Setelah sukses dengan kisah Mahabharata, Mahadewa, hingga Jodha Akbar, saat ini ANTV menyiapkan serial baru yang tidak kalah seru. Jika sebelumnya mengambil cerita berlatar belakang sejarah India, sekarang ANTV mencoba untuk mengangkat tokoh pejuang di masa lalu yang berasal dari Turki, King Suleiman. Menggantikan Mahabharata yang segera tamat, di episode awal King Suleiman akan hadir dengan durasi penayangan panjang yakni dua jam tanpa jeda iklan.
King Suleiman merupakan cerita mitologi yang terinspirasi dari sejarah Kekaisaran Ottoman (Kesultanan Utsmaniyah). Cerita mitologi itu dikemas dalam sebuah kisah kolosal dengan romantisme dan persaingan klasik kerajaan menjadi cerita baru yang begitu menarik. Serial ini akan tayang di ANTV mulai Senin, 22 Desember 2014 pukul 21.30 WIB.
Direktur Utama ANTV, Erick Thohir mengatakan ANTV akan terus melakukan terobosan dan menghadirkan program terbaru yang variatif untuk pemirsa di Indonesia. “Kehadiran King Suleiman merupakan salah satu kekuatan baru ANTV yang dapat menjadi pilihan pemirsa. Semoga King Suleiman dapat mengikuti jejak sukses Mahabharata, Mahadewa, dan Jodha Akbar,” katanya.
Corporate Communications Manager ANTV, Nugroho Agung Prasetyo menambahkan ada banyak cerita tentang cinta, intrik, dan perebutan kekuasaan di balik kemegahan Kerajaan Ottoman yang menjadi kekuatan cerita drama serial King Suleiman.”Serial televisi King Suleiman ini akan semakin menjadikan layar ANTV berwarna,” katanya di Kantor Soraya Intercine Films, Jalan Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (22/12).
King Suleiman merupakan serial drama asal Turki yang sukses meraih perhatian pemirsa televisi di 59 negara. Kekuatan cerita fiksinya adalah hadirnya King Suleiman yang berjuluk Suleiman The Magnificent yang diperankan aktor Halit Ergenc.
King Suleiman menjadi tokoh utama dibalik semua kemegahan Kesultanan Ustmaniyah yang berhasil menaklukkan sejumlah wilayah Eropa, Afrika, dan Asia hingga menguasai sebagian besar wilayah Laut Tengah, Laut Merah, dan Teluk Persia bersama Pasukan Utsmaniyah. Akankah King Suleiman mampu menggantikan popularitas Mahabharata, Mahadewa, hingga Jodha Akbar?