Keajaiban selalu datang tanpa diduga. Meski terkadang kita sudah berandai-andai atas sesuatu yang akan terjadi, keajaiban bisa datang dan mengubah segalanya. Sama halnya dengan kejadian yang menggegerkan warga Kepulauan Riau (Kepri) beberapa waktu lalu.
Maraknya hamil di luar nikah membuat bayi ditelantarkan bahkan dibuang semakin banyak. Penemuan bayi dan kondisinya yang benar-benar tak terdugalah yang membuat kehebohan di Kepri terjadi. Simak kisah lengkapnya dalam ulasan berikut.
Kondisi Bayi yang Menyayat Hati
Dilansir dari kompas.com, seorang warga perumahan Villa Paradise, Batuaji, Batam, Kepulauan Riau, M. Azid melihat sebuah koper di pinggir jalan, pada tanggal 9 Januari 2018, pukul 7 kemarin. Kondisi koper tersebut tampak biasa saja, namun mengapa tiba-tiba ada koper tergeletak di pinggir jalan membuat M. Azid penasaran. Merasa ada yang tak beres, ia pun memberanikan diri untuk membuka koper tersebut.
Tak disangka-sangka, di dalam koper tersebut terdapat seorang bayi perempuan mungil yang diperkirakan sudah berusia 3 bulan dibungkus selimut bayi. Di sebelahnya juga ditemukan pakaian ibu dan bayi, uang tunai, serta foto dari pasangan muda. Entah sudah berapa lama sang bayi berada dalam koper tersebut, namun beruntung, ketika M. Azid menemukannya keadaannya masih sehat walafiat.
Penanganan Cepat Tanggap dari Warga Sekitar
Merasa penemuannya cukup mendesak, M. Azid pun membuat pengumuman terhadap warga di sekitar rumahnya untuk membantu menangani sang jabangbayi. Ketika ditemukan, ia juga melihat bahwa tali pusar sang bayi masih melekat bersamanya. Sontak, para warga dengan cepat dan tanggap membawa titipan Tuhan itu ke bidan terdekat untuk diberi penanganan medis serta melapor ke kantor polisi.
Keajaiban kedua terjadi, jika sang jabangbayi ditemukan oleh tangan yang salah, belum tentu nasibnya akan berakhir sama. Ketika ia telah diberi penanganan medis oleh bidan di sana, kondisinya pun mulai stabil. Aura cantik dan menggemaskan dari bayi yang baru lahir ini pun semakin terpancar.
Harapan Warga Batam, Kepri, atas Kasus Penelantaran Bayi
Komisioner Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD), Ery Syahrial menyatakan bahwa kasus pembuangan bayi baik yang masih hidup atau sudah meninggal semakin meningkat, seperti yang diwartakan kompas.com oleh Hadi Maulana. Sehingga ia meminta kepada polisi untuk mengusut kasus ini hingga tuntas sehingga tak akan ada lagi orang tua tak bertanggung jawab yang melakukan hal serupa.
Di sisi lain, para warga yang bertanggung jawab atas penemuan mereka pun mengaku miris melihat bagaimana titipan Tuhan ditelantarkan begitu saja. Mereka pun berharap sang jabangbayi masih bisa mendapat perawatan yang maksimal sampai ditemukan orang tua pengganti yang mau mengasuhnya. Hingga saat ini, bayi perempuan tersebut masih dirawat di RSUD Embung Fatimah.
Pesan Penting Bagi Calon Orang Tua dimanapun Berada
Menikah dan menjadi orang tua memang harapan semua orang di dunia. Namun, tak semua manusia agaknya siap dengan konsekuensi-konsekuensi pasca pernikahan. Sebagian besar dari mereka hanya mementingkan status halal untuk tinggal dan melakukan segala hal berdua.
Padahal, lebih dari itu, menikah dan mempunyai anak adalah soal tanggung jawab. Prinsip banyak anak banyak rezeki yang dicanangkan sejak dulu tampaknya sudah tak relevan di zaman modern ini. Sehingga, jika kalian para calon orang tua masih belum siap secara mental, maupun ekonomi, baiknya dipikirkan lagi rencana untuk menikah dan punya anak, daripada pada akhirnya harus menelantarkan sang jabangbayi?
Kasus penelantaran bayi terkadang tak hanya dilakukan oleh pasangan dengan keterbatasan ekonomi, tetapi juga mereka yang hamil di luar nikah. Jadi, pada tahun 2018 yang serba modern ini, alangkah baiknya jika semakin banyak orang Indonesia yang meninggalkan pemikiran konservatif dan mulai berpikiran terbuka.