Rizal
Banyak yang bilang tinggal di Tiongkok itu enak. Terlepas dari masalah polusi yang ada di sana, negara terbesar ini menyajikan apa yang diimpikan seseorang akan tempat tinggal. Mulai dari tempat yang nyaman, fasilitas beragam, kampus mentereng, serta gadis-gadisnya yang cantik. Belum lagi di sana katanya cukup mudah mencari pekerjaan.
Di satu sisi enak mungkin, tapi di sisi lain Tiongkok bisa dibilang tempat paling terkutuk. Jangan keburu tersinggung dulu. Terkutuk bukan berarti karena penduduknya doyan maksiat ala kaum Soddom-Gomorah, namun kepedulian masyarakatnya yang benar-benar bikin ngelus dada.
Ya, kepedulian masyarakat Tiongkok terhadap sesamanya sungguh sangat miris. Hal ini dibuktikan dengan adanya sebuah video cctv yang baru-baru ini diunggah di sosmed dan sukses membuat negara besar itu dihujat. Kejadiannya adalah ada seseorang yang tertabrak oleh mobil, namun hampir tak ada satu pun yang peduli, padahal orang-orang sekitar melihat dengan mata kepala sendiri. Para pengemudi mobil pun seolah buta dan lalu lalang melewati si wanita malang ini.
https://www.youtube.com/watch?v=hhVfelFH6CU
Kalau mendapati hal tersebut, kira-kira apa yang akan kamu katakan? Dijamin setidaknya kamu bakal mengumpat orang-orang itu. Padahal ada orang tak berdaya, kok malah tak digubris, mungkin hatinya sudah mati. Bahkan di bagian akhir, ada sebuah mobil berlari kencang dan menggilas tubuh si wanita itu. Jahanam memang!
Silakan mengumpat karena ketidakpedulian orang-orang itu memang patut dimaki. Tapi, mungkin kamu takkan percaya kalau apa yang terjadi tak seperti yang dikira banyak orang. Perlu kamu tahu, fenomena yang terjadi pada video di atas adalah hal yang lumrah terjadi di Tiongkok. Ada hal yang cukup menggelitik sebenarnya dari kejadian lazim ini. Soal tidak pedulinya orang-orang sekitar terhadap si wanita di video tadi, ternyata karena para masyarakat sendiri takut.
Ya, fenomena di sana adalah, ketika kamu menolong seseorang, mungkin saja bakal dimintai biaya untuk ini itu. Menolong bakal bikin kamu kehilangan banyak uang. Alhasil, ketika mendapati kejadian macam begini orang-orang pun berlalu dengan gampangnya. Ada yang sesekali menengok, namun kembali melanjutkan perjalanan.
Entah benar atau tidak, namun ini membuat banyak masyarakat Tiongkok dilema. Rasa kemanusiaan mereka terbentur dengan ketakutan akan uang yang bakal keluar ketika menolong seseorang. Namun yang pasti, siapa pun itu hendaknya ditolong. Terlepas nanti bakal dimintai uang, maka ikhlaskan saja karena Tuhan selalu melihat dan bakal mengembalikannya berkali-kali lipat. Mudah-mudah ini tidak terjadi di Indonesia.
