in

Inilah 5 Kerusuhan Paling Hebat yang Mampu Mengubah Nasib Negara, Termasuk Indonesia

Demonstrasi yang terjadi di jalanan adalah bentuk protes yang dilakukan masyarakat pada penguasa. Sayangnya, tak semua demonstrasi berjalan dengan baik. Bahkan ada yang sampai menimbulkan sebuah kerusuhan besar dan mempengaruhi nasib suatu negara. Kerusuhan-kerusuhan semacam ini kerap terjadi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia di tahun 1998.

Kerusuhan ini menyebabkan banyak sektor jadi terganggu. Aksi kriminal menjadi marak hingga kematian tak bisa dihindarkan. Beberapa kerusuhan mungkin memberikan dampak positif pada suatu negara. Namun ada juga yang membuat suatu negara semakin kelam situasinya. Berikut lima kerusuhan paling hebat yang pernah jadi di dunia. Mari kita simak bersama-sama.

1. Kerusuhan Mei 1998 – Indonesia

Kerusuhan Mei 1998 terjadi pada tanggal 12-15 Mei 1998. Kerusuhan ini adalah buntut kerusuhan sebelumnya yang mengakibatkan empat Mahasiswa Trisakti tewas karena ditembak saat melakukan demonstrasi. Akhirnya gelombang kerusuhan tak bisa dihindarkan lagi terutama di kawasan Jakarta, Medan, dan Solo.

Kerusuhan Mei 1998 – Indonesia [image source]
Kerusuhan Mei 1998 – Indonesia [image source]
Pada kerusuhan ini banyak orang melakukan penjarahan pada toko-toko milik etnis Tionghoa. Mereka juga melakukan aksi kekerasan amoral yang mengakibatkan banyak wanita keturunan Tionghoa mengalami trauma. Gelombang kerusuhan ini akhirnya membuat Presiden Soeharto mengundurkan diri dari jabatannya setelah berkuasa selama 32 tahun. Dari sini orde baru selesai dan berganti zaman baru yang diprediksi akan jauh lebih baik.

2. Bloody Sunday – Uni Soviet

Pada tanggal 22 Januari 1905 terjadi gelombang demonstrasi besar-besaran di Uni Soviet yang dilakukan oleh para pekerja. Mereka menginginkan adanya keadilan tentang kondisi pekerjaan, lamanya bekerja, dan juga hal-hal lain yang menyusahkan mereka. Setidaknya 50.000 buruh melakukan aksi damai namun harus berakhir dengan penembakan oleh tentara dan mengakibatkan 4.000 buruh tewas.

Bloody Sunday – Uni Soviet [image source]
Bloody Sunday – Uni Soviet [image source]
Kerusuhan yang terjadi di depan Istana Musim Dingin Tsar ini menjadi pemicu adalah revolusi Soviet yang mengakibatkan banyak sektor harus dirombak. Dan benar saja, setelah kejadian ini konstitusi negeri banyak diubah terutama untuk pekerja. Namun hal ini tak berlangsung lama karena kekuasaan yang dimiliki oleh Tsar terlampau besar. Sebelas tahun berselang gelombang revolusi benar-benar terjadi dan membentuk kumpulan wilayah bernama Uni Soviet.

3. Kerusuhan Padi – Jepang

Saat Terauchi Masatake mulai menjadi perdana menteri Jepang, ia banyak sekali melakukan tindakan yang gegabah. Misal bekerja sama dengan Inggris dan terlibat saat perang dunia ke-I berlangsung dengan mengerikan. Ia juga terobsesi untuk mencaplok wilayah semenjung Korea menjadi wilayah dari Jepang. Obsesinya terhadap wilayah jajahan lain membuat keadaan di dalam negeri menjadi sangat kacau. Bahkan harga beras yang menjadi makanan pokok menjadi melambung tinggi.

Kerusuhan Padi – Jepang [image source]
Kerusuhan Padi – Jepang [image source]
Akibatnya pada tahun 1918, banyak sekali warga di Prefektur Toyama melakukan demonstrasi. Mereka memprotes tentang harga kebutuhan pokok dan tidak meratanya distribusi beras ke seluruh penjuru Jepang. Awalnya demonstrasi berjalan dengan baik, namun lambat laun menjadi kerusuhan karena banyak tentara yang melakukan aksi kekerasan. Buntut dari aksi ini menyebabkan 10 juta orang di Jepang melakukan demonstrasi dan membuat sang Perdana Menteri harus turun dari jabatan. Kerusuhan ini menghasilkan sebuah aturan baru yang memperlakukan buruh dan pekerja secara baik.

4. Kerusuhan Toulouse – Prancis

Pada pertengahan abad ke-16, Prancis mengalami banyak sekali kerusuhan dan juga perang sipil yang terjadi antara pihak Gereja dan pemerintah. Selama puluhan tahun perang yang terjadi akibat agama ini menyebabkan banyak sekali orang meninggal dunia. Pihak pemerintah Prancis tak segan-segan membunuh siapa saja yang ikut dalam protes hingga kerusuhan tak bisa dihindari lagi.

Kerusuhan Toulouse – Prancis [image source]
Kerusuhan Toulouse – Prancis [image source]
Pihak pemerintah menganggap jika orang yang protes itu adalah pembangkang. Akhirnya banyak dari mereka yang dihukum gantung di depan banyak orang atau langsung dikubur hidup. Saat itu ada dua kelompok yang melakukan protes kepada pihak pemerintah. Pertama adalah kelompok yang berada dalam naungan Gereja Katolik dan kelompok Gereja Kristen Protsetan. Sayangnya orang-orang Kristen Protestan inilah yang banyak dihukum. Kejadian mengerikan yang terjadi di area Gereja Toulouse ini menyebabkan banyak sekali reformasi terkait pemerintahan dan agama di Prancis.

5. Kerusuhan New York – Amerika

Kerusuhan yang terjadi di tahun 1863 di Amerika ini membuat kekacauan besar yang berakibat fatal pada keamanan dan perekonomian. Setidaknya 2.000 orang meninggal dunia akibat kerusuhan yang terjadi akibat pertarungan yang dilakukan oleh kaum buruh yang merasa seperti diperbudak dan juga para tentara dari pihak pemerintah.

Kerusuhan New York – Amerika [image source]
Kerusuhan New York – Amerika [image source]
Kerusuhan ini terus berlanjut akibat banyaknya imigran yang datang dari inggris namun tak segera mendapatkan pekerjaan. Mereka akhirnya bergabung dan ikut dalam perang sipil hingga negara harus mengalami kerugian hingga jutaan dolar saat itu. Kerusuhan yang terjadi di New York ini menjadi kerusuhan terparah dalam sejarah Amerika.

Inilah lima kerusuhan paling hebat yang mampu mengubah nasib suatu negara. Dari lima kerusuhan di atas, kira-kira mana yang menurut anda paling parah di antara yang lain?

Written by Adi Nugroho

Leave a Reply

Media Asing Turut ‘Mengirimkan’ Pesan Balasan dari Masyarakat Indonesia kepada ISIS

Mengintip Kamikatsu, Kota yang Nggak Punya Sampah