Ketika membicarakan tokoh paling kejam di dunia, nama Hitler selalu jadi yang paling pertama muncul di benak mayoritas orang. Memang adalah hal yang lumrah mengingat suami si Eva Braun itu sangat kejam. Namun, Hitler tidak sendiri dalam daftar orang paling bengis. Masih ada banyak nama lain yang sama bahkan lebih kejam darinya. Salah satunya sebut saja Leopold II dari Belgia.
Tidak banyak yang tahu siapa pria ini, namun yang pasti Leopold II adalah sosok yang jauh lebih kejam dari Hitler. Raja Belgia ini diketahui membantai lebih banyak orang daripada Hitler. Lebih dari 10 juta orang mati di tangannya dengan cara-cara yang sadis. Dan lucunya, kematian jutaan manusia itu hanya untuk memuaskan dahaga seorang Leopold II akan kekayaan.
Herannya lagi, banyak yang tidak tahu siapa Leopold II padahal ia begitu kejam. Ada yang bilang, hal tersebut sengaja disembunyikan karena satu dan lain hal. Masih soal sang raja bengis, berikut adalah fakta-fakta dari Hitler versi Belgia tersebut.
Sejarah singkat Leopold II
Sebelum lebih jauh mengupas aib-aib sang raja, ada baiknya kita tahu dulu sejarah kecil dari Leopold II. Jadi, awalnya Belgia adalah negara jajahan yang dikuasai secara bergantian oleh banyak bangsa. Hingga kemudian di tahun 1830an, negeri ini berhasil melakukan revolusi besar yang membuatnya merdeka. Ketika itu Leopold I ditunjuk sebagai pemimpin sampai dirinya wafat di tahun 1865.
Setelah Leopold I meninggal, maka seperti tradisi di kalangan raja, sang anaklah yang bakal menggantikan. Dan akhirnya majulah si Leopold II. Sang raja baru ini digadang bisa sehebat pendahulunya. Misalkan dengan tetap netral serta tidak neko-neko dengan menjajah bangsa lain. Tapi, Leopold II seolah tidak peduli dengan itu dan malah melakukan hal-hal yang berkebalikan.
Ambisi Leopold II dalam Menjajah Negara-Negara Asia dan Afrika
Di masa kepemimpinannya, Belgia sebenarnya sudah adem ayem alias sentosa, namun hal tersebut tidak membuat Leopold II puas. Ia masih sangat berambisi bisa menjajah negara lain entah untuk pamor serta kekayaan. Hingga kemudian mulailah Leopold II ini berekspansi. Hingga akhirnya ia berhasil mengklaim Kongo sebagai daerah jajahan.
Di mata dunia Leopold II tidak dianggap menjajah karena ia menggembar-gemborkan semacam program fiktif yang labelnya menyejahterakan. Tapi, pada kenyataannya Kongo justru mengalami nasib pahit yang benar-benar buruk. Leopold II nyatanya hanya mengeksploitasi negeri ini, baik dari sisi manusia serta sumber daya alamnya.