Piramida Giza adalah satu di antara tujuh keajaiban dunia yang tetap bertahan melintasi zaman. Ia tak hanya banyak dikagumi oleh orang awam saja, tetapi juga para peneliti terpukau dengan bangunan yang menyimpan banyak rahasia ini.
Kita mungkin mengenal piramida sebatas makam para raja mesir kuno, lebih dari itu sebenarnya banyak fakta tersembunyi yang terungkap belakangan ini. Ahli Egiptologi mengatakan perlu sekitar 2 dekade untuk membangun secara tuntas bangunan segitiga nan megah ini. Apa saja fakta keajaiban yang diungkap oleh ilmuwan? Simak ulasannya berikut.
Arsitek hebat pun tak akan mampu membuat piramida
Pembangunan piramida ini diperkirakan berlangsung pada sekitar tahun 2560 SM, butuh waktu 20 tahun untuk membuat semuanya berdiri kukuh. Namun, mengenai siapa yang membangun masih menjadi tanda tanya. Ada yang mengatakan pembangunannya melibatkan sekitar 100.000 orang pekerja. Namun, teori lain ada juga yang mengatakan kalau piramida yang jumlahnya ratusan tersebut dibangun oleh alien, mengingat belum ada teknologi yang bisa membantu manusia ketika itu. Hingga sekarang pun, arsitek ternama sekalipun tak akan mampu membuat bangunan serupa piramida.
Bisa mengeluarkan cahaya
Pada awal keberadaannya, Piramida ditutupi dengan lapisan batu kapur. Lapisan inilah yang mampu memantulkan cahaya matahari sehingga membuat piramida bersinar dan mengeluarkan cahaya layaknya berlian. Namun, setelah gempa bumi pada abad ke 14, lapisan batu kapur ini habis karena digunakan orang-orang Arab untuk membangun masjid. Padahal jika ia dibiarkan ada, arkeolog menyebut piramida layaknya sebuah cermin raksasa.
Segala macam hal mewah dan kekayaan ada di dalamnya
Sejarawan mengatakan bahwa pembangunan piramida bukan semata-mata sebagai makam para raja mesir terdahulu. Mereka juga merupakan rumah abadi sang raja dengan segala kemewahan di dalamnya. Piramida Agung Giza memiliki pintu yang beratnya 20 ton, hanya bisa dibuka dari dalam dan tidak terlihat jika ditilik dari bagian luar. Di dalamnya juga ada kemewahan berlimpah, mulai dari kamar pribadi, emas, berlian, pakaian raja, mahkota, bahkan makanan yang dianggap akan menemani sang penguasa.
Temperatur udara yang selalu konstan
Hampir semua bangunan memiliki temperatur yang mengikuti kondisi cuaca. Saat panas, keadaan di dalamnya juga akan membuat penghuninya kepanasan, sebaliknya pun ketika cuaca dingin ia bisa menjadi sejuk. Namun, berbeda dengan temperatur di dalam piramida, suhu udara di dalamnya konstan, tak pernah melebihi 20 derajat celcius. Padahal, jika hendak dipikir, piramida terletak di padang pasir yang notabenenya panas menyengat. Nah, suhu inilah yang menjaga kondisi mumi para firaun tetap baik selama berabad-abad lamanya.
Bisa menguatkan sinyal WiFi
Paling anyar adalah ungkapan para fisikawan bahwa teknologi yang ada pada piramida bisa memperkuat sinyal WiFi. Piramida mampu memusatkan energi elektromagnetik dalam ruang-ruang dan dasar bangunannya. Hal ini memang mungkin tak pernah diketahui oleh orang mesir kuno, namun sangat bermanfaat bagi kehidupan selanjutnya. Dengan runcingnya bagian atas bangunan, radiasi elektromagnetik, termasuk cahaya tampak, gelombang radio dan gelombang mikro selalu terkumpul, sehingga dapat memperkuat sinyal WiFi.
Hingga sekarang, bangunan yang berdiri masa pemerintahan Firaun Khufu ini masih menyimpan banyak tanya di benak semua orang. Bagaimana ia bisa berdiri juga menjadi teka-teki, pasalnya konstruksi batu-batunya memiliki berat dalam satuan ton. Sedangkan zaman mesir kuno belum ada teknologi yang mampu mengangkut beban seberat itu.