Bagi pecinta film, tentunya Avengers Endgame yang dirilis di Indonesia 24 April 2019 menjadi tontonan paling ditunggu. Hal ini dapat dilihat dari membludaknya orang Indonesia ingin melihatnya. Bahkan beberapa Bioskop sampai menambah jam tayang, untuk mengakomodir hasrat penontonnya. Selain itu, seri penutup sampai kualitasnya jempolan juga menjadi alasan lain kenapa film ini laris manis.
Namun, tahukah kalian jauh sebelum berjaya seperti saat ini ada banyak liku yang harus dihadapan rumah produksinya Marvel Studio. Malahan mereka hampir saja gulung tikar lantaran permasalahan financial. Lalu perseteruan antar pemerannya diam-diam juga pernah terjadi. Jadi bisa dibilang mahakarnya yang kalian akan atau sudah saksikan itu, tidak muncul secara mudah layaknya membalikkan telapak tangan. Dan berikut, beberapa kisah pilu di balik gagahnya film Marvel.
Rumah produksi Marvel pernah terancam tutup
Seperti cerita film yang harus bersakit-sakit dahulu baru bisa berjaya, Marvel Studio juga mengalami hal senada dalam perjalanannya menapaki puncak kejanyaan. Di mana ketika itu pada tahun 1996-an mereka mengalami momen terburuk dengan hampir gulung tikar. Krisis moneter dan anjloknya saham perusahaan pada tahun 1993 menjadi salah satu pemicu kondisi tersebut menyerang mereka.
Dilansir Boombastis dari koran-sido.com, intrik dari petinggi yang tidak bertepi dan maraknya orang menyimpan komik mereka, untuk dijual lagi sebagai barang langka juga menjadi penyebab lain mempengaruhi kondisi buruk Marvel Studio. Alhasil, keadaan tidak mengenakan ini juga membuat mereka pada 1995 sempat tercekik permasalahan hutang.
Sempat terjadi perang di tubuh Marvel Studio
Masalah pilu lain yang harus dihadapi mereka adalah munculnya ‘perang’ di tubuh Marvel Studio. Namun ‘perang’ yang dimaksud bukanlah layaknya Iron Man melawan Thanos, melainkan munculnya silang pendapat sampai crash di antara petingginya. Salah satu yang paling diingat akan hal tersebut, adalah ketika investor super kaya Ron Perelman alami konflik dengan para pemegang saham Marvel.
Ketika itu crash keduanya disebabkan oleh ide Perelman yang ingin mentransformasi karakter terkenal ke dalam layar lebar tidak disetujui, lantaran hal tersebut bisa memicu kerugian-kerugian semakin berat. Perseteruan para petinggi kabarnya juga disebabkan perebutan kekuasaan hebat selama jangka waktu dua tahun. Berkat keadaan ini dua rival di tubuh Marvel yaitu Perelman dan Carl akhirnya dipecat.
Terjadi perseteruan pemain dengan gaji
Selain kedua hal tadi, cerita pilu di balik gagahnya film-film Marvel Studio juga tercipta terkait permasalahan internal pemainnya. Di mana sempat Robert Downey Jr yang memerankan Iron Man berselisih dengan manajemen lantaran masalah bayaran. Dari penelusuran yang dilakukan penulis, kabarnya lantaran hal tersebut dirinya sempat tidak mau bermain di Captain America: Civil War’.
Tidak berhenti disitu saja, pergantian Terrence Howard dengan Don Cheadle untuk bagian War Machine kabarnya juga didasari oleh masalah uang. Dilansir Boombastis dari beberapa sumber CEO Marvel sempat mengancam akan memecat Terrence Howard kalau upahnya tidak mau diturunkan. Sedangkan sebelum Avengers Endgame rilis, Mark Ruffalo dan Sutradara film ini juga terjadi konflik. Masalahnya muncul karena pemeran Hulk (Ruffalo) melakukan spoiler dengan membocorkan judul Avengers Endgame.
BACA JUGA: Perjuangan Netizen Demi Bisa Nonton Endgame, Ada yang ke Bioskop dari Jam 4 Subuh
Yaa, begitulah sobat Boombastis sedikit cerita pilu di balik kerennya fim tersebut. Berkaca dari hal tersebut, sepertinya memang betul kalau segala sesuatu yang hebat pasti ada rintangannya. Jadi untuk kalian yang sedang berjuang menggapai mimpi jangan pernah menyerah ya. Ingat tidak ada yang tak mungkin kalau kita mau untuk berusaha.