Bukan hanya Inggris, Spanyol, atau Belanda saja yang terkenal dengan aksi kolonialisme mereka. Perancis pun juga demikian. Bahkan, negara yang tidak begitu besar ini pernah hampir menguasai sekitar 7 persen dunia. Sebuah pencapaian yang gila, meskipun untuk mendapatkannya Perancis harus melakukan banyak aksi keji.
Ya, sama seperti Belanda atau penjajah yang lain, Perancis juga dikenal dengan kekejamannya terhadap negara-negara yang berhasil dijajahnya. Bahkan jika dibandingkan dengan Belanda, Perancis lebih bengis lagi. Mungkin bukan sesuatu yang patut disyukuri, tapi penderitaan rakyat Indonesia bakal lebih gila lagi seumpama Perancis dulu berhasil menjadikan negeri kita ini sebagai koloni mereka.
Ada banyak negara yang berhasil ditundukkan Perancis, dan sama seperti penjajah biasanya, negara yang baru bangkit dari teror ini pun melakukan banyak hal tidak manusiawi. Berikut ulasannya.
1. Aljazair
Selisih sedikit dengan Indonesia yang dijajah Belanda, Aljazair hampir 132 tahun mengalami masa-masa susah dengan kolonialisme Perancis. Alih-alih melakukan banyak hal baik, pemerintah kolonialisme Perancis justru membuat negara ini jadi neraka bagi rakyatnya sendiri. Tercatat banyak sekali kezaliman yang sudah dilakukan. Termasuk peristiwa pembantaian parah yang pernah terjadi di Guelma.
Perancis terbukti melakukan kejahatan besar, dan bahkan Presiden Francois Hollande mengakuinya sendiri. Dalam sebuah pidato, sang presiden mengatakan jika Aljazair adalah korban dari kejamnya sistem yang dilakukan oleh negaranya. Meskipun mengaku demikian, namun Hollande enggan meminta maaf atas apa yang sudah dilakukan bangsanya di masa lalu.
2. Mali
Mali juga merupakan negara jajahan Perancis yang diketahui tak kalah sengsara. Tahun 1892, Perancis berhasil mengambil kuasa atas Mali dan membuat negara ini menjadi negerinya kuli. Ya, hampir sebagian besar rakyatnya dipaksa untuk menjadi pekerja kasar lewat pertanian. Kacang dan katun adalah produksi utamanya.
Penderitaan mereka begitu besar, bahkan aksi pemaksaan ini hampir-hampir seperti perbudakan. Untungnya, setelah Perang Dunia II keadaan di Mali berubah banyak dan akhirnya mereka bisa merdeka di tahun 1960. Namun, penderitaan rupanya masih belum benar-benar berakhir bagi penduduk Mali. Beberapa tahun belakangan, Perancis diketahui melakukan invasi militer yang sudah mengorbankan banyak nyawa warga sipil di sana.
3. Haiti
Motivasi Perancis menguasai Haiti awalnya lantaran terpengaruh dongeng El Dorado. Dulu, dipercaya jika di sebuah tempat di Amerika Tengah ada sebuah kota penuh emas bernama El Dorado. Hal ini pun membuat Perancis tergiur, hingga pada akhirnya melakukan ekspansi namun tidak menghasilkan apa pun. Meskipun begitu, mereka berhasil menjajah Haiti.
Lantaran motivasi Perancis sejak awal adalah harta, maka ketika di Haiti mereka pun melakukan eksploitasi gila-gilaan. Sayangnya, Haiti tidak memiliki banyak hal. Sehingga perbudakan lah yang diusung. Perbudakan Haiti bagaikan komoditi ekonomi. Di masa kolonialisme Perancis, budak-budak diperjualbelikan bagai barang dagangan. Hingga akhirnya puluhan tahun setelah kejadian ini, Haiti bangkit dan bisa mendapatkan kebebasan. Sebagai negara atau pun manusia.
4. Chad
Chad adalah negara yang cukup makmur pada awalnya, bahkan jadi yang paling nyaman dibandingkan daerah-daerah sekitarnya. Namun, masa menyenangkan ini berakhir ketika Perancis menjajah mereka di awal abad 19. Tujuannya sama, yakni untuk dieksploitasi dan dimonopoli sesuai dengan kehendak.
Ada begitu banyak penderitaan yang dialami oleh orang-orang Chad ketika dijajah oleh Perancis. Termasuk peristiwa mengerikan di mana pemuka agama diperlakukan dengan keji hingga dibantai. Era kolonialisasi Perancis ini kemudian berakhir, namun masih membawa dampak buruk bagi Chad. Pemerintah baru berhasil dibuat namun tidak sesuai dengan nurani orang-orang Chad. Bahkan hal ini sampai berujung kepada rencana kudeta hingga perang sipil.
5. Vietnam
Sejarah perjuangan rakyat Vietnam tidak hanya tentang perlawanan melawan Amerika, tapi juga Perancis. Ya, negara satu ini dulu juga lumayan lama menjajah tetangga kita itu. Perancis memperlakukan Vietnam sama seperti daerah kolonialisasi lain. Mengekspolitasi besar-besaran sumber daya alamnya.
Perjuangan Vietnam untuk merdeka sangat berat. Mereka harus melakukan banyak perang termasuk yang paling berat adalah Perang Dien Phu yang memakan waktu tahunan dengan ratusan ribu korban. Pada akhirnya Vietnam berhasil memenangkan pergolakan ini dan merdeka. Sayangnya, ketika Perancis angkat kaki, Amerika pun mengintervensi dan terjadilah perang Vietnam yang legendaris itu.
Entah ini adalah hal yang harus disyukuri atau tidak, namun bisa dibilang Indonesia cukup mujur tidak dijajah Perancis. Seperti kisah negara-negara di atas yang diperlakukan sangat tidak patut oleh Perancis. Sebenarnya mau Perancis atau Belanda, yang namanya kolonialisasi lewat penjajahan itu adalah hal buruk. Melihat apa yang telah dilakukan bangsa-bangsa penjajah di masa lalu, maka mereka patut untuk meminta maaf dan ganti rugi semua hal yang sudah mereka lakukan.