Mati muda adalah sebuah peristiwa yang mengerikan dan sangat tidak di inginkan oleh siapapun. Bagaimana tidak, masa muda adalah masa yang paling indah. Tetapi keindahan itu, mungkin tidak akan bisa terus berjalan dengan datangnya sebuah kematian dengan waktu yang begitu cepat.
Akan Tetapi, beberapa kisah yang dilansir di toptenz.net ini menunjukkan bahwa orang-orang yang hidupnya tidak pernah mencapai umur 25 tahun. Akan tetapi kisah mereka sangat menginspirasi bagi orang banyak. Kita simak lengkapnya di bawah ini yuk.
Baca Juga :5 Penemuan Aneh yang Pernah Diciptakan Manusia
Edmund Thomas Clint mungkin bisa dibilang seorang pelukis termuda di India. Ia lahir pada tahun 1976. Lukisannya sering digunakan untuk acara-acara festival Hindu di negaranya. Media yang sering ia gunakan seperti cat air, cat minyak, kapur bahkan krayon.
Edmund didiagnosis menderita penyakit ginjal saat umurnya 3 tahun. Ia hanya mampu bertahan hidup selama 6 tahun 11 bulan sebelum akhirnya dia meninggal. Kisah hidupnya dibuat dalam sebuah film dokumenter dan film inspiratif ini memenangkan sejumlah penghargaan.
Stephen Sutton mengidap kanker sejak umurnya 15 tahun. Setelah ia mempelajari tentang penyakitnya, ia bergabung untuk membantu “Teenage Cancer Trust”, sebuah badan amal yang mendukung dan menaungi para kaum muda yang menderita penyakit kanker seperti dirinya.
Pada tahun 2013 ia membuat website tentang “bucket list”. Isi daftar itu seperti terjun payung, membuat tato, menjadi pemain drum dan lain-lain. Kesemua itu satu-persatu berhasil ia dapatkan. Sebelum ia meninggal pada 14 Mei 2014, blognya sudah menghasilkan pendapatan sebesar 3.400.000 poundsterling.
Sadako Sasaki adalah seorang anak korban dari peristiwa pemboman di sebuah kota, Hiroshima. Sembilan tahun setelah kejadian itu, ia mengidap penyakit leukimia. Ia kemudian meninggal pada 25 Oktober 1955 di usia 12 tahun, setelah sebelumnya sempat dirawat di rumah sakit.
Sementara di rumah sakit, Sadako belajar membuat 1000 bangau kertas, seperti dalam sebuah legenda Jepang. Kisahnya ini kemudian ditulis dalam sebuah novel oleh Eleanor Coerr yang berjudul “Sadako and the Thousand Paper Cranes”. Pada tahun 1958 juga didirikan sebuah patung Sadako sedang memegang bangau emas di Hiroshima Peace Memorial Park.
Nkosi Johnson adalah satau satu anak di Afrika Selatan yang terlahir sebagai penderita HIV. Ketika berumur 2 tahun, ibunya membawanya ke pusat perawatan khusus anak yang terinfeksi virus mematikan ini. Saat ia mulai bisa sekolah, orang tua asuhnya selalu mendapat hambatan dan Nkosi sulit sekali diterima oleh sekolah-sekolah.
Sang orangtua kemudian berjuang keras untuk mendapatkan keadilan bagi Nkosi. Akhirnya kebijakan barupun ia dapatkan. Nkosi meninggal pada tanggal 1 Juni 2001. Sebelumnya ia sempat menjadi pembicara dalam acara “Konferensi AIDS Internasional” dan berpesan agar masyarakat bisa menerima para penderita AIDS layaknya manusia biasa.
Terlahir dari keluarga miskin di Pakistan, Iqbal akhirnya dijual sebagai budak saat usianya baru menginjak 4 tahun. Ia dirantai dan dipaksa untuk menenun karpet. Tahun 1992 ia melarikan diri dari tempatnya bekerja. Setelah itu, Iqbal begitu aktif dalam kampanye untuk membebaskan anak-anak dari perbudakan.
Ia melakukan perjalanan untuk berbicara di sekolah-sekolah tentang hal ini dan akhirnya mendapat penghargaan Reebok Human Rights Award. Saat umurnya 12 tahun, ia kembali ke pakistan namun sayang Iqbal kemudian di bunuh pada 16 April 1995.
Itulah tadi beberapa kisah orang yang hidupnya hanyalah sementara. Meski mereka meninggal di usia yang sangat muda, namun kisah hidupnya yang kelu itu begitu menginspirasi oleh orang banyak. Salut!
Akhirnya kejadian, seorang petugas pemadam kebakaran Depok gugur ketika melakukan tugasnya. Dia adalah Martin Panjaitan,…
Menjelang pemilu yang semakin dekat, sejumlah daerah mengadakan debat calon kepala daerah untuk memperkenalkan visi…
Kasus penahanan seorang guru bernama Supriyani di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, menjadi sorotan publik. Perempuan…
Solo yang dikenal dengan kota yang tenang, baru-baru ini terdapat kejadian yang menghebohkan. Kota Solo…
Fomo (fear of missing out) adalah rasa takut ketinggalan akan sesuatu hal yang sedang tren.…
Drama Korea sering kali memberikan kisah-kisah yang tak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran hidup…