5 Kendaraan Super Kece Super Hero 90-an yang Buat Kamu Gak Bisa Move On

Bagi angkatan 90-an, pastinya sangat kenal dengan super hero satria baja hitam. Ya, pedang  cahaya matahari dengan tendangan supernya selalu melekat di ingatan kita. Oleh sebab itu,  kadang kita dibuat sangat kangen dengan tontonan-tontonan itu, mengingat saat ini yang disuguhkan untuk anak dan remaja hanya cinta-cintaan.

Eits ada satu lagi yang mungkin kita lupakan mengenai satria baja hitam, apalagi kalau kendaraan canggihnya bernama si belalang tempur. Kalau diingat-ingat rupanya dulu hampir semua super hero juga punya “belalang tempur”nya sendiri. Yuk mengingat kendaraan-kendaraan yang setia menemani para pahlawan super 90-an.

Semut merah dan belalang tempur Ksatria Baja Hitam

Kalau dalam seri anak jadul yang satu ini, salah satu kendaraan yang paling terkenal adalah si belalang tempur. Hal yang paling diingat dari sepeda motor Kotaro Minami ini adalah kecepatannya yang luar biasa serta kemampuan belalang tempur sendiri dalam menyembuhkan diri. Nah, itu pula mungkin yang membuat kendaraan satu ini melegenda, bahkan angkatan 90-an saat ini masih sering menyebut kendaraannya kesayangannya sebagai belalang tempur saking melegendanya nama itu.

Nah untuk generasi selanjutnya, satria baja hitam RX, kita punya si semut merah, sebuah mobil super nyeleneh yang kecepatan dan kekuatannya luar biasa. Uniknya semut merah yang satu ini mempunyai kemampuan bisa menembus gunung. Keren ya kendaraan super hero zaman dulu.

Mobil Nissa keren milik ninja Jiraiya

Ninja kok pakai mobil? Mungkin itu yang akan terbesit di pikiran anak zaman sekarang ketika melihat serial ninja Jiraiya. Namun bagi kita angkatan 90-an, film ninja yang pakai mobil ini gak kalah keren dengan fast and furious zaman sekarang.  Diproduksi oleh perusahaan mobil Nissan, kendaraan milik ninja Jiraiya ini diproduksi sedemikian rupa sehingga terlihat keren di zaman itu.

Lengkap dengan pendorong layaknya N2O, belum lagi bagian depannya diberikan senjata khusus untuk menembak musuh. Meskipun kelihatan sangat jadul, namun siapa sangka ternyata kendaraan milik sang ninja ini bisa melaju sampai kecepatan 305 km/jam loh.

Batmobile tahun 90-an yang tak tergantikan

Meskipun sampai saat ini film batman masih ada dan tambah canggih, namun yang paling lekat di ingatan adalah versi dari “Batman Return”. Ya, pasalnya modifikasi dari kendaraan milik batman yang satu ini dianggap paling mirip dengan yang ada di komik serta paling canggih waktu itu.

Bayangkan saja di tahun yang bisa kita anggap belum “maju”, namun batmobile yang satu ini sudah memiliki desain yang modern serta perlengkapan yang juga canggih. Itulah sebabnya bat mobile yang satu ini tidak akan pernah dilupakan oleh anak 90-an.

Winsquad dan Winchaser milik Winspector

Kalau bicara masalah tontonan 90-an, akan tidak adil rasanya kalau tak memasukan Winspector di dalamnya. Ya, trio polisi pelangi ini dulu sering memukau kita dengan aksi-aksinya yang luar biasa. Nah dalam upaya memberantas kejahatan itu, Winspector selalu ditemani oleh kendaraan-kendaraan canggihnya. Coba tebak kendaraan apa itu?

Ya, mobil putih bernama Winsquad dan sebuah motor keren bernama Winchaser. Nah dengan kendaraan-kendaraan inilah serial satu ini jadi makin seru karena di akhir selalu ada aksi kejar-kejaran dengan para musuhnya.

Mobil keren milik Janperson yang bikin melongo

Kalau pahlawan yang satu ini pasti sangat lekat banget dengan angkatan 90-an, yup Janperson si “robocop”nya setiap super hero Jepang. Pahlawan super yang selalu bawa pentungan ini memang sempat disiarkan di Indonesia di salah satu stasiun televisi swasata.

Nah yang paling diingat dari serial yang satu ini adalah jaycarnya berwarna ungu yang memang super keren. Yang bikin anak 90-an jadi semakin terpikat adalah sky jaycar, sebuah helikopter  terbang yang bisa terlepas dari mobil Janperson.

Kadang kalau mengingat para super hero dan kendaraan kerennya itu memang bikin senyum-senyum sendiri karena terngiang kekerenannya. Namun di sisi lain juga merasa prihatin karena anak muda zaman sekarang sudah jarang melihat tontonan yang sesuai dengan usainya alias cinta-cinta saja.