Kalau mau terus ditelusuri dengan detail, Indonesia tidak hanya memiliki Majapahit, Sriwijaya, atau Samudra Pasai saja. Jauh lebih banyak dari itu, Indonesia memiliki kerajaan-kerajaan lain seperti Perlak, Medang, hingga kerajaan Gapi yang lebih banyak dikenal sebagai Kesultanan Ternate yang terletak di Kepulauan Maluku.
Pada artikel ini, kita akan membahas banyak hal terkait kerajaan Gapi mulai dari asal-usulnya, wilayah kekuasaan, perdagangan, hingga pengaruhnya dalam penyebaran Islam di Indonesia bagian timur. Pada artikel ini, kita juga akan mencoba menguak sejarah-sejarah dari masa lalu yang kadang tidak diketahui oleh masyarakat secara umum. Baiklah, tanpa basa-basi lagi, mari kita bahas kerajaan Gapi secara menyeluruh.
Berdirinya kerajaan Gapi di Pulau Ternate terjadi setelah kawasan ini mulai ramai dikunjungi oleh padagang dan ditekan oleh perompak. Untuk melindungi semua aset yang ada, penduduk yang heterogen di sini melakukan musyawarah untuk membentuk sebuah organisasi yang kuat agar masalah perdagangan hingga pengerusuh seperti perompak bisa diatasi dengan mudah.
Akhirnya, empat kampung besar yang memiliki momole atau kepala marga memutuskan untuk membuat sebuah kerajaan. Mereka mengangkat seorang raja untuk pertama kali pada tahun 1257. Raja yang memiliki nama Baab Mashur Malamo ini menjabat sebagai Raja Gapi selama kurang lebih 20 tahun sebelum akhirnya pensiun dan diteruskan Jamin Qadrat. Dari sini, Kerajaan Gapi terus memiliki raja hingga raja terakhir bernama Haji Mudaffar Syah meninggal pada tahun 2015 silam.
Meski hanya kerajaan kecil, bahkan tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan Majapahit. Namun, pengaruh kesultanan ini cukup lebar. Kawasan Indonesia Timur menjadi wilayah kekuasaan dari Kerajaan Gapi mulai dari sebagian Sulawesi, wilayah Nusa Tenggara, dan hampir semua wilayah di kawasan Kepulauan Maluku.
Dengan bentuk pemerintahan Monarki kerajaan, kerajaan ini terus berusaha memperluas eksistensinya di kawasan timur Indonesia. Tercatat, pada abad ke-16, kerajaan ini pernah memasuki masa keemasan yang membuat kerajaan ini menjadi semakin berkembang.
Yang menyebabkan kerajaan Gapi menjadi kian maju dan akhirnya berkembang dan memiliki sistem kerajaan yang baik adalah perdagangannya. Sejak memulai jadi kerajaan di abad ke-13, kerajaan ini terus menggenjot komoditas dagangannya dengan saudagar-saudagar dari kerajaan lain dan negeri lain.
Mereka menjual rempah-rempah yang sangat berharga di kala itu. Beragam jenis rempah-rempah dari kerajaan Gapi kerap diborong oleh pedagang dari seluruh dunia hingga akhirnya bangsa Eropa yang tahu datang untuk mulai membuat kekacauan di kawasan Maluku.
Ada sebab ada akibat, adanya rempah-rempah yang sangat melimpah di kawasan ini membuat Portugal datang dengan segenap pasukannya. Kawasan negeri ini akhirnya mulai ditekan untuk mau menyerahkan atau menjual paksa rempah secara eksklusif kepada pihak Portugal yang ingin mengeruk keuntungan.
Tidak tahan dengan perlakuan dari Portugal yang mengerikan, rakyat di sini melakukan pengusiran dan peperangan. Puncak dari peperangan di kawasan Pulau Ternate ini terjadi pada tahun 1570-an. Saat itu selama 5 tahun, rakyat berjuang dengan sekuat tenaga hingga Portugal pergi dari sana untuk selama-lamanya.
Menjauhi abad ke-16 kawasan kerajaan Gapi mulai mengalami kemunduran yang cukup signifikan. Masuknya Belanda ke negeri itu membuat pertahanan jadi semakin berkurang. Belanda mulai menguasai banyak sekali sektor. Raja yang berkuasa di sini juga berada di bawah tekanan Belanda hingga pada awal abad ke-20 Sultan Haji Muhammad Usman Syah mulai melakukan pemberontakan. Sayangnya, dia berhasil diringkus Belanda dan dibuang ke Bandung.
Sontak sejak saat itu, kerajaan ini sudah tidak memiliki kekuasaan lagi meski masih memiliki raja yang dipilih setelah raja sebelumnya meninggal. Saat ini kerajaan Gapi atau Kesultanan Ternate menjadi simbol kebudayaan dan juga bukti kehebatan kerajaan Islam kecil di Timur Indonesia yang terus bertahan bahkan setelah Majapahit hancur dan akhirnya menjadi Demak.
Inilah beberapa hal terkait kerajaan Gapi yang merupakan kerajaan Islam kecil namun pengaruhnya besar di Indonesia bagian timur. Semoga bisa memberi pengetahuan yang menarik untuk kita semua.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…