Usai sudah laga perdana antara Indonesia kontra Malaysia dalam Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022, di mana Tim Garuda harus takluk dengan skor 2-3 atas Tim Harimau Malaysia. Menariknya, Indonesia rupanya masih mempercayakan ketajaman yang dimiliki oleh seorang Beto Goncalvez di lini depan. Tak salah pilih, penyerang asal Brasil ini sumbangkan dua gol yang membuat Indonesia unggul sementara atas Malaysia.
Sayang, Timnas Garuda akhirnya harus mengakui keperkasaan skuad Harimau Malaya di akhir pertandingan dengan skor 2-3. Dua gol yang dilesakkan oleh Goncalves sebelumnya, seolah terbuang percuma. Menariknya, pelatih Simon Mcmenemy sangat mempercayai dirinya untuk menjadi ujung tombak Timnas Garuda. Padahala ia sudah tak muda lagi dari segi usia. Lantas, kenapa harus sosok Beto Goncalvez?
Didikan sepakbola ala Brasil yang memang dikenal berkualitas
Lahir dan besar di negara yang menjadi salah satu ‘kiblat’ bagi sepakbola dunia, Beto Goncalvez tumbuh dengan impian sebagai pemain bola profesional. Pemain kelahiran 31 Desember 1980 ini, pertama kali bermain untuk klub lokal Brasil, Clube do Remo pada tahun 2004—2007. Sayang, ia merasa karirnya di negeri Samba itu mentok. Beto pun memutuskan untuk pergi merantau ke belahan Selatan dunia.
Ditunjang dengan kemampuan dan pengalaman sebagai pemain bola di Brasil, membuat Beto melirik Asia Tenggara sebagai tempatnya berkarir. Tercatat, ia telah membela banyak klub besar di Tanah Air. Goncalvez pun merasa cocok dengan iklim, kultur dan gaya sepakbola yang ada. Kelak, pengalamannya inilah yang membuat dirinya terpilih sebagai ujung tombak bagi Timnas Indonesia.
Memiliki pengalaman panjang di Indonesia dan wilayah Asia
Selama berkarir di Indonesia, Goncalves bermain untuk empat klub besar Tanah Air dan satu di Malaysia. Rinciannya adalah, bergabung dengan Persipura Jayapura sejak 2007 hingga 2010, Persijap setengah musim 2010-2011, kembali bermain untuk Persipura Jayapura musim 2011-2012 dan Arema Cronus di musim 2013 dan 2014. Tak hanya itu, Goncalvez juga sempat memperkuat klub Malaysia, Penang FC pada tahun 2015 ,dan kembali lagi ke Indonesia dengan bergabung bersama Sriwijaya FC.
Selama memperkuat berbagai klub di Tanah Air, Beto Goncalvez telah menorehkan banyak prestasi. Salah satunya saat ia membawa membawa klub Sriwijaya FC menjuarai Piala Gubernur Kaltim 2018, di mana Goncalvez keluar sebagai pencetak gol terbanyak atau Top Scorer selama menjalani turnamen dengan torehan empat gol. Modal ini menjadi salah satu kekuatannya untuk terpilih sebagai ujung tombak Timnas Garuda.
Prestasi Beto Goncalves yang membuatnya berhasil menjadi bagian Timnas Garuda
Melihat kemampuan dan prestasinya di lapangan hijau, membuat Timnas Indonesia tertarik untuk menaturalisasi dirinya. Setelah resmi menjadi seorang WNI, Goncalvez melakoni debut nasional pertamanya dengan lewat pertandingan uji coba melawan Thailand U-23. Dari sinilah, karirnya membela Indonesia terus bergulir. Bahkan setelah dipegang oleh Simon McMenenmy, ia tetap dipercaya menjadi ujung tombak.
Pilihan pelatih Simon McMenemy rupanya tak salah. Dipercaya mengisi posisi ujung tombak dalam pola 4-2-3-1, ia sukses menyumbangkan dua gol saat laga perdana Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan Malaysia. Sayang, raihan manis itu ternyata belum mampu membawa Indonesia meraih kemenangan. Ya, Timnas Garuda ditekut dengan skor akhir 2-3 untuk kemenangan skuad Harimau Malaya.
BACA JUGA: Kisah Pemain Naturalisasi Indonesia, yang Kini Bakat Besarnya Mulai Dilupakan
Usia Goncalvez yang tak lagi muda, bukan berarti karirnya sebagai seorang pesepakbola telah habis. Terbukti, penyerang gaek itu masih memiliki ketajaman yang ditakuti lawan. Dua golnya atas Malaysia, jadi bukti striker naturalisasi asal Brasil itu masih memiliki taji. Harapannya, kehebatan dan semangat Goncalvez tentu bisa dicontoh pemain lainnya. Luar biasa ya Sahabat Boombastis.