7 Kebiasaan Jorok yang Ternyata Baik Untuk Kesehatan!

Sejak kecil kita selalu dibiasakan untuk hidup dengan bersih. Mulai dari mencuci tangan sebelum makan hingga harus menggosok gigi dua kali sehari. Hal ini dilakukan karena kebersihan adalah hal besar yang menyumbang kesehatan kita. Memiliki kebiasaan jorok akan membuat kita jadi sering mengidap penyakit.

Namun tahukah anda jika tak semua hal jorok menyebabkan penyakit. Bahkan hal yang agak jorok ini justru membuat kita jauh lebih sehat. Nggak percaya? Coba simak tujuh poin di bawah ini. Bersiaplah untuk tercengang karena mendapati hal jorok yang kadang kita hindari ternyata bisa membuat kita jadi sehat.

1. Tidak Mencuci Sayuran

Sayuran yang dibeli dari pasar tradisional biasanya butuh dicuci dengan bersih sebelum diolah menjadi makanan. Kita bisanya mencuci wortel, kentang atau bahkan sayuran daun sampai bersih hingga tak menyisakan noda apa pun seperti tanah atau serangga yang menempel. Mencuci sayuran dengan bersih akan membuat kita merasa aman. Kotoran yang bisa menyebabkan penyakit telah hanyut bersama air.

Mencuci sayuran sampai bersih ternyata bisa mengurangi kadar gizi dari sayur. Beberapa ilmuwan mengatakan jika sisa tanah yang menempel justru memberi tambahan mikronutrien bagi tubuh. Dengan mencuci hingga bersih kadar zat itu akan luntur. Well, bagaimana menurut anda?

2. Menicium Anjing

Barangkali banyak di antara kita yang enggan berinteraksi lebih banyak dengan anjing. Alasannya mungkin karena anjing bisa menyebarkan penyakit. Terlebih jika kita sampai mencium anjing. Namun tahukah anda jika mencium anjing yang sering dikatakan jorok ini justru baik bagi kesehatan anda.

Saat anda mencium anjing, maka secara refleks anjing akan menjilati bibir anda. Jangan khawatir, anjing yang sehat dapat berfungsi sebagai probiotik bagi manusia. Hal ini justru membantu daya tahan bagi tubuh seperti yang dilansir oleh Universitas Arizona. Selain itu, studi yang dilakukan Universitas Berkeley menyebutkan: bermain dengan anjing akan menurunkan tekanan darah dan stress.

3. Tidak Menggosok Gigi Setelah Makan

Banyak dari kita yang memiliki kebiasaan menggosok gigi setelah makan. Bahkan rela memboyong sikat dan pasta gigi hingga ke kantor. Namun ternyata, menggosok gigi setelah makan dapat menyebabkan iritasi pada gusi. Bahkan parahnya mampu membuat gigi sedikit keropos karena kandungan emailnya terkikis.

Setelah makan usahakan tidak menggosok gigi selama hingga sejam. Setelah makan, kadar asam dalam mulut sangat tinggi. Kadar asam ini akan segera masuk ke dalam gigi begitu anda menyikat gigi. Jorok selama beberapa jam tak masalah asal gigi tetap kuat.

4. Ruangan Kamar yang Berantakan

Kita kerap mendapatkan omelan jika memiliki kamar yang serba berantakan. Selimut berada di pojokan kasur, bantal terlempar entah ke mana, buku memenuhi lantai dan lainnya. Setiap hari kita diwajibkan untuk membersihkan ruangan hingga terlihat rapi dan dianggap memberikan efek kesehatan bagi kita.

Tapi sebuah studi yang dilakukan oleh Kingston University mengatakan: ruangan yang messy sekali justru membuat kutu dan bakteri susah bertahan hidup. Nahlo! Jika ruangan dibersihkan dan dirapikan, bakteri dan juga kutu terperangkap dalam selimut atau bed cover. Akibatnya mereka bisa bertahan hidup dan akhirnya membuat anda sakit. Biarkan ruangan selama beberapa jam hingga terkena sinar matahari baru dirapikan. Dengan begitu kutu dan bakteri akan mati sebelum “berkembang biak” dalam selimut.

5. Tidak Mandi Setiap Hari

Alasan ini sepertinya akan membuat orang yang jarang mandi senang. Well, ternyata mandi setiap hari justru membuat kulit di tubuh kita terkikis kandungan minyak alaminya. Dr. Nick Lowe telah membuktikannya dengan penelitian. Mandilah dua hari sekali atau sekali sehari agar kulit terus memiliki kelembaban alaminya.

Tapi hal ini tak berlaku bagi anda yang gemar berolahraga. Mandi setelah tubuh berkeringat adalah sangat wajib. Selain itu, anda yang akan pergi kerja atau keluar rumah untuk acara penting juga wajib mandi. Jangan jadikan alasan ini untuk mangkir dari mandi. Pakai parfum saja tidak akan membuat anda jadi terlihat segar.

6. Membersihkan Dapur Tanpa Detergen

Dapur adalah tempat utama yang bisa menentukan kesehatan kita. Dari sana berbagai makanan dimasak dan akhirnya masuk ke mulut. Jika makanan dimasak dengan lingkungan dapur yang kotor bisa jadi mengandung penyakit yang bisa menyebabkan kita K.O. Untuk mengatasi hal ini kita kerap menggunakan pembersih dapur seperti yang banyak diiklankan di TV. Membersihkan dengan air dan kain saja kesannya masih “kotor”.

Hal yang kita yakini selama ini ternyata salah. Justru membersihkan dapur hanya menggunakan air dan kain mampu mengangkat kotoran dan bakteri. Seorang ahli Mikrobiologi Kristen Gibson mengatakan jika zat kimia yang ada dalam cairan pembersih justru berdampak buruk bagi kita. Meski tak secara langsung, namun perlahan-lahan zat kimia yang menempel di sayuran dan perlengkapan makan bisa membuat tubuh kita keracunan.

7. Tidak Menggunakan Hand Sanitizer

Iklan TV kita telah dibanjiri produk pencuci tangan mulai dari yang spray, gel, hingga berbentuk foam dan perlu air jika akan menggunakannya. Mencuci tangan dengan hand sanitizer dianggap mampu membuat bakteri yang ada di tangan hilang semua. Tangan jadi bersih tanpa ada kuman yang menempel. Mencuci tangan hanya dengan air akan menyisakan kuman dan suatu saat membuat kita sakit jika terbawa dengan makanan.

Sebuah studi tentang mencuci tangan dirilis Oxford Journal of Clinical Infectious Diseases. Studi menyebutkan jika mencuci tangan dengan hand sanitizer justru membuat tangan jadi semakin tak sehat. Bakteri baik dalam tangan ikut tergerus, bahkan kandungan kulit tipis pada tangan juga ikut hanyut bersama air. Mencuci tangan hanya dengan air bersih sudah cukup.

Kebiasaan jorok ternyata nggak semuanya membahayakan kesehatan kita. Namun jangan jadikan alasan ini untuk tidak mandi, tidak gosok gigi, hingga nggak mau cuci tangan. Karena walau baik bagi kesehatan jika tubuh bau juga mengganggu kepentingan umum!