Isan Massardi atau yang lebih dikenal dengan nama Ki Gendeng Pamungkas dikabarkan tutup usia pada Sabtu, 6 Juni 2020 lalu. Pria yang dikenal sebagai paranormal tersebut, diketahui sempat menjalani perawatan di rumah sakit selama 3 hari akibat komplikasi penyakit diabetes dan jantung.
Sebagai seorang paranormal, sepak terjang Ki Gendeng Pamungkas kerap menuai sorotan masyarakat. Salah satunya adalah aksinya yang disebut-sebut hendak menyantet Presiden Amerika Serikat (AS), George W Bush, saat berkunjung ke Indonesia pada 2006 silam. Tak banyak yang tahu, Ki Gendeng Pamungkas ternyata sempat hijrah dari dunia perdukunan hingga akhir hayatnya.
Dikenal sebagai paranormal yang malang melintang di dunia perdukunan
Ki Gendeng Pamungkas bisa dibilang telah banyak makan asam garam di dunia paranormal. Dirinya disebut-sebut telah melanglang buana ke berbagai wilayah di penjuru tanah air untuk mendalami praktik perdukunan dari berbagai guru.
Dilansir dari Media Bogor (07/06/2020), ia bahkan pernah belajar voodoo hingga ke benua Afrika. Kegemarannya akan ilmu-ilmu supranatural membuat dirinya dikenal memiliki kesaktian tinggi. Di sinilah citranya sebagai dukun sakti mulai terbentuk.
Aksi ‘santet’ Presiden George W. Bush hingga dukung KPK
Sosok Ki Gendeng Pamungkas sempat menjadi sorotan lantaran disebut hendak menyantet Presiden AS yang kala itu dijabat oleh George Walker Bush pada 2006 silam. Saat itu, kedatangannya sempat mendapat penolakan dari sebagian masyarakat Indonesia. Sayang, upaya tersebut sia-sia karena Bush tetap datang ke Indonesia.
Tak hanya itu, Ki Gendeng Pamungkas juga pernah merelakan mobil Fortuner miliknya dicoret-coret sebagai bentuk dukungan untuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mobil berwarna hitam dengan nomor polisi F 666 A itu pun dicoret-coret oleh masyarakat yang melintas.
Hijrah dari dunia perdukunan dan menekuni agama hingga akhir hayatnya
Ki Gendeng Pamungkas diketahui telah bertaubat dan meninggalkan praktik perdukunan yang telah membesarkan namanya selama bertahun-tahun. Sebuah tulisan Ustadz Hafidz Abdurrahman yang diunggah oleh akun Facebook Muhammad Rizal Aydoğan, menceritakan kisah hijrah Ki Gendeng Pamungkas. Dirinya juga sempat bertemu ustadz Al Khaththath yang membimbingnya bersyahadat.
Ia bahkan pernah merasa terkesan dan sulit tidur saat mendengar bacaan Al Quran dari sang ustadz. Setelah bertaubat, Ki Gendeng Pamungkas praktis telah meninggalkan praktik syirik, dan kembali menjadi seorang Muslim sejati. Ia bahkan kembali bersyahadat untuk menyempurnakan hijrahnya. Keimanan Islam inilah yang dibawa dan dipelajarinya hingga akhir hayat.
Meninggal dunia akibat komplikasi penyakit diabetes dan jantung
Pada Sabtu 06 Juni 2020, Ki Gendeng Pamungkas meninggal dunia akibat penyakit komplikasi penyakit diabetes dan jantung yang dideritanya, setelah sebelumnya menjalani perawatan di rumah sakit selama 3 hari di ruang ICU.
Dalam tulisannya, Ustadz Hafidz Abdurrahman mengatakan bahwa Ki Gendeng Pamungkas berpulang lima belas hari setelah menunaikan ibadah puasa sebulan penuh. Selamat jalan, Ki Gendeng, engkau beruntung di akhir hayatmu. Di saat ada yang sebelumnya waras justru menjadi gendeng, meninggalkan dakwah dan memusuhi syariat-Nya, tulis Utadz Hafidz.
BACA JUGA: Ahmad Suradji, Pembunuh Berantai Paling Gila yang Pernah Bikin Geger Indonesia
Selain sepak terjangnya di dunia paranormal, Ki Gendeng Pamungkas ternyata pernah terjun ke dunia politik dengan mencalonkan diri sebagai Wali Kota Bogor dengan jalur independen pada 2008 silam. Sayang, upayanya itu gagal karena hanya meraup 6,73 persen suara. Selamat jalan Ki Gendeng Pamungkas.