in

Fakta di Balik Wafatnya Verrys Yamarno, Pemeran Tokoh Mahar di Film Laskar Pelangi

Mahar Mendapat Beasiswa Pertamina
Mahar Mendapat Beasiswa Pertamina

Dunia seni peran Indonesia kembali menuai duka. Kali ini kita kehilangan aktor muda brilian kita Verrys Yamarno. Wajah Verrys tentu tidak asing lagi sejak berperan menjadi Mahar di film fenomenal Laksar Pelangi.

Kabar duka datang sore tadi dari kamar kos sang bintang muda tersebut. Verrys ditemukan tewas terlentang di kamar kostnya. Kini jenazah Verrys telah dibawa ke RSCM Jakarta untuk diautopsi. Berikut beberapa fakta tentang Verrys Yamarno yang berhasil kami kumpulkan.

1. Sebelum Meninggal, Hanya Mengeluh Pusing dan Mual

Verrys Yamarno (18) ditemukan tewas di kamar kosnya di Jalan Kramat V, Kenari, Senen, Jakarta Pusat, Senin (12/1/2015). Sejak menyandang sebagai mahasiswa di Institut Kesenian Jakarta, Verrys dan seorang rekannya memang tinggal di rumah kost tersebut. Rekan sekamar Verrys mengatakan sudah dua hari Verrys mengeluh sakit.

Mahar Laskar Pelangi (Mengeluh Mual dan Pusing)
Mahar Laskar Pelangi (Mengeluh Mual dan Pusing)

Namun, keluhannya tersebut tidak tampak serius. Dia hanya mengeluh pusing dan mual. Senin pagi, Verrys muntah-muntah, namun tidak mau diajak ke rumah sakit. Rekannyapun berangkat kuliah karena Verrys berkeras dia baik-baik saja. Namun setelah sang rekan pulang ke kos, Verrys ditemukan tidak bernyawa lagi.

2. Hanya Tinggal Berdua dengan Sang Ibu

Kehidupan Verrys mungkin sama menyedihkannya dengan tokoh Mahar di film Laskar Pelangi. Ayah Verrys yang dulunya seorang kuli timah telah meniggal dunia. Diapun tinggal hanya berdua dengan ibunya. Setelah royalti dari film Laskar Pelangi habis, Verrys dan Ibunya kembali hidup pas-pasan.

Mahar (Verrys dalam laskar pelangi)
Mahar (Verrys dalam laskar pelangi)

Verrys mengaku dia tidak mendapatkan banyak perhatian dari pemerintah. Dia mengaku pernah mendapat komputer dari presiden SBY dan komputer itu telah rusak setelah beberapa lama dipakai.

3. Menjadi “anak kesayangan” Mira Lesmana

Mira Lesama adalah salah satu orang yang paling terpukul karena kepergian Mahar. Pada akun twitternya Mira menulis, “Baru saja mendarat di Jakarta. Sangat sangat sangat berduka mendengar kabar perginya laskar pelangiku Verrys ‘Mahar’ Yamarno.” pada Senin (12/1) malam.

Mahar Anak kesayangan mira
Mahar Anak kesayangan mira

Selain Mira, Verrys juga meninggalkan kesan mendalam bagi penulis novel mega best seller Laskar Pelangi. Menurut Andrea Hirata, sang novelis, verrys adalah anak yang cerdas dan berbakat.

4. Pernah Mengalami Kecelakaan Parah

Pada bulan Mei 2011, Verrys pernah mengalami kecelakaan berkendara yang cukup parah. Kecelakaan itu membuat salah satu jari telunjuk Verrys menjadi cacat dan tidak bisa dipulihan lagi.

Mahar Pernah Mengalami Kecelakaan Parah
Mahar Pernah Mengalami Kecelakaan Parah

Kejadian tersebut tejadi ketika Verrys berumur 14 tahun. Verrys yang lahir pada 17 Maret 1996 itu akhirnya menghembuskan napas terakhirnya pada hari ini, 12 Januari 2015 pada usia 18 tahun.

5. Mendapat Beasiswa Pertamina dan Kuliah di Institut Kesenian Jakarta

Saat ini Verrys masih tercata sebagai mahasiswa semester tiga di Institut Kesenian Jakarta. Verrys dengan berat hati meninggalkan Ibunya di Bangka untuk melanjutkan pendidikannya. Verrys mendapat beasiswa penuh hingga S1 dari Pertamina. Demikian pula dengan 11 teman Laskar Pelanginya yang lain.

Mahar Mendapat Beasiswa Pertamina
Mahar Mendapat Beasiswa Pertamina

Kita akan selalu mengingat akting brillian Verrys sebagai Mahar. Dan kita tentu setuju bahwa nyanyiannya di lagu “Bunga Seroja” adalah salah satu hal yang paling mengesankan dalam film Laskar Pelangi.

Selamat jalan, Verrys. Indonesia telah kehilangan salah satu putera terbaiknya. Tenanglah di alam sana, doa kami menyertaimu.

Written by Centralismo

Leave a Reply

Kecantikan eksotis

Ini Dia Penyebab Bule Lebih Suka Menikah Dengan Wanita Indonesia

Bunuh Diri Angsa Ini Menenggelamkan Diri Setelah Ditinggal Mati Induknya DAILYMAIL

Bunuh Diri? Angsa Ini Menenggelamkan Diri Setelah Ditinggal Mati Induknya