Kemiskinan adalah masalah yang sulit dilepaskan dari dunia ini. Semakin maju zaman tidak menjamin hilangnya kemiskinan yang sudah sangat masif ini. Bahkan, kemiskinan di dunia semakin meningkat dari tahun ke tahun, terutama di daerah yang memiliki banyak konflik seperti Afrika dan Timur Tengah. Kemiskinan sudah menjelma menjadi pandemi yang mampu menyebar dengan sangat cepat.
Sementara di beberapa negara banyak yang susah makan, bahkan minum. Di beberapa daerah justru hidup dengan bergelimang harta. Tak usah jauh-jauh, bandingkan kehidupan Jakarta dan kehidupan di Papua. Semua nampak dengan jelas tanpa perlu diberi caption apa-apa. Untuk bukti kemiskinan di seluruh dunia, tengok tujuh hal miris ini.
1. Satu Miliar Anak Hidup Dalam Kemiskinan
Data dari yang dihimpun oleh UNICEF menunjukkan fakta mencengangkan. Sekitar 1 miliar anak-anak di seluruh dunia hidup dengan kemiskinan. Anak-anak itu hidup di Afrika, Asia, hingga Amerika terutama bagian Selatan. Kemiskinan yang mendera orang tua membuat mereka harus rela hidup dengan apa adanya, termasuk hanya minum air ketika lapar.
Kemiskinan ini membuat banyak sekali anak-anak yang mengalami kelaparan akut. Bahkan masih dari UNICEF, sekitar 22.000 anak-anak mati setiap hari karena kemiskinan yang menghimpit mereka hingga batas terbawah.
2. Tak Mampu Membeli Air Bersih
Setidaknya dalam setahun ada 842.000 orang yang mengalami kematian karena kekurangan akses air bersih. Mereka tidak bisa mendapatkannya dengan mudah. Air bersih adalah barang mahal yang ada di dunia ini. Bahkan 750 juta orang susah mendapatkan akses ini.
Kita yang hidup di daerah yang mudah air tak akan pernah merasakannya. Bahkan untuk mandi, makan, dan minum, kita sering boros. Di daerah yang susah air, berliter air yang kita gunakan hanya untuk mandi bisa membuat mereka bertahan hidup.
3. Lebih dari Satu Miliar Orang Hidup di Bawah 1 Dolar
Anggap satu dolar adalah Rp13.000,00. Uang yang mungkin kecil bagi kita ini sangat berharga bagi mereka. Bahkan bisa digunakan untuk makan seharian. Bagi kita uang sekecil itu bisa untuk sekali makan, atau bahkan tak cukup karena harga makanannya bisa berlipat ganda.
Di Indonesia, banyak juga orang yang hidup di bawah 1 dolar. Mereka bertahan hidup setiap hari dan selalu kebingungan untuk makan keesokan harinya. Sekitar 1,3 miliar penduduk di dunia atau nyaris 20% mengalami kemalangan hidup seperti ini.
4. Lebih dari 100 Juta Anak Mengalami Malnutrisi
Setidaknya ada sekitar 165 juta anak-anak di tahun 2011 yang mengalami gizi buruk. Beberapa di antara sangat parah dan membuat mereka hidup menjadi kerdil. Organ tubuh tak bisa berkembang dengan sangat baik. Bahkan banyak dari mereka yang mengalami cacat secara permanen.
Kasus malnutrisi dan gizi buruk ini banyak menimpa negara-negara di Afrika. Anak-anak di sana harus bertahan hidup di tengah kemiskinan parah yang menimpanya. Bisa minum air bersih dan makan seadanya saja sudah merupakan hal paling membahagiakan bagi mereka.
5. Kemiskinan Menyebabkan Bencana Kematian Global
Kemiskinan berkaitan dengan erat. Orang yang miskin dan tidak memiliki apa-apa biasanya akan mengalami kelaparan parah. Hal ini menyebabkan kematian yang cukup parah di dunia. Anak-anak adalah orang pertama yang akan terkena dampak ini. Tubuh yang masih kecil membuatnya susah bertahan hidup.
Kelaparan di dunia menyebabkan kematian banyak secara global. Bahkan jumlahnya melebihi kematian yang disebabkan oleh HIV/AIDS, malaria, TBC, dan jenis penyakit pandemi lainnya. Jika kemiskinan tetap dibiarkan, maka kematian yang lebih banyak akan terjadi di bumi ini.
6. Ironi Teknologi Pangan dan Kelaparan Dunia
Teknologi di dunia pertanian dan pangan sudah mulai maju dengan pesat. Bahkan saat ini, kecukupan pangan untuk 10 miliar orang di dunia bisa dicukupi dengan mudah. Ilmuwan sudah berusaha membuat cara agar manusia tidak mengalami kelaparan di masa depan.
Pencapaian di atas sangat hebat, hanya satu kendala yang menyertainya. Banyak dari warga miskin di dunia yang tak akan mampu membelinya. Kemajuan teknologi tidak berpengaruh pada mereka yang tidak mampu membeli. Bahkan bisa dibilang ada atau tidak teknologi ini mereka tetap kelaparan.
7. Dana Untuk Pengentasan Kelaparan yang Sedikit
Setidaknya orang-orang di Eropa membelanjakan sekitar 100 miliar dolar untuk minuman beralkohol. Selanjutnya yang agak ekstrem adalah 400 miliar dolar untuk transaksi obat terlarang. Jumlah itu meningkat jadi 780 miliar dolar untuk pengembangan militer di seluruh dunia. Dana ini bahkan bisa bertambah setiap tahun.
Di tahun yang sama dana yang dihabiskan untuk pengembangan pendidikan hanya 6 miliar dolar. Untuk pengadaan air bersih sekitar 9 miliar dolar. Terakhir untuk kesehatan dan penanganan malnutrisi hanya 13 miliar dolar. Mari kita bandingkan data para kelompok pertama dan kedua di atas. Miris tidak?
Inilah lima fakta miris dari kemiskinan di seluruh dunia. Melihat tujuh poin di atas, apa yang akan akan sobat Boombastis lakukan untuk membantu mereka yang miskin dan kelaparan?