Unik Aneh

5 Titik Penting Kehidupan Njoto, Sosok Penyayang Keluarga yang Jadi Musuh Negara

Bagi penyuka sejarah Indonesia, Lukman Njoto pasti merupakan nama yang akrab di telinga. Keterlibatannya dalam Partai Komunis Indonesia (PKI) seakan jadi roller coaster di kehidupannya. Tak hanya itu, Njoto juga merupakan tokoh di balik berdirinya Lekra.

Dari orang yang mencintai seni, menjadi menjadi menteri, hingga dianggap berbahaya sebagai pentolan PKI. Garis hidup menuntunnya sebagai orang paling berbahaya dan dicari di Indonesia. Terlepas dari statusnya sebagai penggerak partai terlarang, Njoto adalah pribadi yang menarik untuk dipelajari.

Di mata keluarga, Njoto adalah sosok bapak yang baik

Njoto, bersama istri dan anak-anaknya. [sumber gambar]
Meski disibukkan dengan kegiatan politik, Njoto tak pernah lupa menjadi bapak dan lentera bagi keluarga. Svetlana Dayani, putri sulung Njoto, mengingatnya sebagai ayah yang istimewa. Jarang marah dan senang mendampingi anak-anaknya belajar. Njoto juga dikenal sebagai jenius yang sederhana. Ketika diangkat sebagai Menteri Negara RI, dirinya lebih suka naik becak ketimbang mobil dinasnya.

Kecintaan pada membaca membawanya pada Marxisme

Kecintaan pada membaca membawanya pada Marxisme

Karl Marx, pencetus paham Marxisme. {sumber gambar]

Kecintaan terhadap literasi Njoto sudah tertanam sejak kecil. Sang ayah, Raden Sosro Hartono, membiasakan anak-anaknya untuk gemar membaca buku. Adik kandung Njoto, Sri Windarti, mengatakan bahwa Njoto muda suka membaca buku-buku berat berbahasa asing. Tak heran bila di usia belia, Njoto sudah mengenal tulisan-tulisan karya Marx, Lenin, dan Stalin.

Memiliki hubungan dekat dengan petinggi-petinggi PKI

Memiliki hubungan dekat dengan petinggi-petinggi PKI

Njoto memiliki hubungan dekat dengan Aidit. [sumber gambar]
Jiwa politik Njoto bergejolak sejak ia masih remaja. Di usia 16 tahun, dirinya sudah didapuk sebagai Wakil PKI Banyuwangi. Satu langkah yang membuatnya dekat dengan pentolan partai, D.N. Aidit dan Lukman. Selain itu, Njoto juga dipercaya sebagai Wakil Sekjen II, sekaligus orang yang menjaga relasi dengan badan-badan perwakilan.

Bersama Tiga Serangkai menjadi tulang punggung PKI

Bersama Tiga Serangkai menjadi tulang punggung PKI

Bersama Partai Komunis Indonesia, Njoto menjaring popularitas. Ketenarannya meningkat pesat, seiring kedekatannya dengan Aidit dan Lukman. Lebih dari itu, Njoto dipercaya untuk memelihara relasi dengan badan-badan perwakilan.

Tiga Serangkai, Aidit, Njoto, Lukman. [sumber gambar]
Njoto, bersama dua rekannya, dianggap sebagai tokoh penting bagi PKI. Usai peristiwa Madiun 1948, ketika kadernya banyak yang tewas, Tiga Serangkai jatuh bangun menyelamatkan reputasi partai komunis ini. Salah satunya adalah dengan menerbitkan Bintang Merah. Sebuah “media” yang digunakan untuk menghancurkan lawan-lawan politiknya.

Menghilang dan tak pernah lagi ditemukan

Menghilang dan tak pernah lagi ditemukan

Lepas peristiwa 1965, Njoto tak pernah terlihat lagi oleh keluarganya. Beberapa pihak meyakini, pria kelahiran Bondowoso, Jawa Timur ini ditangkap dan dieksekusi mati. Namun hingga saat ini, keluarga tak pernah melihat tempat dirinya dimakamkan. Namun Svetlana yakin ayahnya tidak tertangkap karena kabarnya berada di Medan, Sumatera Utara, saat peristiwa G 30S/PKI terjadi.

Svetlana Dayani, putri sulung Njoto. [sumber gambar]
Bagi keluarganya, noda sebagai anggota PKI seperti warisan turun-temurun. Svetlana menyaksikan ibunya dipenjara, diintimidasi saat diskusi, tidak mendapatkan pendidikan yang layak, hingga berpindah-pindah tempat demi merasa aman.

BACA JUGA: Mengulik Kisah Hidup D.N. Aidit, Pria Agamis yang Jadi Petinggi PKI

Njoto tak pernah lagi ditemukan. Kenangannya hanya hidup kembali lewat buku dan ungkapan saksi mata. Sebuah harga yang sangat mahal untuk ditukar dengan ideologi yang justru menyeretnya pada jurang kehancuran.

Share
Published by
Bayu Yulianto

Recent Posts

Bocah Bermain Skuter di Jalan Raya, Pengendara Panik dan Kocar-kacir

Sebuah video viral di media sosial menunjukkan seorang bocah kecil bermain skuter sendirian di tengah…

3 months ago

Fakta Menarik Pemecatan Shin Tae Yong dan Masuknya Patrick Kluivert Sebagai Pelatih Timnas Indonesia

Dunia sepakbola Indonesia sedang geger-gegernya. Jelang lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang bakal diselenggarakan di…

3 months ago

Kronologi Pembunuhan Tragis Aktor Sandy Permana dan Konflik di Baliknya

Aktor laga Sandy Permana, yang dikenal lewat perannya dalam sinetron kolosal, ditemukan tewas dengan luka…

3 months ago

Misteri Pagar Laut di Perairan Utara Jawa Barat, Tak Ada yang Tahu Pemiliknya

Hampir setiap hari masyarakat Indonesia mengernyitkan dahi dengan kasus-kasus absurd tapi nyata yang hadir di…

3 months ago

Anak SD di Medan Dihukum Belajar di Lantai Karena Orang Tua Menunggak SPP

Kasus memilukan terjadi di sebuah sekolah dasar swasta di Medan, Sumatera Utara, ketika seorang siswa…

3 months ago

Los Angeles Dilalap Api, dari Isu Iklim hingga Dampak ke Ranah Politik

Ketika banyak orang berharap 2025 lebih baik dari sebelumnya, awal tahun ini justru diawali dengan…

3 months ago