Alasan seseorang bisa tekun jalanin suatu profesi salah satunya tentu karena gaji. Ya, kita tahu sendiri betapa banyaknya pegawai kantoran yang rela lembur sampai malem demi dapetin bonus. Pekerjaan kantoran emang dipandang keren, selain itu gajinya juga gede. Kalau selama ini kamu jalani profesi sebagai orang kantoran, tentu ada rasa bangga tersendiri dong?
Tapi, pernah nggak sih kamu perhatikan beberapa profesi yang sering dianggap ‘remeh’ dan seolah tak menghasilkan apa-apa? Mungkin banyak yang nggak nyangka, kalau sebenarnya profesi yang kerap dianggap sebelah mata ini ternyata punya pendapatan yang rata-rata sama dengan karyawan kantoran. Profesi apa aja, sih?
Kuli panggul di pelabuhan
Selama ini, kalau ngeliat para kuli panggul di pelabuhan mungkin kita ngerasa iba. Gimana nggak? Para laki-laki tersebut kudu nyiapin tenaga ekstra buat pekerjaan mereka yang begitu berat. Maka dari itu, pekerjaan satu ini jarang dilirik orang. Tapi ternyata, di balik beratnya kerjaan nguli panggul, ternyata ada bayaran yang lumayan yang bisa diterima tiap harinya.
Biasanya sih, tiap kuli panggul punya tarif tersendiri buat kerjaan mereka, mulai dari puluhan hingga ratusan ribu tergantung berat dan waktu pengangkutan. Saat musim libur, biasanya tarif kuli angkut pelabuhan relatif lebih murah karena banyaknya pengguna jasa. Sebaliknya, saat hari kerja biasanya lebih mahal, wajar karena memang sepi pelanggan. Kadang kala, seorang kuli angkut bisa dapetin hingga satu juta rupiah dalam sehari lho. Bisa dibayangkan jika dalam sebulan pelabuhan terus ramai, mungkin para kuli panggul bisa beli dua motor baru.
Tukang parkir
Profesi satu ini mungkin bisa dibilang sangat remeh, cuma mengatur kendaraan di parkiran. Modal juga cuma rompi dan peluit. Nggak seperti kuli panggul, tukang parkir juga tak perlu mengeluarkan tenaga ekstra. Meski demikian, ternyata profesi ini juga cukup menjanjikan lho.
Biasanya, kita membayar sekitar 2000 rupiah untuk tiap kendaraan roda dua yang kita titipkan. Bisa dibayangin kalau dalam sehari ada ribuan kendaraan yang dititipkan, pendapatan tukang parkir juga bisa melebihi para pekerja kantoran.
Tukang sampah
Gimana pendapat kamu tentang tukang sampah? Banyak yang iba dengan profesi yang tiap hari bergumul dengan tumpukan sampah tersebut. Di Amerika, gaji tukang sampah begitu tinggi. Tapi di Indonesia sendiri profesi tersebut bergaji di bawah UMR. Namun, beberapa tahun belakangan ini, gaji para tukang sampah memang lebih tertata. Para pasukan oranye di lokasi Jakarta sudah mengalami kenaikan gaji sampai 100%.
Sebelumnya, Ahok juga menegaskan jika gaji tukang sampah setara UMP, di Jakarta sendiri UMP sekitar 3,1 juta perbulan. Mungkin tukang sampah di tiap daerah punya gaji yang berbeda. Gaji juga dikumpulkan dari iuran warga. Jadi, kalian jangan sampai telat bayar iuran ya, Gaes. Ini menyangkut gaji bulanan para tukang sampah lho.
Pegawai SPBU
Tentu kita nggak asing lagi sama profesi pegawai SPBU. Profesi ini kerap dianggap remeh oleh sebagian orang. Meski nyatanya, buat jadi pegawai SPBU rupanya nggak mudah lho. Ada syarat dan kriteria khusus yang bikin nggak semua pelamar di SPBU bisa diterima.
Misalnya syarat tinggi minimal dan juga kecakapan dalam komunikasi dan menghitung cepat, Karena memang jadi pegawai SPBU nggak mudah, nggak heran kalau para pekerja di sana punya gaji yang lumayan. Biasanya, upah yang diberikan sesuai dengan UMR masing-masing daerah.
Tukang ojek online
Salah satu yang lagi beken saat ini, yaitu tukang ojek berbasis internet. Nggak sama dengan tukang ojek pangkalan, pemesanan ojek online emang lebih gampang dan cepat. Walhasil, lebih banyak pula pelanggan yang menggunakan jasa tersebut.
Buat para tukang ojek online yang rajin ambil job, biasanya dalam sebulan mampu ngumpulin sampai 9 juta rupiah. Nilai yang nggak main-main. Tapi penghasilan tersebut sesuai dengan tingkat kerajinan si tukang ojek dalam nerima job juga sih ya.
Itulah 5 pekerjaan yang kerap dianggap remeh tapi ternyata bergaji setara pegawai kantoran. Yang perlu kita ketahui, apapun profesinya, tentu bisa menjanjikan jika dilakukan dengan bersungguh-sungguh. Apapun pekerjaan seseorang, jangan sampai ada yang diremehkan.