Memiliki anak kembar tentu menjadi anugerah tersendiri bagi semua orang tua. Namun, beberapa anak kembar mungkin terlahir dengan kondisi yang tak terpisahkan sehingga memiliki tubuh yang saling menyatu.
Kembar siam asal Garut, Al Putri Dewi Ningsih dan Al Putri Anugrah, merupakan sosok inspiratif yang tengah viral lewat sebuah video yang diunggah salah satu akun di Tiktok. Meski terlahir dengan tubuh yang saling menempel, kedua bocah tersebut memiliki semangat juang yang patut ditiru. Seperti apa kisah hidup mereka? Simak ulasan berikut.
Semangat Bersekolah
Kembar siam Al Putri Dewi Ningsih dan Al Putri Anugrah adalah anak dari pasangan Iwan Kurniwan dan Yani. Mereka dilahirkan pada Selasa 29 Oktober 2013 di Bintan, Batam, Kepulauan Riau. Ditakdirkan dengan kondisi satu hati dan pinggul menyatu, membuat kedua bocah ini tak terpisahkan. Bahkan, kala itu mereka memiliki 3 kaki, yang mana salah satunya harus diamputasi di Rumah Sakit Hasan Sadikin pada tahun 2017.
Sayangnya, Putri dan Dewi harus kehilangan sang ibu pada Oktober 2020 lalu. Sementara sang ayah memutuskan berhenti bekerja demi mengasuh kedua buah hatinya tersebut. Meski berbeda, Putri dan Dewi memiliki semangat sekolah yang sama-sama luar biasa. Terbukti, saat memasuki sekolah tatap muka, kedua bocah yang duduk di kelas 2 SDN Tegalpanjang 1, Sucinara, Garut tersebut tampak bersemangat dan riang gembira.
Kehidupan yang terbatas
Bukan terlahir dari keluarga berada, tak pernah membatasi semangat Putri dan Dewi. Dua bocah berusia 7 tahun yang hidup sederhana di kampung halamannya ini, memang sosok yang mudah beradaptasi dan tak pernah minder. Bahkan, mereka mengenyam pendidikan di sekolah umum. Bocah yang akrab disapa Dede dan Kakak ini juga aktif mengikuti kegiatan mengaji di kampungnya.
Selain itu, bantuan juga sangat dibutuhkan terkait kondisi khusus yang dialami kembar siam ini. Iwan, sang ayah, mengungkapkan jika mereka sangat membutuhkan seragam yang sesuai. Pasalnya, kala itu baju seragam Putri dan Dewi dibuat langsung oleh ibunya. Iwan juga mengaku membutuhkan kursi roda baru karena mereka acap kali mengeluh kesakitan akibat kursi yang kesempitan. Sayang, Iwan tidak bisa mendapatkannya dengan mudah.
Bantuan dari banyak pihak
Semangat Putri dan Dewi tentu menyentuh hati banyak orang. Mereka mendapatkan bantuan berupa motor dan kursi roda yang sudah dimodifikasi. Dukungan pun mengalir dari Wakil Bupati, Helmi Budiman yang memberi jaminan berupa fasilitas kesehatan KIS (Kartu Indonesia Sehat) dan fasilitas pendidikan KIP (Kartu Indonesia Pintar). Bantuan juga terus mengalir dari berbagai orang yang menyayangi Putri dan Dewi.
Putri dan Dewi juga mendapat kesempatan khusus untuk melakukan video call dengan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Mereka nampak antusias dan tak canggung berbicara. Bahkan, kedua gadis cilik itu berhasil membaca surat An-Naba dengan lancar. Kang Emil berjanji akan memberikan hadiah untuk Putri dan Dewi.
BACA JUGA: Mischka Aoki dan Devon Kei, Kakak Beradik Jenius yang Gondol 33 Medali Selama Tahun 2021
Kembar siam Putri dan Dewi hanyalah sosok gadis kecil yang tumbuh dalam keluarga yang sederhana. Namun, semangat juang dan kegigihan keduanya patut menjadi pelajaran bagi kita bahwasannya sebagai manusia kita harus terus berjuang bagaimana pun kondisinya.