Nama pulau Cayman akhir-akhir ini sedang ramai diperbicarakan. Hal ini tidak terlepas dari pengungkapan Pandora Papers yang membuat dunia heboh. Berdasarkan dari dokumen tersebut, kemungkinan banyak pengusaha dunia yang coba kabur wajib pajak, tak menutup kemungkinan juga ada yang dari Indonesia.
Tapi kamu tau gak sih, Kepulauan Cayman ini sebenarnya sudah ramai isu surga pajak bahkan sebelum Pandora Papers diungkap. Ya, wilayah itu disebut sebagai tempat penimbunan harta dari para pengusaha kaya raya dunia. Lalu benarkah hal itu terjadi? Biar gak penasaran simak ulasan berikut ini.
Pulau Cayman surga pajak dunia
Bukan lagi rahasia kalau Pulau Cayman masuk dalam jajaran kawasan yang disebut sebagai “Surga Pajak” dunia. Kebijakan di daerah itu memberikan pajak yang ringan hingga gratis bagi negara yang punya perusahaan di sana. Sampai saat ini, ada kurang lebih 50 bank dan perusahaan besar yang ternyata terdaftar dalam Kepulauan Cayman.
Oleh sebab itu, bukan hal yang aneh kalau nama Kepulauan Cayman sering disebut dalam pengungkapan kebocoran dokumen-dokumen investasi lepas pantai, seperti Paradise Paper maupun Pandora Papers. Semua tidak terlepas dari keinginan dari sang pemilik perusahaan untuk mendapatkan keuntungan dari pulau bebas pajak tersebut.
Sudah masuk blacklist beberapa negara
Adanya surga pajak yang sangat menggiurkan bagi para pengusaha ini, tentunya membuat pulau Cayman tak jarang mendapatkan citra buruk. Salah satunya dari Uni Eropa atau Brexit, yang akan memasukkannya dalam daftar hitam.
Mereka menganggap, pulau Cayman telah gagal dalam memberlakukan undang-undang yang disepakati bersama oleh Uni Eropa dan membuat pajak yang masuk sangat sedikit. Sebelumnya, sempat ada perundingan mengenai hal itu, namun Kepulauan Cayman dianggap tidak bisa berkompromi. Aksi yang dilakukan oleh Uni Eropa ini lumayan masuk akal, mengingat akibat adanya surga pajak ini mereka mendapatkan kerugian sampai £506 miliar.
Lalu di mana Kepulauan Cayman ini?
Dilansir dari laman Kontan, kepulauan yang satu ini berada di laut Karibia dan masuk dalam bagian luar Britania Raya. Kepulauan Cayman sendiri terdiri dari tiga pulau Grand Cayman, Little Cayman, dan Cayman Brac. Meskipun wilayahnya sangat kecil, namun keadaan ekonomi di sana dibilang sangat luar biasa.
Hal itu tidak terlepas dari surga pajak yang ditawarkan kawasan ini, yang seolah jadi magnet bagi para pengusaha dunia. Selain dari surga pajak, Kepulauan Cayman juga masih punya pariwisata sebagai sumber pemasukannya. Keadaan alamnya cocok bagi para penggelut hobi scuba diving dan menarik banyak wisatawan datang ke sana.
Keadaan sosial masyarakat di sana mirip Eropa pada umumnya
Penduduk dari Kepulauan Cayman sendiri, mayoritas berasal dari keturunan Eropa. Dan sisanya sangat beragam, mulai dari Afrika dan lain-lain. Banyak juga ekspatriat yang tinggal di sana, tentu berhubungan dengan perusahaan surga pajak yang ditawarkan Kepulauan Cayman.
Nah, sedangkan bahasa resmi yang dipakai di sana adalah Inggris dan sisanya menggunakan bahasa Spanyol dalam berbicara. Namun, tak menutup kemungkinan para ekspat yang ada di sana menggunakan bahasa negaranya masing-masing. Di pulau ini, ternyata mayoritas dari penduduknya memeluk agama Kristen, mirip dengan negara Eropa pada umumnya. Pemeluk agama lain juga ada, namun jumlahnya tidak begitu banyak.
Kepulauan Cayman ini seolah jadi surga bagi para pengusaha kaya untuk menimbun hartanya. Adanya bebas pajak di sana, membuat mereka memperoleh keuntungan luar biasa. Ending-nya, negara asalnya yang menderita karena warganya yang ngemplang pajak.