Setiap orang pasti punya kebiasan buruk, baik diakui ataupu tidak. Dalam usaha mengubah kebiasaan ini, kadang kita masih suka ‘angin-anginan’. Ketika puasa saja sok rajin banget, setelah itu kebiasaan buruk kembali lagi. Meski di bulan puasa harusnya melakukan hal-hal yang baik, tapi kebiasaan buruk itu masih tetap nyangkut ketika menjalankan puasa.
Pada dasarnya bukan kebiasaan buruk tapi melakukan hal yang berujung pada kesia-siaan. Mau tahu seperti apa kebiasaan yang harusnya kita kurangi ini? Berikut rangkumannya.
Yah, siapa yang biasa melakukan hal ini? Aha, kita sama saja. Padahal tidur setelah sahur itu tidak baik loh. Meski terlihat sederhana tapi banyak anjuran yang mengatakan untuk tidak tidur setelah sahur. Ada juga beberapa ketentuan dalam dunia kesehatan yang menganjurkan kita untuk tidak tidur.
Kerongkongan kering, mual dan ingin muntah ketika menjalani puasa bukan karena pola makanan yang salah saja. Tapi karena gangguan sirkulasi makanan di dalam lambung. Makanan baru yang berada di lambung akan berbalik ke kerongkongan membawa asam lambung ketika kita tidur. Setidaknya kalau mau tidur beri jeda 1-2 jam. Atau lebih baik menunggu waktu subuh sambil melakukan hal berguna.
Tidur bisa menjadi jurus paling ampuh untuk menaklukkan waktu ketika puasa. Apalagi tidak ada rutinitas yang dijalani pasti terdampar di pulau kapuk. Tapi jika tidur dari subuh sampai menjelang maghrib itu juga tidak baik sih.
Well, tidur saja memang ibadah. Tapi ibadah kita tidak berkualitas kan? Lebih baik kita melakukan sesuatu yang berguna. Seperti olahraga di pagi hari, belajar atau kerja sehingga puasa kita lebih baik. Tapi jangan forsir tubuhmu untuk bekerja. Luangkan waktu untuk istirahat 2-3 jam sehari ketika puasa.
Sebenarnya puasa sangat bagus untuk kesehatan tubuh. Tapi dengan catatan sepanjang orang tersebut mau mengatur pola makanannya. Saat menjalani puasa, ada beberapa orang yang memperbanyak makanan ketika sahur untuk tidak kelaparan di siang hari. Dan ketika berbuka puasa memakan semua makanan sebagai ajang balas dendam.
Ini adalah kebiasaan buruk ynag sering kita lakukan karena tidak bisa mengontrol makanan. Padahal hal ini sangat berpengaruh dengan sistem pencernaan di dalam tubuh. Dan ingat, kita puasa itu bukan hanya untuk berlapar-lapar dan ‘balas dendam’ saat berbuka lho. Ini adalah bulan yang baik untuk perbaikan diri dan beribadah.
Para wanita dan ibu rumah tangga ngegosip menjadi hal yang tidak bisa di stop bahkan ketika puasa. Kebiasaan buruk ini seperti melekat dalam tubuhnya. Meski tak bermaksud membicarakan orang, beberapa celah akan hadir dan akhirnya hasrat ngegosip datang juga.
Bukan hanya secara visual, Sekarang media bagi orang doyan nggosip ini semakin banyak. Ada yang menggunakan group di media sosial bahkan membuat status yang berisi sindiran-sindiran. Yah, jika tidak bisa menyetop setidaknya mengurangi bisa kan? Waspada dengan kecenderungan ngegosip ini. Pasalnya, hal tersebut sangat dekat dan sangat sering terjadi hingga sulit kita sadari.
Pada awal bulan, keadaan mushola dan masjid akan disesaki dengan orang yang ingin menjalankan ibadah Shalat Tarawih. Tapi keadaan ini akan berbalik di akhir puasa menjelang lebaran. Mushola dan masjid hanya berisi bebearapa orang yang khusuk menjalankan ibadahnya, nampaknya banyak jamaah pindah ke mall untuk persiapan kebutuhan lebaran.
Alasan paling sering didengar, karena kekenyangan dan langsung tepar di kasur. Ada pula yang sudah berpamitan mau Tarawih, eh ujung-ujung nikung ke rumah teman atau malah pacaran. Yah, padahal Shalat Tarawih datang 1 tahun sekali loh. Belum tentu tahun depan kita bisa shalat lagi kan?
Remaja masa kini, banyak yang seperti ini. Di rumah, makan sahur dan berbuka. Tapi di tengah hari keluar rumah dengan alasan ketemu sama teman sampai sore hari. Padahal kenyataannya malah makan di warung dan keluyuran gak jelas.
Ngakunya puasa, tapi? Adapula yang ngaku didepan teman puasanya lancar dan belum ada yang bolong. Padahal tiap pagi sarapan bubur ayam. Yah, masih banyak orang yang seperti ini. Padahal ketika kita sudah dewasa dan dalam keadaan sehat, wajib bagi kita menjalankan puasa.
Ketika puasa datang, sikap kita mendadak islami banget. Bicara sedikit, kalem, dan tak mudah marah. Wah, puasa memang berkah. Banyak yang hal yang kita lakukan ketika menjalankan puasa seharian dari subuh sampai magrib.
Ets, tapi adapula dari kita berbuat baik hanya berada pada jam segitu. Selebihnya tetap aja kebiasaan buruknya datang. Adapula yang dari kita yang malah memanfaatkan waktu malam untuk pacaran. Iyah, sama aja berbuat maksiat. Mending tadarusan kan?
Siapa yang pernah atau sering melakukan hal ini? Meski rajin tadarus tapi jik dimushola malah tidur? Tapi begitulah kita. Apalagi jika tadarusan bersama dan harus menunggu giliran. Pasti orang terakhir akan tidur terlebih dahulu dan bangun ketika gilirannya akan datang. Fenomena ini masih sering ada di beberapa tempat.
Yah, kantuk memang tidak bisa dihindari ketika puasa datang. Lebih baik membaca dan membaca lagi ayat-ayat Al-quran dari pada tidur ketika orang lain membaca.
Segalanya di dalam bulan puasa akan mendapatkan pahala dari Sang Pencipta. Bahkan tidurpun merupakan ibadah. Tapi sebaik-baiknya kita untuk menjadi umat yang berkualitas lebih baik melakukan hal yang bermanfaat. Yuk, berbuat yang lebih baik agar puasa lebih bersemangat.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…