in

Selain Jerman, 4 Tim Besar Ini juga Bertekuk Lutut di Hadapan Korea Selatan

Tangis Jerman di Piala Dunia 2018 [Sumber Gambar]

Bukan sebuah rahasia lagi apabila banyak kesebelasan Asia dipandang sebelah mata. Terutama saat mereka ikut serta dalam ajang sepak bola akbar Piala Dunia. Wakil Benua Kuning akan ditempatkan sebagai kesebelasan non unggulan. Hal ini ke depan seperti tidak akan berlaku lagi untuk mereka, bila melihat bagaimana Korea Selatan secara mengejutkan menggulung Jerman dengan skor 2-

Hal yang membuat Tim Ginseng tersebut ciptakan rekor baru, yakni Tim Asia pertama yang mengalahkan juara bertahan. Pencapaian apik Korea Selatan tidaklah berhenti disitu saja, tahun 2002 lalu jadi wakil Asia pertama yang tembus semifinal. Begitu juga Jerman bukalah tim besar satu-satunya yang pernah dikalahkan. Tidak percaya? Buktikan sendiri lewat ulasan berikut ini.

Kekuatan Italia berhasil diredam pada Piala Dunia 2002

Korea Selatan melawan Italia [Sumber Gambar]
Kendati harus kandas di babak 16 besar, Italia di Piala Dunia 2002 tidaklah boleh dipandang sebelah mata. Hadir dengan barisan pemain kelas dunia mereka selalu ciptakan kengerian untuk lawan-lawannya. Namun di luar dugaan, Maldini, Totti, Del Piero dan kawan-kawan mampu diredam oleh pemain Korea Selatan yang tak berlabel bintang. Punggawa Negeri Pizza dipaksa pulang dari Piala Dunia 2002 dengan kekalahan 2-1. Hasil yang akhirnya membuat nama Ahn Jung-hwan dan Timnas negeri ginseng mulai dilihat dunia.

Mimpi besar Spanyol dikandaskan oleh Korea Selatan tahun 2002

Korsel adu penalti melawan Timnas Spanyol [Sumber Gambar]
Penalti menjadi cara Korea Selatan saat itu mengandaskan tim penuh talenta Spanyol. Bertanding di Gwangju kesebelasan negeri Ginseng tampil dengan semangat pantang menyerah. Lewat hal tersebut pula mereka mampu menahan gempuran Spanyol dari segala arah. Hingga membuat Morientes, Fernando Hiero dan kawan-kawan dibuat frustrasi. Kondisi yang akhirnya membawa Korea Selatan dan Spanyol melangkah ke babak adu penalti. Saat adu tendangan dua pas tersebut tak ada satu algojo Korsel yang gagal, sehingga mereka mampu menjadi pemenang.

Menaklukkan Brasilnya Eropa di hadapan pendukungnya sendiri

Mengalahkan Portugal Piala Dunia 2002 [Sumber Gambar]
Masih berada di ajang yang sama yakni Piala Dunia 2002, Korea Selatan menciptakan sebuah prestasi gemilang dengan mengalahkan Portugal. Ketika itu kedua tim berhadapan pada babak fase grup D. Datang tidak diprediksi bisa menjadi pemenang, lantaran squad Timnas berjuluk Brasilnya Eropa itu berisikan pemain hebat, mulai dari Luis Figo, Rui Costa, dan Nuno Gomes. Namun kembali lagi catatan hebat di atas kertas itu mampu dibalikkan. Korea berhasil menang dengan skor 1-0 dan membuat mereka berada di puncak klasemen.

Juara Eropa dikalahkan saat Piala Dunia Afrika 2010

Aksi pemain Korea Selatan saat bertemu Yunani [Sumber Gambar]
Berbekal gelar juara Eropa tahun 2004, Yunani bisa dikatakan sebagai tim besar bilang dibanding dengan Korea Selatan. Kondisi yang juga membuat tim negeri ginseng tersebut tidak diunggulkan pada laga tersebut. Layaknya beberapa laga di ulasan diatas mereka kembali bisa mengembalikan prediksi. Bahkan sepanjang jalanya laga Park Jing Sung dan rekan mendominasi pertandingan. Hal dibuktikan dengan banyaknya peluang yang mereka ciptakan. Namun dua gol yang berhasil disarangkan ke gawang Alexandros Tzorvas. Kedanti demikian, hasil tersebut cukup membuat Yunani bertekuk lutut saat menjamu Korea Selatan.

Terlepas dari kontroversi yang diciptakan oleh Korea Selatan, mereka bisa dikatakan negara asal Asia selalu memberikan perlawanan istimewa saat bertemu tim besar. Semangat juang dan determinasi tinggi menjadi kekuatan mereka yang sering merepotkan. Hal ini dapatlah dilihat saat mereka menjamu Jerman di babak fase grup atau beberapa kiprahnya di Piala Dunia.

Written by Galih

Galih R Prasetyo,Lahir di Kediri, Anak pertama dari dua bersaudara. Bergabung dengan Boombastis.com pada tahun 2017,Merupakan salah satu Penulis Konten di sana. Lulusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri Malang. Awalnya ingin menjadi pemain Sepak Bola tapi waktu dan ruang justru mengantarkan Ke Profesinya sekarang. Mencintai sepak
bola dan semua isinya. Tukang analisis Receh dari pergolakan masyarakat Indonesia.

Leave a Reply

Lama Tak Muncul, Beginilah Nasib Tawan Pencipta Lengan Robot ‘Iron Man’ Asal bali

6 Fakta Bowo Alpenliebe, Seleb Tik Tok Kontroversial yang Bikin Fansnya Ngaku Rela Jual Ginjal