4. Gempa dan Petir Memusnahkan Kaum Tsamud
Nabi Sholeh menjanjikan jika mereka hanya punya tiga hari saja untuk hidup dan menikmati kemaksiatan, setelah itu tidak akan ada satu pun yang bernyawa. Ya, seperti yang kamu duga mereka malah menantang dan benar-benar menunggu apa yang akan terjadi setelah tiga hari ini.
Akhirnya apa yang dijanjikan Nabi Sholeh pun datang. Tiba-tiba saja gempa bumi yang dahsyat mengguncang rumah-rumah kaum Tsamud. Hal ini dituliskan dalam Al-Qur’an Surat Al-A’raaf ayat 78. “Lalu datanglah gempa menimpa mereka, dan mereka pun mati bergelimpangan di dalam reruntuhan rumah mereka.” Alhasil, orang-orang kaum Tsamud pun mati bergelimpangan seperti apa yang dikatakan Nabi Sholeh.
Tak hanya gempa, orang-orang yang ingkar ini juga dihantam oleh petir yang sangat besar. Hal tersebut juga tertulis dalam Al-Qur’an Surat Fushilat ayat 17. “Dan ada pun kaum Tsamud maka mereka telah Kami beri petunjuk tetapi mereka lebih menyukai kesesatan dari petunjuk itu, maka mereka disambar petir azab yang menghinakan disebabkan apa yang telah mereka kerjakan.”
Dihantam dua bencana seperti ini maka tak seorang pun dari kaum Tsamud yang tersisa. Mereka mati mengenaskan bergelimpangan meskipun sebagian berlindung di rumah-rumah yang dipahat dari batu itu. Kemudian Allah sengaja mempertahankan bangunan-bangunan megah tersebut sebagai bukti kepada generasi-generasi setelahnya.
Ya, peristiwa ini jadi bukti jika Allah bisa dengan mudah menghancurkan siapa pun yang menentangNya. Kaum Tsamud yang sangat cerdas bahkan bisa memahat gunung jadi rumah itu pun dibinasakan dalam waktu sekejab saja. Kita selalu diingatkan jika ketika suatu negeri sudah tidak lagi menerima kebenaran dan terang-terangan menentang Allah, maka tinggal tunggu waktu saja sampai benar-benar binasa.
Baca Juga : 7 Fakta Menyeramkan Hasil Kerja Kokain Dalam Tubuh Manusia
Pelajaran lain yang bisa kita ambil jangan sekali berbangga diri dengan apa yang dimiliki. Kurang hebat apa bangsa Tsamud yang bisa memahat gunung itu, tapi gara-gara kesombongannya mereka pun hancur. Jika dibandingkan dengan kita, maka tentu saja kaum Tsamud jauh lebih unggul di segala hal. Lantas, apa yang mau kita sombongkan?