in

8 Keanehan dari Kehidupan Pembunuh Berantai yang Tak Banyak Diketahui

Pernahkah kita bertanya tentang bagaimana isi pikiran seorang pembunuh berantai. Bagaimana mungkin ia merasa puas, bahagia, dan tidak merasa berdosa setela menghabisi nyawa banyak orang. Apakah di kepala seorang pembunuh berantai hanya ada bagaimana cara membunuh orang, bagaimana merencanakan pembunuhan hingga menghilangkan barang bukti agar tindakannya tak dicium polisi.

Baca Juga : 7 Benda Menjijikkan yang Disimpan Pembunuh Berantai dari Korbannya!

Lalu muncul lagi satu pertanyaan di benak kita: bagaimana kehidupan para pembunuh berantai itu. Apakah selalu menyedihkan, mengerikan hingga membuatnya selalu emosi ingin membunuh. Langsung saja, inilah keanehan dari kehidupan pembunuh berantai yang jarang sekali diketahui banyak orang.

1. Pembunuh Berantai Juga Merupakan Orang Baik

Kok bisa? Bagaimana mungkin seorang pembunuh berantai bisa merupakan orang yang baik, padahal mereka membantai banyak orang. Bahkan tanpa merasa berdosa. Sebentar, kita simak sebentar uraiannya.

Seorang gadis di Amerika terkaget-kaget saat mengetahui jika ayahnya adalah seorang pembunuh berantai. Ia hanya tahu jika sang ayah adalah orang yang sangat baik. Suka mengajarkan kepadanya mengenai mana yang baik dan buruk. Bahkan ia merupakan suami yang baik kepada istri. Tak pernah sekali pun melakukan hal-hal berbau kekerasan, apalagi sampai membunuh 10 orang.

Namun hal ini memang terjadi. Darian Rawson membunuh sepuluh orang dalam tempo 31 tahun. Dan selama itu pula apa yang ia lakukan tak diketahui oleh istri maupun anaknya. Hingga akhirnya ia ditangkap oleh FBI dan harus mempertanggungjawabkan apa yang telah ia lakukan. Semua rekan dan keluarga tak menyangka jika orang sebaik Darian adalah pembunuh berantai. See? Pembunuh berantai juga merupakan orang baik, meski menyimpan sisi gelap kehidupannya yang lain.

Written by Adi Nugroho

Leave a Reply

6 Barang Mewah yang Hanya Bisa Dibeli Para Miliuner

5 Aksi Pamer dan Sombong Anak-anak Terkaya di SnapChat yang Bikin ‘Geregetan’