Setiap hamba Allah, pasti akan menemui ujian dalam hidupnya. Allah menguji hambaNya bukan untuk membuat hambaNya sengsara, namun itu adalah wujud cintaNya. Cara Allah mendewasakan hambaNya adalah dengan ujian, dan jika kita bisa lulus dari ujian tersebut, maka Allah akan menaikkan derajat kita di hadapannya. Siapa yang tak ingin meraih derajat tinggi dihadapan Allah? Semua pasti ingin bukan? Karena memang memiliki derajat tinggi di hadapan manusia itu akan hamcur kala dunia hancur pula saat kiamat tiba, atau saat maut tiba-tiba menjemput tanpa permisi dahulu, dan memang sebaik-baik tempat kembali hanyalah Allah SWT.
Ujian Allah sejatinya tak pernah melebihi dari batas kemampuan hamba dalam menanggungnya. Allah selalu memberikan kekuatan kepada hambaNya jauh lebih besar daripada ujian yang Dia berikan. Dan hal tersebut telah Allah janjikan dalam surat Al-Baqoroh ayat 286, “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.”. Namun seringkali manusia itu tak tahu dan bahkan tak mau tahu, mereka berputus-asa terlebih dahulu dan enggan meminta pertolongan pada Allah, bahkan na’udzubillaah, sampai menyekutukan Allah atau membenci Allah. Semoga kita bukan golongan orang-orang tersebut, Aamiin.
Nah, dalam menghadapi ujian dari Allah, ada berbagai hal yang harus kita lakukan agar kita sanggup melewatinya dan lulus dari ujian tersebut dengan predikat cumlaude istilahnya, mendapatkan kenaikan derajat di hadapan Allah, dan merasakan kebahagiaan hidup di dunia maupun akhirat. Apa sajakah hal tersebut? Berikut ulasannya:
Allah telah dengan tegas menyuruh kita untuk terus bersabar dan bersabar, karena sabar itu sejatinya tanpa batas, saat kita menghadapi ujian dari Allah. Hal tersebut disebutkan dalam Surat Al-Baqoroh ayat 45, “ Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang kusyu’.”
Dengan selalu berusaha kuat untuk bersabar dan meningkatkan kedekatan kita Allah, tentunya dengan Shalat dan berdo’a dengan kusyu’ kepadaNya, maka hati akan tentram dan jika Allah ridha maka Dia akan turunkan pertolonganNya dengan segera.
Dengan menguatkan diri melalui senyuman, maka hati kita akan otomatis teraliri ketenangan dan sedikit kelegaan. Saat kita tersenyum dengan tulus kepada semua orang yang ada di sekitar kita, walau hati kita sedang pedih, maka orang lain akan memperlakukan kita tetap dengan hangat, dan kita otomatis akan merasakan kehangatan tersebut di tengah gundah gulananya hati kita.
Seperti yang dikatakan oleh Ahmad Amin rahimahullaah, “ Orang-orang yang tersenyum dalam menghadapi kehidupan, tidak hanya menjadi manusia paling bahagia bagi dirinya sendiri, namun mereka akan lebih mampu bekerja, lebih kuat memikul tanggungjawab, lebih tegar menghadapi berbagai musibah dan mengatasi berbagai kesulitan, serta lebih mampu melaksanakan perkara-perkara besar yang memberikan manfaat bagi diri mereka sendiri dan orang lain.” Luar biasa..
Allah itu sesuai dengan persangkaan hambaNya. Maksud dari kata-kata tersebut adalah, bahwa ketika seorang hamba mempersangkai dirinya sendiri atau Allah dengan prasangka baik, Allah akan menunjukkan kebaikan dan selalu meridhai langkah kaki si Hamba dalam meraih kebaikan hidup di dunia dan akhirat.
Namun sebaliknya, ketika si Hamba mempersangkai dirinya sendiri atau Allah, maka Allah akan membenarkan persangkaan tersebut, dan sendirinya si Hamba sendiri yang akan menderita. Seperti dalam hadits Qudsi, “ Aku sesuai dengan dugaan hambaKu terhadapKu. Jika dia berprasangka baik terhadapKu maka itulah untuknya. Dan jika ia berburuk sangka kepadaKu, maka itulah untuknya (HR. Imam Ahmad) “.
Sesungguhnya, tak pernah ada satu rumah pun yang tak ada pintunya, maka bisa dikatakan tak ada satu masalah pun yang tak ada solusinya. Allah selalu membuka jalan keluar seluas-luasnya pada hambaNya, namun seringnya si Hamba terlalu menutup diri dan membutakan mata hati dari rahmat Allah, sehingga tak pernah menemukan jalan keluar yang telah Allah buka lebar. Allah telah menjanjikan kepada hambaNya bahwa selalu ada kemudahan di balik setiap ujian yang Dia beri, seperti dalam Surat Al-Insyirah ayat 5-6, “ Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,”. Allah mengulanginya sampai dua kali, agar hambaNya paham. Masya Allah…
Nah, dari keempat hal di atas, semoga bisa membantu menguatkan kita ketika ujian Allah tiba menghampiri. Dengan selalu bersabar, tersenyum, berbaik sangka pada Allah, dan terus meminta pertolongan atau solusi dariNya, maka ujian tersebut insha Allah akan bisa kita lewati dengan predikat “cumlaude”. Aamiin. (sof)
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…