Di dunia ini ada banyak sekali spesies tumbuhan yang memiliki kegunaan masing-masing. Ada tumbuhan yang cantik untuk penghias taman, spesies tanaman untuk pengobatan, bahkan ada pula ternyata yang digunakan sebagai senjata biologis dan media bunuh diri. Kegunaan yang terakhir sepertinya memang melenceng karena itu berarti kita telah menyalahgunakannya.
Salah satu tanaman yang kandungannya sering disalahgunakan oleh masyaralat adalah jenis Gloriosa Superba atau yang biasa kita kenal dengan Kembang Sungsang. Pamor bunga ini sebagai ‘senjata’ mematikan ternyata sudah dikenal di hampir seluruh negara di dunia. Jika kalian ingin mengetahui lebih dalam tentang spesies ini, berikut ada beberapa penjelasan yang telah dilansir dari berbagai sumber.
Mungkin banyak dari kalian yang sering melihat tanaman ini di pekarangan. Bentuknya yang unik serta warnanya yang meriah membuat si Kembang Sungsang diminati masyarakat. Selain bisa membuat halaman kita lebih cantik, beberapa orang biasanya dengan sengaja menanam bunga ini untuk dapat diambil umbi serta bijinya.
Nah umbi dan biji Kembang Sungsang inilah yang biasanya diperjual belikan oleh masyarakat. Sebelum dijual kedua bahan tadi terlebih dahulu diolah ke dalam bentuk tepung maupun ekstrak minyak. Olahan itu dapat diperoleh dari biji yang semula dikeringkan oleh pemiliknya. Lumayan juga kan memelihara bunga ini yang selain mempercantik pekarangan juga menambah isi dompet.
Seperti yang sudah disebutkan bahwa bunga ini hampir bisa ditemukan di seluruh negara. Dan berbeda negara, berbeda pula kegunaannya. Bila banyak dari masyarakat Indonesia memanfaatkannya sebagai tanaman hias, di negara-negara tertentu Kembang Sungsang digunakan sebagai salah satu kelengkapan upacara keagamaan.
Sementara di Zimbabwe bunga ini sangat diagung-agungkan sampai menjadi bunga nasional negara tersebut. Menurut cerita, di tahun 1947 Ratu Elizabeth II menerima bros berlian berbentuk Kembang Sungsang untuk hadiah ulang tahun dalam kunjungannya ke daerah tersebut. Perlu diketahui juga bahwa spesies ini merupakan tanaman asli Afrika serta Asia, itulah mengapa pertumbuhan paling banyak bisa ditemukan di dua benua itu.
Meskipun memiliki penampakan yang cantik dan bernilai jual, Kembang Sungsang juga dikenal beracun. Jika tidak sengaja menyentuh cairan dari tumbuhan ini, kulit kita akan mengalami iritasi. Racun bunga ini bisa ditemukan di bagian rimpang umbinya. Kembang Sungsang juga mengandung senyawa Alkaloid Gloriocine yang berbahaya.
Bila senyawa tersebut dikonsumsi dalam beberapa jam kita akan mengalami mati rasa, kesemutan sekitar mulut, mual, muntah, tenggorokan terbakar, sakit perut, diare berdarah, dehidrasi, sampai kematian. Jika dibiarkan efek yang juga akan dialami adalah adanya pengelupasan kulit serta pendarahan pada alat vital wanita. Itulah mengapa di Nigeria tumbuhan ini dimanfaatkan sebagai racun pada panah. Dan sudah ada beberapa kasus bunuh diri dan pembunuhan terjadi karena konsumsi tanaman ini.
Selain mengandung racun mematikan, kembang ini juga digunakan sebagai obat dalam dunia medis. Tumbuhan ini mengandung senyawa Alkaloid Kolkisina yang terbukti efektif mengobati cacingan, memar, sampai masalah infertilitas. Zat tersebut juga bisa dimanfaatkan untuk penangkal gigitan ular serta obat pencahar.
Selain masalah kesehatan di atas, para peneliti di dunia medis telah mengembangkan kegunaan tumbuhan cantik ini sebagai alternatif pengobatan kanker. Tapi hal tersebut tentunya sudah mengalami proses medis yang benar. Kembang Sungsang jika diolah dengan benar juga bisa digunakan untuk mengobati aneka penyakit menular seksual, namun bila pengolahannya salah maka efeknya bisa sampai keguguran untuk wanita.
Mengejutkan memang mengetahui bahwa bunga yang selama ini kita anggap sebagai penghias pekarangan ternyata memiliki manfaat dalam segi ekonomi dan kesehatan. Sangat disayangkan juga karena tanaman ini digunakan sebagai sarana penghilang nyawa bagi pihak-pihak tertentu. Dan untuk selanjutnya bila kalian ingin mencoba memanfaatkan Kembang Sungsang untuk kesehatan, pelajari terlebih dahulu bagaimana pengolahannya yang tepat agar terhindar dari efek negatif.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…