Ada banyak kisah dari mereka yang berhasil menorehkan prestasi lewat perjuangan yang luar biasa. Berjuang dari bawah, kesuksesan yang diraih akhirnya berbuah menjadi sebuah kisah yang inspiratif. Hal inilah yang dilakukan oleh sosok gadis cantik asal bernama Irma Tri Resmiawati.
Dilansir dari news.detik.com, dirinya viral lantaran berhasil lulus kuliah dengan IPK 3,8 dan sebelumnya dikenal sebagai tukang tambal ban. Hebatnya lagi, Irma tetap bersikap down to earth alias bersikap merendah dan tetap menjalani pekerjaannya meski telah dikenal luas berkat prestasinya. Perjuangannya pun sangat menarik untuk disimak.
Sosok yang viral karena kerja kerasnya hingga bisa melanjutkan kuliah
Irma sejatinya telah menunjukkan prestasinya semenjak duduk di bangku Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Ma’arif Cicalengka, Bandung. Hingga akhirnya, ia pun mendapatkan kesempatan untuk lanjut ke perguruan tinggi setelah mendapat beasiswa untuk kuliah di Akparindo.
Berjuang keras sebagai lakoni berbagai pekerjaan demi membiayai kuliahnya
Bukan hal mudah bagi Irma hingga dirinya bisa melanjutkan pendidikan di bangku kuliah. Lulus sebagai penyandang nilai ujian nasional (UN) terbaik di SMK-nya, ia sempat menekuni berbagai profesi sebelum menambal ban. Dilansir dari news.detik.com, Irma sempat menjadi guru les Bahasa Inggris dan matematika untuk anak-anak SD. Semua itu dilakukan agar dirinya bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Mendapatkan beasiswa hingga berhasil lulus kuliah dengan raihan IPK tinggi
Beruntung, beasiswa yang diterimanya untuk belajar di Apkrindo tak disia-siakan begitu saja. Selama 1 tahun menempuh studi, ia berhasil lulus dan sukses meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3.81. “Alhamdulillah, kuliah lancar. Saya ambil D1 jurusan Perhotelan jadi hanya satu tahun. Tapi cukup berkesan,” ujar Irma yang dikutip dari news.detik.com.
Gadis bersahaja yang masih menambal ban meski telah lulus kuliah
Menariknya, Irma tetap setia melakoni pekerjaannya sebagai tukang tambal ban meski dirinya telah lulus kuliah. Gadis 24 tahun yang bercita-cita ingin bekerja sebagai pegawai di kapal pesiar itu tetap ingin membantu kedua orang tuanya. Terutama sang ayah yang bekerja sebagai tukang tambal ban.
Bercita-cita bekerja di kapal pesiar luar negeri
Apa yang di cita-citakan oleh Irma sejak dulu kini mulai menemui titik terang. Harapan ingin berkarir sebagai pegawai di kapal pesiar, kini mulai dirintisnya dengan mengikuti marlin test (tes bahasa Inggris untuk pelaut) dan berhasil meraih nilai 94. Bahkan, dirinya saat ini tengah diincar oleh salah satu perusahaan penyedia jasa kapal pesiar yang mencari pegawai untuk bekerja di sana.
BACA JUGA: Teladan Bripda Eka Yuli Andini, Anggota Polwan yang Tak Malu Nyambi Jadi Penambal Ban
Kerja keras tak mengkhianati hasil. Kata-kata bijak tersebut terasa pas jika disematkan pada sosok Irma di atas. Perjuangannya dari bawah hingga kemudian berbuah prestasi, membuktikan bahwa dirinya mampu mencapai hasil maksimal meski ditempuhnya dengan kerja keras sebagai tukang tambal ban. Salut ya Sahabat Boombastis.