Punya motor sendiri setelah sekian lama rasanya seperti kamu jomblo selama bertahun-tahun dan tiba-tiba hadir gadis cantik yang bersedia untuk jadi pacarmu. Sensasinya benar-benar menyenangkan seperti ada manis-manisnya gitu. Sayangnya, ada begitu banyak hal yang mengecewakan yang harus siap kamu hadapi berkaitan dengan si tunggangan baru.
Baca Juga : 4 Kisah Motor Sport Berakhir Jadi Lapak Dagangan
Kekecewaan yang paling besar tentu saja kamu tidak bisa langsung touring dengan si motor baru. Lantaran surat-surat dan plat nomornya yang belum jadi. Tapi, tentu saja tidak hanya masalah itu. Nah, berikut adalah deretan kejadian tidak mengenakkan yang pasti kamu alami ketika membeli motor baru.
Tidak semua motor yang kamu inginkan ready stock di dealer. Mungkin jenisnya sama, tapi kamu menginginkan warna striping yang berbeda. Tidak ada jalan lain selain kamu harus indent alias biarkan si dealer ini mencari yang kamu inginkan dan silahkan duduk manis di rumah.
Proses indent ini tidak bisa ditentukan waktunya. Kadang bisa seminggu bahkan mungkin berbulan-bulan. Ya, tentu saja ini tidak mengenakkan karena perasaan bahagia punya motor baru seakan digantung tanpa kepastian. Kalau sudah begini biasanya customer akan beralih ke dealer lainatau yang paling sering sih milih unit yang ready untuk dibawa pulang.
Tidak semua dealer atau sales seperti ini lho, tapi mayoritas memang begini adanya. Begitu masuk showroom kamu akan disambut bak Valentino Rossi yang ngidam motor bebek. Segala jenis akan mereka tawarkan beserta keunggulan-keunggulannya. Akhirnya tibalah saat mereka bertanya, “Mau kredit atau cash pak?”.
“Cash”, ketika kamu mengucapkan hal tersebut sontak mimik muka sales pun berubah kurang ramah. Coba perhatikan deh. Namun ketika kamu bilang kredit, mereka biasa tetap pro aktif menjelaskan DP, uang angsuran, asuransi dan lain sebagainya.
Sebenarnya tidak mengherankan kok ketika mereka bersikap demikian. Karena sistem beli kredit sangat menguntungkan dealer dan sales. Motor seharga Rp 25 juta bisa disulap jadi Rp 30 jutaan. Bandingkan dengan membeli secara cash yang membuat mereka cuma dapat untung sedikit. Harusnya tidak ada perbedaan sikap seperti ini lho. Mau cash atau kredit, keputusan pelanggan harus dihormati dan disikapi dengan baik pula. Toh, mereka beli kok bukan minta.
Deal, akhirnya kamu sudah memilih unit dan sekalian menentukan kapan si motor baru bakal dikirim. Nah, ketika datang, betapa mengejutkannya karena si tunggangan baru ini sudah lecet-lecet di beberapa bagian.
Kalau baru keluar dari pabrik sih kemungkinan kecil saja mengalami lecet. Jelas ini adalah akibat packing yang tidak bagus saat mengantar atau bisa juga mengalami gesekan ketika disimpan bersama unit lain. Jujur saja, melihat motor baru yang bahkan belum kamu sentuh sekalipun tapi sudah lecet rasanya seperti ada perasaan yang sangat mengecewakan.
Butuh prosedur yang agak ribet kalau kamu mau menukarnya lagi. Setidaknya kamu harus menunggu lagi beberapa lama sedangkan jiwa biker-mu sudah menggebu-gebu untuk menunggangi si motor baru.
Dari tampilan oke, tidak ada yang mengganjal di hati. Namun ketika test drive, ternyata jalannya tidak lancar, disk brake-nya kurang pakem, atau bahkan menemui part lain yang cacat. Hal ini pun bikin sakit hati banget lho. Sudah indent berminggu-minggu ternyata si motor baru ini cacat.
Tentunya kamu masih bisa menukarnya dengan unit yang baru, tapi lagi-lagi kamu harus menunggu sekian lama. Bikin nyesek deh rasanya.
Semuanya sudah sesuai dengan apa yang kamu inginkan, tidak ada lecet atau pun cacat. So far so good, hingga akhirnya kamu melihat iklan di televisi yang menampilkan penampilan paling baru si motor anyar milikimu. Tidak hanya bentuknya yang makin catchy tapi juga sematan teknologi yang keren apalagi katanya harganya sedikit lebih murah.
Hati siapa sih yang tidak sakit melihat hal ini. Kecewa pun pasti, bahkan mungkin kamu nyesel berat karena buru-buru beli. Jika memungkinkan pun kamu pasti ingin menukarkan si motor baru.
Baca Juga : Kelakuan Absurd Ibu-Ibu Ketika di Jalan yang Bikin Ngelus Dada
Nah, kesimpulannya, kamu harus benar-benar melakukan riset sebelum membeli sebuah motor. Mulai cek ketersediaan unit, prosedur pembayaran dan juga jangan lupa menanyakan model baru yang mungkin rilis sebentar lagi. Jangan sampai deh mengalami kejadian tidak mengenakkan di atas karena pasti tidak menyenangkan sekali.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…