in

Kelakuan Unik Warga +62 Tanggapi Masker Mahal, Pakai Plastik hingga Berstandar Nuklir

Sejak Indonesia dinyatakan positif virus corona, masyarakat sempat dilanda kepanikan sehingga membuat harga-harga barang melonjak naik. Salah satunya adalah masker yang keberadaannya kian langka di pasaran. Meski tersedia, harganya tentu naik hingga berkali-kali lipat.

Fenomena ini bahkan sempat menjadi trending topic di media sosial Twitter dengan tagar #maskermahal. Entah memang khawatir tertular atau kelewat santuy, banyak dari warga +62 menanggapi hal tersebut dengan caranya masing-masing. Ada yang pakai tas plastik hitam (kresek), hingga masker yang biasa dipakai laboratorium nuklir.

Sementara pakai plastik dulu kalo kehabisan masker

Kang ojol habis narik dari kota nuklir Chernobyl

Salah satu saran berfaedah dari netizen yang kreatif

Masker dari jaman SD, ada yang pernah pakai?

Reporter TV One yang kemarin ramai jadi bahan gibah netizen

Popok dan BH bisa jadi masker di negara +62

https://twitter.com/escau_anget/status/1234827228573290501

Akibat masker mahal, tak ada rotan akar pun jadi

Ada kebaikan yang terselip di antara fenomena #maskermahal

Hanya begini yang ada di Indonesia

Boleh juga nih idenya pakai antivirus

BACA JUGA: Indonesia Positif Virus Corona, Begini Paniknya Masyarakat demi Antisipasi Wabah Tersebut

Tingginya harga masker yang beredar di pasaran, membuat pemerintah lewat Komisioner Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengambil sikap. Para pelaku usaha akan didenda sebesar Rp 25 miliar jika terbukti menaikkan harga masker, imbas memanfaatkan kesempatan di masyarakat. “(Denda) maksimum Rp 25 miliar sanksinya di Undang-undang (UU) Nomor 5 tahun 1999,” ucap Komisioner KPPU Guntur Saragih yang dikutip dari Finance.detik.com (03/03/2020).

Written by Dany

Menyukai dunia teknologi dan fenomena kultur digital pada masyarakat modern. Seorang SEO enthusiast, mendalami dunia blogging dan digital marketing. Hobi di bidang desain grafis dan membaca buku.

Leave a Reply

Kisah Anthony Gignac, Tipu Orang-orang Kaya Dunia dengan jadi ‘Pangeran Arab’ Palsu

Cerita Kesha Ratuliu yang Memilih untuk Operasi Tumor Payudara yang Ia Derita