Dunia ini penuh sekali dengan kebohongan yang parahnya banyak dipercayai oleh orang. Misalnya jika ingin diet dan mengurangi berat badan artinya tidak makan atau mengurangi porsi. Padahal sebenarnya makan enak dan penuh minyak juga bisa kurus asal tahu hitungan makro nutrisinya. Kebohongan lain yang kerap dipercaya adalah kalau enggak sarapan nanti jadi lemes. Padahal tak semua orang butuh sarapan, bahkan ada yang jadi sakit perut usai sarapan.
Well, kali ini ada kebohongan lagi, namun berhubungan dengan tubuh kita. Lima kebohongan tentang tubuh yang akan anda baca di bawah ini sering sekali dipercaya oleh orang bahkan anda. Mirisnya hal ini dianggap nyata dan benar-benar memengaruhi hidup kita selamanya. Inilah lima kebohongan-kebohongan itu!
1. Jangan Melihat TV Terlalu Dekat Karena Bisa Merusak Mata
Melihat TV adalah hal yang sangat mengasyikkan bagi siapa saja. tak terkecuali kita yang masih kecil. Saking asyiknya tanpa sadar kita duduk dekat dengan TV agar gambar terlihat dengan jelas. Ibu atau ayah kita kerap mengomel dengan kebiasaan kita itu. Akibatnya kita disuruh mematikan TV atau duduk lebih ke belakang agar tidak merusak mata!
Sepanjang tahun, atau bahkan seumur hidup kita percaya dengan hal itu. Namun kenyataannya tidak ada korelasi antara lihat dekat dengan TV dengan kerusakan mata. Orang tua kita kerap menganggap radiasi dari TV membuat mata jadi minus. Tapi sebenarnya yang membuat mata kita rusak bukanlah radiasi. Namun kemampuan mata melakukan akomodasi yang sedikit terganggu.
Akibatnya mata jadi minus, karena terlalu sering memelototi gambar. Kejadian seperti ini sebenarnya bisa terjadi kepada siapa saja yang kerap memandang layar terlalu lama. Entah itu layar TV, komputer, atau ponsel. Yang jelas beri istirahat untuk mata selama beberapa saat agar tidak terlalu lelah. Agar mata tetap sehat!
2. Gigi yang Sehat Selalu Putih dan Bersinar
Iklan pasta gigi di TV selalu menggadang-gadang jika gigi putih mengkilap adalah gigi yang sehat. Akhirnya mereka menjual produk yang mampu memberikan kilau pada gigi. Membersihkan gigi yang awalnya kuning jadi putih dan kinclong. Namun ternyata, hal yang kita percayai itu tidaklah sepenuhnya benar.
Warna alami dari gigi manusia sebenarnya agak kekuningan. Pasta gigi yang mengandung pemutih itu lebih banyak bohongnya. Bahkan bisa membuat gigi lambat laun keropos. So, tidak perlu beli pasta gigi agar gigi putih sempurna. Sikatlah gigi secara rutin itu sudah membuat gigi jadi sehat. Tak perlu membuang-buang banyak uang.
3. Menggulung Lidah Adalah Bagian dari Gen, Tak Semua Orang Bisa Melakukannya
Sejak sekolah kita telah dicekoki oleh guru Biologi perihal gen dan contoh-contohnya. Misal orang rambut keriting dan orang yang memiliki rambut lurus. Dan yang paling sering diajarkan dan mudah untuk dipraktikkan adalah menggulung lidah. Guru kita mengajarkan jika menggulung lidah juga diturunkan oleh orang tua. Jadi jika anda tak bisa menggulung lidah artinya anda tidak memiliki gen itu.
Namun ternyata hal itu hanyalah sebuah kebohongan. Bahkan di tahun 200-an kita masih memercayainya. Yang benar adalah menggulung lidah bisa dipelajari. Anak-anak kecil yang kerap belajar menggulung lidah akan bisa melakukannya dengan baik. Jadi tak melulu soal gen. Anda bisa menggulung lidah, enggak?
4. Kuku dan Tangan Manusia Akan Tetap Tumbuh Usai Kematiannya
Hal bohongan ini agak sedikit ngeri sebenarnya. Namun banyak orang percaya jika kuku dan jari manusia yang telah meninggal akan tetap tumbuh. Bisa jadi mereka jadi hantu atau sejenisnya. Banyak orang ketakutan dengan fakta ini. Lalu membayangkan jasad orang yang telah dikubur rambutnya terus memanjang.
Sebenarnya kuku dan rambut butuh nutrisi dari tubuh untuk tumbuh. Jika manusia telah tiada, secara otomatis tubuh tak mendapatkan suplai nutrisi. Jadi dari mana kuku dan juga rambut itu bisa tumbuh? Jangan terlalu gampang percaya dengan hal-hal yang belum tentu benar ya! Salah-salah kita akan terus dibohongi!
5. Jangan Berhubungan Badan Sebelum Melakukan Pertandingan
Well, kali ini kita akan bahas fakta tentang kegiatan yang agak nakal ya! Beberapa atlet atau siapa saja cenderung melewatkan berhubungan badan dengan pasangannya sehari sebelum hari pertandingan. Mereka menganggap jika berhubungan badan akan membuat mereka jadi lemah dan tak bertenaga. Dampaknya, kemampuan bertanding esok hari akan terus berkurang. Bahkan bisa jadi semakin buruk.
Namun yang terjadi adalah sebaliknya. Berhubungan badan justru meningkat hormon testosteron dalam tubuh. Usai berhubungan badan tubuh akan jadi lebih rileks. Beberapa pelari maraton bahkan mengatakan jika berhubungan badan sebelum pertandingan justru meningkatkan performa mereka.
Itulah lima fakta tentang tubuh manusia yang kerap dipalsukan. Entah apa maksudnya. Yang jelas, mulai sekarang kita harus banyak membaca untuk mengetahui banyak hal. Bisa jadi kebohongan tentang tubuh tak hanya ada lima itu saja. Mungkin ada puluhan atau hingga ratusan! Serem enggak sih hidup di tengah kebohongan?