Salah satu Pahlawan Nasional yang paling terkenal akan semangatnya dalam bertarung melawan penjajah adalah Pangeran Diponegoro. Beliaulah yang mencetuskan perang melawan Belanda kala itu. Keadilan yang diterima beliau dan rakyaknya membuat Pangeran Diponegoro murka. Beliau melakukan perang besar-besaran yang sekarang kita kenal dengan Perang Diponegoro.
Pangeran Diponegoro ternyata meninggalkan banyak keturunan yang hidup sampai sekarang. Keturunan-keturunan beliau ada yang menjadi artis, hingga politisi. Siapa sajakah keturunan Pangeran Diponegoro itu? Mari kita simak selengkapnya.
1. Asri Welas
Salah satu keturunan dari Pangeran Diponegoro adalah artis Asri Welas. Perempuan bernama asli Asri Pramawati pertama kali muncul di layar TV melalui serial Suami-suami Takut Istri. Sejak saat itu namanya terus melejit hingga memiliki acara sendiri pada stasiun TV seperti Ngulik dan Ngobrol Asri.
Asri juga merupakan seorang penyiar radio. Dia sangat multi talenta. Bakat lain yang dia miliki adalah desain baju. Asri sangat pandai mendesain kebaya serta batik. Bahkan karyanya pernah ditampilkan ke pameran mode kelas dunia. Tentu saja membawa harum nama bangsa Indonesia.
2. Harry Roesli
Harry Roesli juga merupakan keturunan dari Pangeran Diponegoro. Anak dari seniman Indonesia, Marah Roesli ini memulai karirnya menjadi seorang musisi. Musik yang diusungnya berjenis kontemporer. Selama hidup, Harry telah menghasilkan puluhan album yang beberapa di antaranya berjudul Titik Api dan Gadis Plastik.
Selain berkecimpung di dunia musik. Harry juga aktif di dunia seni peran. Dia mendirikan kelompok teater Ken Arok pada tahun 1973. Dia juga sangat konsen dengan isu sosial. Beberapa kritiknya muncul di media sosial. Harry meninggal tahun 2004 di Jakarta.
3. Wanda Hamidah
Wanda Hamidah yang kita kenal adalah seorang model. Beberapa fotonya tampil di sampul majalah. Selain itu, salah satu iklan di TV juga membuatnya jadi sangat terkenal. Sejak kecil Wanda sudah tertarik dengan dunia politik, dan bertahan hingga sekarang ia menjadi anggota DPRD DKI Jakarta periode 2014-2019.
Selain itu Wanda juga aktif berjuang pada organisasi-organisasi sosial seperti Kelompok Studi Trisakti, Komnas PA dan Jari Tengah Ungu. Wanda juga memiliki darah seni yang tinggi. Terbukti dengan dibuatnya beberapa puisi dan prosa yang ia bacakan pada acara tertentu.
Mungkin Pangeran Diponegoro telah tiada. Namun perjuangannya akan terus berjalan. Tak harus menjadi keturunannya untuk melanjutkan cita-cita beliau. Membuat Indonesia menjadi lebih maju dan tentram.