas hasil pertanian, biaya produksi rendah, dan menurunkan penggunaan bahan kimia seperti pestisida.
Kerja sama dengan perwakilan Pemerintah RI
GLOGENS juga bekerja sama dengan perwakilan Pemerintah Indonesia seperti KJRI di Chicago dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC). Mereka nantinya akan membantu memfasilitasi proses pengajuan sertifikasi standarisasi produk ke lembaga-lembaga terkait di AS. Selain itu, bantuan juga diberikan dalam bentuk promosi ke negara-negara bagian di belahan Midwest.
Bakal dipasarkan ke negara-negara Afrika
PT Saputra Global Harvest sendiri diketahui telah menjalin kerja sama dengan Zimbabwe, yang kemudian diimplementasikan pada lahan uji coba di negara tersebut melalui penandatanganan perjanjian. Setelah dipasarkan di Zimbabwe selama 1-2 tahun, pupuk batu bara ini bakal diperkenalkan di negara Afrika lainnya seperti Namibia, Kenya, Ghana, dan Zambia.
Harapan besar dari pupuk batu bara
Dengan sederet keunggulan di atas, pupuk batu bara diharapkan bisa menjadi pilihan petani dan mengurangi ketergantungan mereka pada produk sejenis yang berbahan kimia. Selain itu, penggunaan dalam jumlah besar dinilai bisa menjadi langkah awal untuk mewujudkan pertanian yang maju guna mendukung ketahanan pangan secara mandiri maupun nasional.
BACA JUGA: Kisah Lasiyo, Petani Pisang Cerdas Indonesia yang Diakui Keahliannya Oleh Ilmuwan Dunia
Pupuk dengan bahan baku batu bara memang sebuah terobosan yang inovatif di dunia pertanian. Bukan hanya unik, tapi juga mampu menjawab tantangan dan kendala yang selama ini dihadapi oleh petani karena manfaatnya yang luar biasa, yakni meningkatkan produktivitas panen dan meminimalisir efek samping pada tanah. Luar biasa ya Sahabat Boombastis.