Miracle atau keajaiban menjadi kata yang sering diucapkan pengamat bola, terhadap aksi kesebelasan yang secara matematis lemah tapi mampu kalahkan tim besar. Kendati tidak banyak terjadi, namun hal tersebut kerap menghiasi sebuah pagelaran sepak bola. Seperti halnya Meksiko mengalahkan Jerman atau Senegal mampu tumbangkan Timnas peringkat tiga dunia Polandia di Piala Dunia 2018 Rusia.
Apa yang dilakukan mereka sangat salah apabila dikatakan sebuah kebetulan saja. Hal ini dibuktikan dengan kegigihan dan semangat pantang menyerang yang selalu dipertontonkan Timnas tersebut. Bahkan nama Meksiko dan Senegal hanyalah sebagai kecil dari tim kecil yang pernah membuat keajaiban. Tidak Percaya? Lewat ulasan berikut Boombastis memberikan bukti kepada kalian sobatku.
Korea Selatan yang menghentikan laju Spanyol di Piala Dunia 2002
Membandingkan Spanyol dan Korea Selatan pastinya sangat jauh bila dilihat ukuran matematis. Sebagai kesebelasan Benua Biru tim Matador memiliki skuad yang mumpuni dan ditambah sepak bola yang jauh lebih maju. Namun keunggulan tersebut rupanya sirna di dalam sebuah pertandingan. Mereka (Spanyol) harus pulang tertunduk saat menghadapi Korea Selatan. Saat itu terjadi pada Piala Dunia 2002, Tim gingseng menjungkalkan Raul Gonzales dkk di babak perempat final. Kisah ini menambah keajaiban yang dibuat tim Korea Selatan yang sebelumnya juga secara mengejutkan menghentikan Italia.
Kosta Rika puncaki grup neraka piala dunia 2014
Sebelum namanya menjadi salah satu yang diperhitungkan seperti sekarang. Kosta Rika terlebih dulu menciptakan sebuah keajaiban di Piala Dunia 2014. Tidak diperkuat banyak bintang kesebelasan zona Amerika tengah dan utara itu mampu menunjukkan performa yang luar biasa kala itu. Bergabung dengan mantan juara dunia ajang ini Kosta Rika mampu memuncaki klasemen di akhir babak fase grup. Italia dan Uruguay mereka jungkalkan dengan sebuah kekalahan. Setelah keluar dari group neraka, Kosta Rika terus melaju hingga perempat final sebelum dikalahkan Belanda di ajang tersebut.
Kroasia kejutkan jagad sepak bola di Piala Dunia 1998
Piala Dunia 1998 menjadi panggung pertama tim Eropa Timur tersebut di ajang empat tahunan itu. Kendati baru pertama, namun mereka mampu tampil luar biasa. Langkah mereka di edisi Piala Dunia Prancis itu dimulai dengan lolos dari babak grup. Setelah itu penampilan mereka terus berkembang dan semakin hebat. Nama-nama hebat macam Rumania, Jerman dan Belanda sukses mereka tumbangkan. Walaupun gagal melaju partai puncak, tapi gelar juara ketiga agaknya cukup jadi bukti bahwa mereka adalah tim kecil terbaik kompetisi tersebut. Bahkan tidak ada satu pengamat pun yang meramalkan nasib baik Kroasia ketika itu.
Perjuangan keras Timnas Angola bawa mereka ke pagelaran akbar sepak bola
Kisah tim medioker yang mampu membuat kejutan di jagad sepak bola tidak hanya ditorehkan beberapa Timnas tadi saja. Pasalnya, Angola juga sempat menciptakan keajaiban yang mungkin tidak akan terlupakan sepanjang hayat. Tampil di kualifikasi Zona Afrika sebagai kesebelasan’ kasta bawah’ mereka malah mampu ciptakan sebuah sejarah dan keajaiban dengan mampu lolos ke Piala Dunia 2006 Jerman. Hasil luar biasa tersebut diperoleh dengan sebelumnya mengalahkan Nigeria di babak penentuan. Kendati tidak berbicara banyak saat berada di ajang empat tahunan itu, namun Angola jadi bukti keajaiban di sepak bola benar-benar ada.
Ledakan tim dinamit Denmark guncang jagad sepak bola Eropa
Selain ajang Piala Dunia, Euro juga jadi panggung untuk sebuah kesebelasan tak diunggulkan menunjukkan aksinya. Hal ini dibuktikan oleh Denmark, kesebelasan yang lolos berbekal mundurnya salah satu kontestan di ajang tersebut. Tergabung bersama Inggris, Perancis dan Swedia, langkah mereka terbilang terjal. Bahkan untuk lolos ke babak selanjutnya Timnas berkostum merah itu harus menunggu hingga pertandingan terakhir fase grup. Kendati tidak mulus kiprahnya, mereka secara mengejutkan jungkalkan tim besar hingga juara Euro 1992. Dimulai mengalahkan Belanda, lalu Jerman di Final dengan skor 2-0 tanpa balas. Kisah hebat itu kini dijuluki ledakan dinamit Denmark.
Seperti hubungan oksigen dan manusia yang tidak bisa terpisahkan. Agaknya sebuah keajaiban dalam sepak bola juga menjadi barang yang hampir selalu menghiasi olahraga tersebut. Kondisi seperti kisah di atas menjadi bukti, apabila tidak ada yang tak mungkin diperoleh di dunia asalkan kita mampu untuk berusaha.