Vyra Sofia
Maulud nabi Muhammad SAW atau hari ulang tahun Nabi Muhammad jatuh pada 12 rabiul awal. Sebagian besar umat merayakannya dengan sangat meriah. Ada yang merayakannya dengan bershalawat kemudian berbagi makanan. Ada juga yang mengisinya dengan ceramah yang berisi keteladanan Rasulullah SAW dan sejarah tentang baginda Rasulullah SAW. Berikut beberapa kebiasaan Rasulullah yang akan membuat Anda terkesan dan patut menjadi teladan.
1. Optimis, Tidak Putus Asa dan Tak Pernah Iri Hati
Sikap optimis merupakan sikap positif yang dapat membangun pribadi seseorang menuju kesuksesan. Selain optimis, sikap yang harus mengikuti yaitu tidak mudah putus asa. Dengan begitu seseorang yang memiliki sikap ini akan mendapatkan kesuksesan yang gemilang. Selain itu, sikap lain yaitu tak iri hati. Sikap iri akan membuat orang bermasalah dengan mental dan jiwanya. Ia bisa saja putus asa dan bisa juga menjadi orang yang tidak baik, karena berharap tidak ada orang yang lebih baik darinya.
Sikap-sikap ini dimiliki oleh Rasulullah SAW. Rasulullah memberikan tauladan kepada umatnya agar memiliki sikap optimis, tidak mudah putus asa dan tidak iri hati. Dengan ketiga sikap ini, hidup Anda akan sangat menyenangkan dan membahagiakan karena senantiasa mempunyai ambisi namun tetap bersyukur.
2. Mendahulukan Buah Sebelum Makanan Inti
Kebiasaan Nabi Muhammad SAW yang satu ini memang tak banyak yang tahu. Kebanyakan dari kita selalu makan nasi atau karbohidrat kemudian diakhiri dengan buah atau puding.
Dari segi kesehatan, kebiasaan Nabi Muhammad SAW ini terbukti memberikan dampak baik terhadap lambung. Hal tersebut dikarenakan pencernaan manusia akan kaget jika tiba-tiba mengkonsumsi makanan berat, sehingga lambung akan bekerja keras untuk membakarnya. Buah adalah jenis makanan yang sangat baik bagi lambung sebelum makanan berat karena buah mudah sekali dicerna oleh lambung. Namun, tidak dianjurkan makan buah yang mengandung asam, karena akan menimbulkan hal buruk bagi lambung.
3. Makan Sayur-sayuran Sebelum Tidur
Untuk kebiasaan sehari-hari, Nabi Muhammad SAW selalu menyantap hidangan sayuran di makan malam. Bukan hanya karena suka menyantap sayuran di malam hari. Namun ada beberapa alasan kesehatan dibalik kebiasaan Nabi Muhammad SAW ini.
Badan kita sebaiknya istirahat tidak lama setelah isya’ yaitu sekitar jam 8 malam atau maksimal jam 9 malam. Namun, terkadang kita kesulitan tidur. Untuk itulah Rasulullah SAW selalu menyantap sayur di malam hari satu jam sebelum tidur. Hal tersebut dikarenakan kandungan didalam sayur, terutama kangkung, dapat membuat tubuh dan otak kita relaks sehingga kita bisa tidur dengan nyaman.
4. Tidak Suka Meniup Makanan yang Panas
Kebiasaan baginda Rasulullah disaat akan menyantap makanan yaitu tidak meniup makanan yang panas. Hal tersebut sangat tidak disukai beliau, karena ternyata menyebabkan bahaya yang serius terhadap tubuh kita. Kebanyakan dari kita tidak sadar akan bahaya meniup makanan yang masih panas.
Kita secara spontan melakukannya karena terburu-buru atau merasa sangat lapar sehingga tidak sabar ingin cepat menyantap hidangan yang ada didepan kita. Kita meniup hidangan yang panas tersebut dengan tujuan agar hidangan yang masih panas tersebut cepat dingin. Meniup makanan yang masih panas bisa menyebabkan penyakit hingga yang paling buruk yaitu kematian. Bagaimana bisa?
Kita tahu bahwa uap dari makanan yang masih panas mengandung uap air atau H2O, dan ketika kita meniup makanan tersebut, maka akan keluar CO2 yang berasal dari mulut kita. Jika kita meniup makanan yang masih panas tersebut maka akan terjadi reaksi antara kedua gas tersebut yang akan menghasilkan asam karbon. Zat ini akan menyebabkan asidosis pada tubuh kita. Asidosis yaitu kondisi dimana darah pada tubuh kita mengandung terlalu banyak asan sehingga menyebabkan turunnya pH dalam darah. Kondisi yang seperti ini bisa menyebabkan kelelahan, mual, turunnya tekanan darah, dan buruknya akan menyebabkan koma dan kematian.
5. Memanah, Berkuda, dan berenang
Rasulullah SAW mempunyai hobi dalam berolahraga. Olahraga yang paling disukai Rasulullah yaitu berkuda, berenang dan memanah. Ketiga olahraga tersebut menjadi olahraga tersebutlah yang paling prioritas bagi beliau.
Disamping sangat menyenangkan, ternyata banyak sekali yang bisa didapatkan melalui ketiga jenis olahraga tersebut. Pertama, dengan memanah, Anda bisa mengontrol emosi dan bisa lebih sabar. Selain itu, tingkat konsentrasi Anda bisa meningkat. Hal ini sesuai dengan hal yang tidak disukai Rasulullah SAW yaitu terburu-buru. Terburu-buru akan mendatangkan keburukan dalam pekerjaan. Kedua, berkuda ternyata sangat baik bagi pemeliharan tulang belakang.
Saat berkuda, tulang belakang dan persendian Anda akan bergesekan satu sama lain seakan-akan diurut. Hal tersebut membuat tulang belakang Anda semakin sehat. Ketiga, berenang merupakan olahraga yang menggerakkan semua tulang, otot, fisik bahkan mental. Gerakan yang berkoordinasi antara tangan dan kaki dapat merangsang stamina.
6. Meninggalkan sesuatu di tempat duduknya jika hendak kembali lagi
Kebiasaan yang ini memang unik. Namun, begitulah baginda Rasulullah SAW biasanya meninggalkan suatu tempat. Beliau selalu meninggalkan sesuatu ditempat yang akan beliau gunakan/tempati lagi jika beliau kembali.
Secara logika, dengan meninggalkan sesuatu ditempat yang Anda tinggal dan ingin Anda tempati lagi segera setelah Anda kembali, Anda bisa meminta izin dan memberitahu bahwa barang yang didekat seseorang yang menempati tempat yang akan Anda tempati adalah milik Anda. Dengan begitu, Anda bisa menempati tempat Anda atau disamping orang tersebut.
7. Sangat senang sekali melayani tamu
Nabi Muhammad SAW akan sangat senang sekali jika ada orang yang bertamu ke rumahnya. Tak seperti orang-orang saat ini, yang malah enggan untuk menerima tamu lantaran harus menyempatkan waktu untuk memberikan jamuan kepada tamu dan juga meluangkan waktu untuk tamu disaat Anda ingin bersantai-santai atau mengerjakan apa yang Anda sukai.
Beliau sangat senang dan bahkan sangat suka menjamu tamunya hingga tamu tersebut merasa nyaman berada di kediaman beliau. Hal ini, dikarenakan tamu adalah orang yang mau dan menyempatkan waktunya untuk mengunjungi dan menengok kita. Dengan begitu, kita seharusnya menyambutnya dengan sangat baik setelah mereka berada diperjalanan menuju kediaman kita.
8. Sabar dan selalu membantu istri di berbagai kondisi
Baginda Rasulullah dikenal sebagai pemimpin yang sangat baik. Namun, dibalik ketegasan dan kepemimpinannya, beliau mempunyai sikap yang kasih, sabar dan lembut terhadap istri. Beliau tak pernah sekalipun keras dan memarahi istrinya. Ia sangat lemah lembut pada istrinya. Beliau tidak pernah menyuruh istri seenaknya.
Pada waktu itu baju Baginda Rasulullah SAW robek, beliau tidak langsung menyuruh sayidatina Aisyah melainkan menambalnya sendiri. Beliau juga sering sekali membantu sang istri untuk keperluan dapur. Bahkan disaat beliau pulang pagi dalam keadaan perut kosong, ternyata dirumah tidak sarapan, beliau tidak marah. Malah sebaliknya, beliau membantu sang istri untuk menyiapkan sarapan untuk makan bersama.
Akan sangat sulit sekali bagi Anda untuk menahan amarah ketika Anda baru saja datang kerja tetapi tidak ada sesuap nasi pun yang bisa dimakan. Begitulah kesabaran dan kelembutan Rasulullah SAW terhadap istrinya. Dengan kesabaran dan kelembutan istrinya tersebut tidak akan menurunkan pamor beliau sebagai pemimpin. Bahkan beliau termasuk pemimpin yang sangat dikagumi banyak umat.
9. Membelikan Mainan Untuk Anak
Memeberikan mainan dianggap sebagian orang memanjakan anak. Lain halnya dengan baginda Rasulullah SAW. Beliau suka membelikan mainan untuk anak. Namun, dalam taraf yang wajar. Hal ini merupakan salah satu cara Rasulullah SAW mendidik anak.
Rasulullah mengakui bahwa mainan bagi anak-anak mempunyai peranan yang penting bagi anak. Sebagai orang tua, sebainya membelikan anak mainan yang sesuai dengan usia anak dan kemampuan anak. Hal ini ditujukan agar pertumbuhan anak, pola pikir, rasa cinta terhadap barang-barang kecil, dan indera anak bisa terangsang dan tubuh sedikit demi sedikit.
10. Suka Menumbuhkan Jiwa sosial Masyarakat pada Anak
Selain mengajarkan orangtua untuk selalu memotivasi, mendukung Potensi Anak, dan juga menumbuhkan rasa percaya diri pada anak, beliau juga mengajarkan bahwa menumbuhkan jiwa sosial dan kemasyarakatan juga penting bagi anak.
Menumbuhkan jiwa sosial-masyarakat yaitu bagaimana anak bersosialisasi dan berinteraksi dengan orang sekitar, baik orang dewasa maupun anak-anak. Hal ini ditujukan agar anak dapat bersikap aktif yang positif, tidak malu untuk bersosialisasi. Hal ini bisa dilakukan dengan cara membiaskan anak untuk mengucapkann salam dengan yang lain, mengajak anak dalam perkumpulan atau majlis, menjenguk anak lain yang sakit, mengajak anak untuk menghadiri perayaan, mencarikan teman yang baik, dan bisa juga dengan mengajak anak untuk menginap di kerabat yang soleh.
