Adys Disty
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Martinus Sitompul menyatakan bahwa Christopher Daniel Sjarief (22) pengemudi Mitsubishi Outlander yang terlibat kecelakaan maut di Jalan Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa (20/1) malam adalah anak seorang pengusaha.
Christopher diketahui tinggal di kawasan Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. “Anak seorang pengusaha swasta. Usahanya adalah pokoknya. Yang pasti dia bukanlah anak pejabat tapi anak pengusaha,” katanya di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Rabu (21/1).
Penyidik kepolisian memiliki tiga dugaan penyebab aksi mahasiswa salah satu Universitas di Amerika Serikat tersebut yang mengambil alih paksa kemudi dari tangan Sandi. Penyebab pertama adalah pengemudi mengonsumsi alkohol. Sebab kedua, pengemudi mengonsumsi obat-obatan terlarang. Penyebab yang ketiga adalah pengemudi memiliki masalah pribadi, dalam hal mengarah ke pemilik mobil, Muhammad Ali Husni Riza.
Untuk menjawab ketiga dugaan penyebab terjadinya kecelakaan maut tersebut, terutama untuk dugaan pertama dan kedua masih menunggu tes urine dari BNN yang sampai saat ini belum keluar hasilnya.
“Dugaan yang pertama dan kedua masih kita tunggu hasil pemeriksaan dari BNN, sementara dugaan ketiga masih kita gali Untuk jawaban dugaan ketiga masih digali lebih lanjut. Tapi menurut pengakuan Christopher tak ada masalah dengan Ali, hanya ngopi dan nongkrong,” paparnya.
Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan empat orang tewas diantaranya adalah Mustafa warga Pondok Bambu, Jakarta Timur; Mahyudi Herman, warga Pondok Petir, Depok; Wahyu Anggara, warga Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, dan Aiptu Batang Onang Lubis, warga Pancoran Mas, Depok anggota Polsek Kebayoran Baru.
