Kebiasaan makan di Indonesia memang tergolong unik. Meski sekarang sudah banyak anjuran diet atau tren pola makan yang begini begitu, namun selama perut kenyang dan hati senang, kebiasaan makan ini tidak ditinggalkan.
Apapun makanan modern yang ditawarkan oleh dunia kuliner Indonesia saat ini, kebiasaan makan kita masih khas dan dipertahankan. Kali ini, mari kita kupas satu per satu kebiasaan menyantap makanan yang Indonesia banget.
Mayoritas orang Indonesia pernah makan tahu dan tempe dalam satu piring. Duo lauk protein nabati ini paling sering muncul di meja makan karena nutrisi dan harganya yang pas di kantong. Dan kita perlu bangga karena bisa makan tahu dan tempe dengan sangat merdeka. Why?
Di luar negeri, tahu dan tempe relatif mahal dan harganya bisa mencapai puluhan ribu walau hanya potongan kecil. Jadi bagi Anda yang belum hobi makan tahu dan tempe, coba deh sebelum makan, pandangi dulu tahu dan tempe Anda yang berharga itu. Dijamin rasanya lebih enak dan nikmat, karena tahu dan tempe memang khas Indonesia banget.
Kata orang Indonesia, belum makan namanya kalau tidak pakai nasi. Negara kita memang jadi salah satu penghasil beras terbesar dan sejak jaman nenek buyut, kita sudah sering mengonsumsi nasi putih. Mau itu porsi kuli, porsi rumah makan Padang maupun porsi nasi kucing, nasi putih selalu jadi pilihan.
Jarang penjual di warung atau rumah makan menggunakan nasi selain nasi putih. Malah ada yang menggunakan nasi jagung, perpaduan antara nasi dengan jagung. Walau disebut kurang sehat, tapi sulit bagi kita melepaskan nasi dalam makanan sehari-hari.
Ada sebuah ‘national cracker’ khas Indonesia and we called it KERUPUK. Si kriting bundar atau persegi ini adalah makanan sampingan tapi tergolong penting dan sering ada untuk melengkapi sesi makan orang Indonesia. Kurang gurih dan seru rasanya kalau belum ada kerupuk favorit.
Lucunya, ada sebuah kebiasaan unik dari banyak pecinta kerupuk di Indonesia. Meski suka makan dengan menggunakan kerupuk, ada kalanya makanan sudah habis dan kita lupa menghabiskan kerupuk tersebut. Untungnya kerupuk tetap nikmat dimakan sendiri atau dengan cocolan sambal maupun kuah sayuran.
Indonesia adalah negeri yang memegang ‘tepa selira dan unggah ungguh’ atau sopan santun. Kebanyakan orang Indonesia makan dan melakukan sesuatu dengan tangan kanan. Hal ini karena kita sejak kecil diajari tentang ‘tangan baik’ atau ‘tangan bagus’ oleh orang tua, yaitu tangan kanan.
Filosofinya adalah karena tangan kiri seringkali digunakan untuk membersihkan diri setelah buang air. Jadi memberikan, melakukan sesuatu atau makan dengan tangan kiri (kecuali memang kidal) sering dianggap kurang sopan.
Kebiasaan makan lain di Indonesia adalah doyan makan dengan sambal. Tidak semua orang suka pedas, tapi banyak di antara kita yang merasa hambar tanpa sambal. Boleh dibilang, kenaikan harga cabai punya ikatan emosional dan pengaruh yang kuat bagi penggemar makanan pedas di negeri kita.
Sambal kesukaan orang Indonesia bukan sambal olahan pabrik botolan. Sebisa mungkin sambal tradisional yang dibuat dengan tangan dan rempah yang melimpah ruah. Kadang beberapa jenis makanan seperti terong, ikan, tempe, dipenyet bersama dengan sambal. Apalagi setiap daerah di Indonesia punya sambal khas yang menggugah selera. Sedaaap…
Kembali ke topik nasi. Kebiasaan makan mie di Indonesia ini cukup unik, yakni dengan (masih) menambahkan nasi di dalamnya. Padahal nasi dan mie kan sama-sama karbohidrat? Tapi, menurut beberapa orang, mie itu hanya cemilan.
Memang, mie dan nasi menjadi makanan terbanyak dijual di warung dan restoran Indonesia. Harganya relatif murah dan mengenyangkan. Tapi konon makan mie pakai nasi itu tidak sehat. Karena keduanya sama-sama karbohidrat, kebiasaan makan seperti ini bisa meningkatkan lonjakan gula darah dalam tubuh dan memicu diabetes. Ouch…
Kalau ‘living in American dream’ bisa membuat orang-orang makan seluruh bagian burger dalam satu gigitan, orang Indonesia mungkin akan makan daging atau bagian tengahnya paling terakhir. Inilah salah satu kebiasaan makan unik orang Indonesia, makanan paling enak dihabiskan paling akhir. Seringnya sih lauk pauk yang dimakan terakhir, seperti ikan, kuning telur, kulit ayam dan sejenisnya.
Bahkan ada juga yang punya ritual menghabiskan lauk sampai tulangnya bersih dari daging. Beberapa orang di Jawa menyebutnya ‘krokot-krokot tulang’. Biasanya untuk makan ceker ayam, tengkleng dan sejenisnya. Ada sensasi kenikmatan tersendiri saat melakukan sesi makan krokotan ini.
Nah itulah beberapa kebiasan makan yang Indonesia banget. Semoga setelah membaca ulasan di atas bisa membuat sesi makan Anda lebih menggugah dan nikmat.
Nama Indra Septiawan (IS) menjadi salah satu yang bikin gemas masyarakat Indonesia di tahun 2024…
Media sosial dihebohkan dengan kunjungan streamer kondang asal Amerika Serikat, IShowSpeed. Setelah sempat kunjungi negara-negara…
Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 mendapat banyak sorotan dari masyarakat. Dari infrastruktur tempat pertandingan…
Nama Raymond Chin pasti tidak asing di telinga bagi mereka yang sering scroll media sosial…
Sudah bukan rahasia umum lagi jika Korea Utara punya cara-cara yang berbeda dalam mengurus negaranya.…
Seorang gadis dari Provinsi Hebei, China, diketahui telah berpura-pura lumpuh selama lebih dari 20 tahun.…