in

Nestapa Bonus Asian Games, Ajangnya Lama Berakhir Tapi Hadiahnya Tak Kunjung Turun

Berbicara bonus atlet Asian Games 2018 agaknya kalimat melimpah cocok untuk menggambarkan hal tersebut. Hal ini tentu bukan tanpa alasan, pasalnya, para anak bangsa yang bertanding di ajang tersebut dan mendapatkan medali akan diganjar dengan hadiah istimewa. Mulai dari uang miliaran  sampai jadi anggota aparatur negara. Bahkan sampai-sampai ada yang mendapatkan rumah.

Meski bisa dikatakan wow, namun baru-baru ini tersiar kabar kalau bonus para atlet ajang tersebut sedang tersedat. Terkhusus, terkait hadiah rumah menurut data lama Suara.com sekurang ada 31 atlet yang belum menerima hadiah tersebut. Padahal, bila dilihat-lihat ajang sudah lama berakhir. Ada apakah ini? Apakah bentuk kurang handalnya pemerintah atau ada hubungannya tindakan nakal oknum? Nah, dari pada bertanya-tanya mari simak ulasannya berikut.

Mereka yang mendapatkan rumah adalah atlet peraih emas

Dari penelusuran yang dilakukan penulis ternyata tidak semua atlet berprestasi mendapatkan Hunian. Menurut penuturan laman Kompas.com, pemerintah akan memberikan bonus rumah kepada atlet yang saat Asian Games 2018, lalu mendapatkan medali emas.

Peraih emas Asian Games 2018 [Sumber Gambar]
Kabarnya mereka akan dibangunkan rumah dengan harga 70 sampai 100 juta dengan bahan material terjamin. Tapi, dalam pelaksanaannya pemerintah tidaklah melakukan pengadaan tanah. Jadi, mereka yang ketiban bonus itu harus menyediakan sebidang lahan sendiri, baru akan dibangunkan rumah dan dibebaskan memilih lokasinya.

Alasan keterlambatan menurut Menpora

Seperti halnya pepatah tidak kebakaran tanpa api, kejadian keterlambatan ini ternyata ada penyebabnya. Menurut penuturan Menteri Pemuda dan Olahraga yaitu Imam Nahrawi hal ini dipicu oleh permasalahan realisasi dan waktu saja. Selain masalah itu, ungkap kader Partai Kebangkitan Bangsa molornya bonus juga disebabkan pengadaan tanah yang saat ini teknisnya masih belum jelas.

Pemberian penghargaan kepada atlet [Sumber Gambar]
Hal berbeda diungkapkan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimulyono, ungkapnya tidak ada ketentuan khusus dalam penyediaan rumah bonus tersebut. Jika anggaran alokasinya cukup akan di bangun di 2018, apabila, tidak akan dilanjutkan tahun berikutnya. Melihat hal tersebut agaknya, para atlet harus bersabar tentang hal tersebut.

Masalah bonus juga sempat terjadi pada atlet Asian Games asal DKI

Selain masalah tersebut, beberapa waktu yang lalu juga beredar cerita kalau ada permasalahan terkait bonus untuk atlet Asian Games 2018. Dilansir Boombastis dari Jawapos.com, kabarnya bonus yang diberikan Pemerintah Provinsi DKI tidaklah sesuai jumlahnya.

Aksi Edgar Xavier Marvelo di Asian Games 2018 [Sumber Gambar]
Dimana peraih medali perak dan perunggu yang seharusnya mendapatkan bonus uang sebesar 500 serta 250 juta, turun menjadi Rp 250 juta dan perunggu Rp 150 juta saja. Sesuatu yang mengagetkan lantaran mengalami pemotongan yang besar. Kisah, hampir mirip sempat juga terjadi untuk atlet Asian Para Games, dimana bonusnya dipotong dengan jumlah 30 persen.

Bonus atlet Asian Games Indonesia lebih besar dari negara tetangga

Ngomong soal bonus, sebenarnya negara kita ini bisa dikatakan unggul dibandingkan dengan negara tetangga macam Thailand dan Malaysia. Hal ini lantaran jumlah apresiasi yang diberikan Indonesia kepada atletnya jauh lebih besar dari mereka. Bahkan, sudah besar masih ditambah banyak hadiah lain seperti rumah dan masuk jadi PNS.

Bonus atlet diberikan Jokowi [Sumber Gambar]
Malaysia sendiri memberikan bonus Asian Games kepada para atletnya yang sukses meraih medali emas sebesar 280 juta saja. Sedangkan Thailand mencapai angka 1,3 miliar untuk peraih emas. Walaupun besar, bila dilihat sekali lagi jumlah bonus deberikan pemerintah Indonesia ternyata kalah dengan Filipina. Dimana atlet negara tersebut yang meraih emas akan diganjar uang sebesar 1,61 miliar.

BACA JUGA: Berhati Malaikat, 4 Atlet Asian Para Games Ini Gunakan Bonus Emasnya untuk Hal Mulia

Berkaca dari alasan Menpora terkait bonus rumah yang tersendat, agaknya bersabar menjadi jalan yang relevan untuk ditempuh saat ini. Toh, kabarnya selain itu bonus-bonus lain sudah cair dengan jumlah tepat seperti hadiah peraih medali dan diangkat jadi PNS. Namun, sebagai pemangku kemenangan pemerintah lewat Kemenpora harus bergerak cepat untuk melunasi janjinya. Jangan sampai keringat mereka demi nusa dan bangsa hanya berakhir kecupan janji manis belaka.

Written by Galih

Galih R Prasetyo,Lahir di Kediri, Anak pertama dari dua bersaudara. Bergabung dengan Boombastis.com pada tahun 2017,Merupakan salah satu Penulis Konten di sana. Lulusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri Malang. Awalnya ingin menjadi pemain Sepak Bola tapi waktu dan ruang justru mengantarkan Ke Profesinya sekarang. Mencintai sepak
bola dan semua isinya. Tukang analisis Receh dari pergolakan masyarakat Indonesia.

Leave a Reply

Sopir Taksi Bunuh Diri karena Ditagih Aplikasi Utang Online, Ini Ciri dari Fintech Ilegal

Rancang Visi 2045, Apa Saja Tantangan Bagi Indonesia di Usianya yang ke-100 Tahun?