Kejujuran seolah menjadi sebuah sifat yang kian langka di Indonesia. Di tengah carut marut kehidupan yang keras, banyak dari mereka memilih menggadaikan naluri jujurnya demi menghamba pada kenikmatan semu duniawi. Namun, apa yang dilakukan oleh pemulung bernama Jubaidi ini justru sebaliknya. Meski, berprofesi sebagai tukang sampah, kejujuran dirinya bisa menjadi tamparan keras bagi kita.
Bagaiamana tidak. Dilansir dari news.detik.com, pria 65 tahun itu mengembalikan sekarung uang bernilai Rp 20 juta yang ditemukannya secara tidak sengaja. Karena ia merasa barang tersebut bukan miliknya, Jubaidi pun lantas menyerahkannya pada pihak kepolisian agar dikembalikan pada pemiliknya yang sah. Alhasil, kisah kejujurannya itu pun sampai di telinga Presiden Jokowi yang lantas mengundangnya ke Istana Negara.
Berawal dari penemuan sebuah karung di tumpukan sampah
Jubaidi yang sehari-harinya berprofesi sebagai tukang sampah, pada saat itu tengah menarik gerobaknya untuk mengambil limbah sisa rumah tangga yang menjadi langganannya. Dilansir dari news.detik.com, ia melihat sebuah tas karung goni warna krem jatuh di pinggir jalan. Dikira sampah rekannya yang tercecer, Jubaidi pun lantas memungut dan memeriksa isinya. Setengah terkejut, isi di dalamnya ternyata uang tunai yang dibungkus dalam tas plastik dan sejumlah barang.
Berinisiatif mengembalikan ke pemiliknya yang sah
Tak menunggu lama, Jubaidi pun langsung menghubungi ketua RT 30 Warungboto yang kebetulan berdekatan dengan lokasi dirinya menemukan karung tersebut. Dilansir dari news.detik.com, plastik itu ternyata berisikan uang tunai Rp 20 juta, 19 amplop masing-masing berisi uang Rp 10.000, power bank, kipas angin baterai, juga kalung terapi. Laporan itupun akhirnya diteruskan kepada pihak kepolisian untuk diteliti lebih jauh. Dari sini sudah terlihat, niat mulia dari seorang Jubaidi yang lebih memilih untuk mengembalikan daripada digunakan untuk kepentingan pribadi sendiri.
Kejujuran yang membawa dirinya hingga ke Istana Negara
Setelah diselidiki Polisi, uang dan barang yang ditemukan oleh Jubaidi itu ternyata milik seorang PNS bernama Edy Prastya yang tinggal di daerah Gunungketur, Pakualaman, Yogyakarta. Alhasil, berita kejujuran Jubaidi yang viral kemudian sampai di telinga Presiden Joko Widodo. Dilansir dari kumparan.com, pria sederhana itu akhirnya diundang ke Istana Negara dalam rangka berbuka puasa bersama dengan para pejabat negara. Bahkan, Ketua Umum Kadin, Rosan P Roeslani membuka acara itu dengan sambutan yang bertema Tabah, Jujur dan Setia. Dirinya pun mengundang Jubaidi ke atas panggung sebagai contoh implementasi nyata dari nilai sebuah kejujuran.
Tak ada yang menyangka, jika kejujuran Jubaidi bisa membuatnya bertemu dengan orang nomor satu di Indonesia. Memang, tak semua orang bisa berbuat demikian. Terutama jika sudah gelap mata melihat harta benda di depan matanya. Hal ini membuktikan, bahwa kejujuran bisa membawa nasib yang baik bagi mereka yang melakukannya. Sayangnya, hal tersebut hingga kini masih menjadi barang yang langka di Indonesia.