Setiap nabi yang diturunkan tentu mengemban kewajiban yang sama, menuntun umat manusia kepada jalan kebenaran. Dalam dakwahnya, mereka memiliki kisah yang berbeda-beda, ada yang akhirnya bisa diterima ada pula yang bahkan dimusuhi dan hendak dibunuh. Salah satu nama yang akan kita kupas tuntas kali ini adalah Idris AS.
Nabi Idris disebutkan hidup sekitar 4.533 sampai dengan 4.188 sebelum Masehi. Ia adalah utusan kedua, setelah nabi Adam AS. Hidup selama kurang lebih 345 tahun di bumi, Idris tentu dibekali sejumlah keistimewaan, di antaranya sebagai berikut.
Manusia pertama yang bisa baca tulis dan menguasai banyak ilmu pengetahuan
Nama Idris sendiri berasal dari kata “darasa” yang artinya belajar. Sesuai dengan namanya, beliau banyak mempelajari kitab-kitab Allah SWT yang sudah diturunkan sebelumnya dan memahami berbagai macam jenis ilmu pengetahuan. Idris adalah manusia pertama yang menemukan alat tulis sekaligus bisa memahami tulisan dalam sejarah manusia.
Tak heran jika kemudian, ia menjelma menjadi Nabi cerdas yang bisa memahami ilmu falak (perbintangan), merancak (merawat) kuda, atau bahkan matematika yang dianggap susah oleh kebanyakan orang.
Nabi yang menguasai ilmu menjahit dan menyulam
Idris tak hanya dikenal sebagai sosok jenius yang mencintai ilmu pengetahuan saja, ia juga menguasai seni salah satunya adalah menjahit. Namanya bahkan tercatat sebagai manusia pertama pula yang pandai memotong dan menjahit pakaiannya.
Ya, zaman dahulu orang-orang hanya mengenakan kulit binatang untuk menutup aurat. Namun, karena kehausan akan ilmu ia mempelajari bagaimana tata cara menjahit, yang kemudian ia kenalkan pada umatnya agar sama-sama memakai pakaian yang layak.
Bersahabat baik dengan malaikat Izrail sang pencabut nyawa
Bukan hanya di serial drama Korea ‘Goblin’ saja ada yang bisa bersahabat dengan malaikat pencabut nyawa, Nabi Idris pun mengalami hal itu. Ia diceritakan adalah sahabat dari Izrail, sang pencabut nyawa semua umat manusia. Satu hari, Izrail merasa rindu kepada Idris dan mendapat izin dari Allah untuk menemuinya di bumi. Mereka berbincang banyak hal, namun setelah empat hari Idris menanyakan tentang bagaimana tugasnya sebagai malaikat pencabut nyawa.
Izrail menjawab bahwa ia melihat nyawa manusia bak hidangan, ada banyak sekali yang harus dimakan. Seketika itu juga Idris meminta Izrail mencabut nyawanya dengan izin Allah, tapi syaratnya ia ingin dihidupkan kembali. Hal tersebut pun dipenuhi sang malaikat, Izrail bisa melihat bagaimana Idris menjerit kesakitan menahan sakaratul maut. Setelah hidup kembali Idris menangis sejadi-jadinya, ternyata berada di ambang kematian memang sangatlah dahsyat dari apapun yang pernah dibayangkan manusia.
Melihat berbagai siksa yang ada di dalam neraka
Keistimewaan lain yang diberikan kepada Nabi Idris adalah mengunjungi neraka, tempat di mana para pelaku maksiat berakhir. Ia meminta agar Izrail mengajaknya melihat neraka yang dihindari oleh semua orang. Permintaan tersebut pun dikabulkan oleh Allah. Saat hampir dekat, Nabi Idris as langsung pingsan.
Ia bisa melihat bagaimana menakutkannya wajah para malaikat penjaga neraka. Pada akhirnya, ia bersama sang pencabut nyawa ia melihat setiap detail orang yang mendapat siksa, api yang berkobar dahsyat, serta berbagi bunyi menakutkan yang berasal dari orang-orang yang disiksa.
Berada di surga hingga kini
Setelah dari surga, Idris kembali meminta diajak meninjau surga. Permintaan itu lagi-lagi dikabulkan oleh Allah. Ketika akan memasuki pintu surga, Idris kembali pingsan, bukan karena takut melainkan karena takjub akan keindahan yang disuguhkan oleh tempat impian semua orang itu. Ia melihat batang pohon yang terbuat dari emas, istana yang dibuat untuk penghuni surga, serta berbagai buah yang ranum dan harum.
Ketika keluar surga, Idris meminta untuk kembali karena ia meninggalkan terompah (alas kaki)nya di dalam surga. Setelah ditunggu oleh Izrail, Idris tak kunjung keluar, hal tersebut membuat Izrail kembali mengingatkan jika ia harus kembali ke bumi. Anehnya, Nabi Idris enggan pulang dan ingin tetap berada di surga. Ia bahkan bahwa ia akan berzikir selamanya hingga hari kiamat tiba. Istimewanya, permintaan tersebut dikabulkan oleh Allah.
Nabi Idris konon masih hidup hingga sekarang dan berada di surga. Kepada para umatnya pun ia menyampaikan bahwa seberapa pun besarnya syukur yang kamu panjatkan, tak akan bisa mengalahkan nikmat yang sudah Allah berikan kepadamu. Selain itu, sambutlah semua perintah Allah dengan ikhlas, entah itu salat, puasa, maupun menaati semua perintah-Nya.