Tidak diragukan lagi, presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno, memang memiliki kharisma yang luar biasa. Kharismanya yang begitu kuat tidak hanya membuat warga Indonesia mencintainya, namun juga membuat para pemimpin asing menjadi segan kepadanya. Ternyata, kharisma tersebut juga berhasil menarik perhatian banyak wanita.
Baca Juga :4 Misteri Bung Karno Yang Heboh Hingga Hari Ini
Selain kharisma, Soekarno juga memiliki kecerdasan dan wawasan yang luas, juga didukung dengan wajah yang tampan, sehingga banyak sekali wanita yang tertarik padanya. Selain itu, Bung Karno juga dikenal sebagai pria yang tampan, selalu bersikap sopan dan lembut kepada setiap wanita. Siapa saja wanita yang terpesona oleh sang pemimpin dan menjadi istrinya? Berikut kisah 9 wanita yang pernah menjadi istri Soekarno.
Oetari adalah istri pertama sekaligus putri sulung dari pemimpin Sarekat Islam, Said Tjokroaminoto. Said Tjokroaminoto adalah seorang tokoh cendikiawan yang juga pernah menjadi guru dari Soekarno. Kisah cinta Oetari dan Soekarno berlabuh di jenjang pernikahan ketika Soekarno berumur 20 dan Oetari berumur 16 tahun.
Hubungan Oetari dan Soekarno memang tidak begitu hangat. Karena sudah saling mengenal, mereka lebih tampak seperti adik dan kakak. Mereka menikah di Surabaya dan beberapa tahun setelah itu Soekarno pindah ke Bandung untuk melanjutkan studi. Tidak lama setelah studinya di Bandung, Soekarno menceraikan Oetari.
Wanita kelahiran 17 Februari 1888 ini merupakan istri kedua dari Soekarno. Kala itu Soekarno tengah tinggal di sebuah rumah kost di Bandung. Ketika itu dia bertemu dengan sosok Inggit yang cantik dan teduh di tahun 1921. Mereka kemudian menikah dua tahun setelahnya.
Kala itu, Soekarno tengah berumur 20 tahun sementara Inggit berumur 33 tahun. Inggit sangat mencintai Soekarno hingga dia ikut kemanapun Soekarno berpindah-pindah. Namun ketika Soekarno bertemu dengan sosok Fatmawati dan ingin menikahinya juga, Inggit memutuskan untuk bercerai dari Soekarno karena tidak kuat dimadu.
Fatmawati memiliki nama asli Fatimah. Wanita kelahiran 5 Februari 1923 ini bertemu ketika Soekarno sedang dalam masa pembuangan di Bengkulu. Gadis ini merupakan anak dari tokoh Muhamaddiyah di Bengkulu.
Setelah pernikahan mereka berusia 12 tahun, dua hari setelah Fatmawati melahirkan Guruh Soekarno Putra, Soekarno meminta izin dari Fatmawati untuk menikahi Hartini. Hal itu membuat Fatmawati sakit hati. Dia kemudian pergi menemui Inggit untuk meminta maaf karena pernah “merebut” Soekarno darinya. Dia bahkan mencium kaki Inggit sambil menangis. Inggitpun membalas dengan pelukan dan tangis haru.
Ketika dipinang oleh Soekarno, status Hartini adalah janda dengan lima orang anak. Ketika mereka akhirnya menikah, kala itu Hartini berusia 29 tahun. Karena saat itu Fatmawati telah dikenal luas sebagai Ibu Negara, Hartini mendapat banyak sekali kritikan dari media dan aktivis wanita yang lebih membela Fatmawati. Pernikahannya harus dia bayar mahal dengan nama baik yang tercoreng.
Wanita itu terus mendampingi Soekarno dalam keadaan suka dan duka, bahkan meski dia mengetahui bahwa setelah dia Soekarno masih mendekati banyak wanita lain. Dia berhasil mempertahankan pernikahannya dengan Soekarno. Di pangkuan wanita inilah Soekarno mengehembuskan nafas terakhirnya pada 21 Juni 1970.
Kartini Manoppo adalah istri kelima yang dinikahi Soekarno pada tahun 1959. Bung Karno jatuh cinta pada Kartini karena melihat sebuah lukisan yang objeknya tidak lain dan tidak bukan adalah Kartini, yang sempat menjadi pramugari Garuda Indonesia. Wanita asal Bolaang ini memang datang dari keluarga terdidik dan terhormat.
Hal tersebut membuat Kartini menutup rapat-rapat pernikahannya dengan Soekarno. Bung Karno dan Kartini dikaruniai seorang anak laki-laki yang mereka beri nama Totok Suryawan Sukarno yang lahir pada tahun 1967.
Ratna Sari Dewi merupakan wanita asal Jepang yang dilahirkan di Tokyo 6 Februari 1940 dengan nama asli Naoko Nemoto. Ketika menikah dengan Sang Proklamator, Dewi tengah menginjak usia 19 tahun. Namun menjelang redupnya pamor Soekarno, Dewi meninggalkan Indonesia dan hidup selama 10 tahun di Perancis. Pada 1983, Dewi kembali ke Indonesia.
Namun setelah perceraiannya dengan Soekarno dia pergi ke berbagai negara seperti Swiss, Perancis dan Amerika Serihat. Pada 2008, Dewi memutuskan untuk menetap di Shibuya, Jepang. Soekarno dan Dewi memiliki puteri tunggal yang diberi nama Kartika Sari Dewi Soekarno.
Haryati adalah seorang penari istana sekaligus staf Sekretaris Negara Bidang Kesenian. Karena profesinya itu, Haryato menjadi dekat dengan sang proklamator. Soekarnopun terus menerus berusaha memikat hati Haryati yang kala itu berusia 23 tahun.
Pernikahan Soekarno dan Hayati berlangsung pada 21 Mei 1963. Namun, pernikahan mereka hanya berlangsung selama 2 tahun. Soekarno menceraikan Haryati karena alasan tidak ada kecocokan antara keduanya. Ketika itu pula, Soekarno tengah dekat dengan Ratna Sari Dewi.
Soekarno bertemu Yurike pada tahun 1963 dan kala itu Yurike masih berstatus sebagai pelajar SMA. Meski rentang usia antar keduanya cukup jauh, namun hal itu tidak menyurutkan niat Soekarno untuk memberi perhatian pada Yurike. Dia mengirimi sang gadis belia surat cinta dan bahkan menghadiahinya dengan kalung. Akhirnya mereka berdua menikah pada tahun 1964.
Pernikahan mereka berjalan singkat karena pada 1967 Bung Karno dimakzulkan secara de facto sebagai presiden. Ketika itu Soekarno meminta Yurike untuk meminta cerai karena kondisi Soekarno yang kurang baik. Maka mereka berdua bercerai baik-baik.
Gadis kelahiran Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur ini masih berusia 18 tahun ketika Soekarno menikahinya. Sementara, Soekarno sendiri telah berusia 65 tahun. Dia merupakan istri kesembilan dari Soekarno.
Pernikahan mereka hanya bertahan beberapa tahun. Heldy sempat meminta cerai karena situasi Indonesia dan posisi politik Bung Karno makin tidak menentu. Namun Bung Karno bersikeras bahwa hanya maut yang bisa memisahkan mereka. Akhirnya, Heldi yang kala itu berusia 21 tahun menikah lagi dengan Gusti Suriansya Noor.
Demikianlah beberapa kisah cinta dari Sang Proklamator. Beberapa dari kisah cinta itu bertahan selama berpuluh tahun hingga akhir hayat. Namun beberapa lainnya hanya seumur jagung.
Hingga saat ini, masih beredar banyak sekali teori dan gosip tentang berapa banyak jumlah istri Soekarno. Namun, sepanjang yang dicatat sejarah, sembilan wanita inilah yang pernah mengisi hidup Sang Putera Fajar. (HLH)
Anak bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, tengah berbahagia setelah istrinya, Erina Gudono, melahirkan anak…
Musik dan tren sosial terus berkembang di Indonesia, salah satunya adalah fenomena "Sound Horeg" yang…
Kehilangan orang yang kita sayangi itu berat, apalagi kalau kepergiannya tiba-tiba. Seperti yang dialami oleh…
Cinta sejati yang terjalin antara Ikang Fawzi dan Marissa Haque telah melewati waktu yang panjang…
Kabar gembira datang dari presenter aktor kondang dan pengusaha top, Raffi Ahmad. Suami dari Nagita…
Nama Elaine Low beberapa waktu belakangan mencuat terutama di dunia bisnis dan investasi setelah menerima…