in

Belajar dari Eka Hermawan, Seorang Kasir Minimarket Difabel yang Tak Pernah Malu akan Kondisinya

Hebat! Itulah kata pertama kali yang bisa dilontarkan ketika melihat salah seorang difabel bernama Eka Hermawan. Lelaki ini memang mempunyai keterbatasan fisik, tapi untuk kemampuannya sangat bisa dibandingkan dengan orang normal pada umumnya. Ia sanggup melakukan apapun tanpa ada kendala meski kedua tangannya tidak sempurna.

Berkat kemampuannya inilah, ia berani mendaftarkan diri sebagai kasir di salah satu minimarket ternama di Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang. Awalnya, dirinya bekerja di salah satu CV yang bergerak di bidang tekstil. Tapi, setelah ia mengadu nasib di sana selama satu bulan, hasil jerih payahnya tidak dihargai sama sekali. Dirinya tidak digaji seperti pegawai pada umumnya. Dan fenomena tersebut juga dialami oleh para karyawan yang sudah lama bekerja di sana.

https://www.instagram.com/p/BuSfsJjAhM5/

Kondisi inilah yang membuat pria berperawakan kurus tersebut pindah dari perusahaan itu. Lalu, pada waktu yang sama ada lowongan pekerjaan sebagai kasir di salah satu minimarket ternama di Indonesia. Pada awalnya Eka tak yakin untuk memasukkan lamaran ke minimarket tersebut. Dikarenakan kondisi tubuhnya yang tidak normal seperti karyawan lainnya. Tapi, dengan tekad yang kuat, akhirnya membuat Eka memutuskan melamar pekerjaan di sana.

https://www.instagram.com/p/BuT1ML-g23h/

Sampai pada akhirnya, ia mendapatkan panggilan dan diterima bekerja sebagai kasir di minimarket tersebut. Eka mengaku senang karena di zaman sekarang sangat susah mendapatkan pekerjaan. Ya meski ketika bekerja di sana, dirinya harus beradaptasi dengan lingkungan. Ada teman yang bisa langsung akrab dan juga tidak. Namun itu tak jadi penghalang bagi dirinya karena setiap orang memiliki sifat yang berbeda-beda.

Ramah kepada pelanggan [Sumber Gambar]
Ia menyebutkan jika kendalanya hanya pada saat pertama kali bekerja. Adalah mengatur jam kerjanya. Untuk selebihnya seperti menjadi kasir, display barang dan merapikan minimarket sudah bisa ia kuasai hanya dalam kurun waktu sehari. Hebatnya lagi, ia selalu cekatan untuk melayani para pelanggan yang datang. Misalnya memberi keranjang belanja pada pembeli jika barang bawaannya sudah terlalu banyak. Lalu ia juga tak pernah lupa untuk memberikan senyum terbaiknya kepada pelanggan yang datang agar mereka mau kembali berbelanja di sana.

Perjuangan Eka di pekerjaan [Sumber Gambar]
Rekan kerjanya yang bernama Muhammad Darul pun mengakui kehebatan dari temannya itu. Di mana Eka merupakan sosok yang rajin, tekun dan tidak pernah menyerah dalam bekerja. Ia selalu bertindak cepat jika disuruh oleh bos melakukan sesuatu. Kekurangannya hanya pada saat Eka ingin menurunkan barang. Dengan kondisi tangannya yang seperti itu, membuat dirinya menjadi susah untuk menggapai barang. Tapi pada kenyataannya, ia bisa melakukannya tanpa merepotkan teman-temannya.

Eka mendapat dukungan dari keluarga [Sumber Gambar]
Di samping itu, keluarga dari Eka sendiri juga tak menyangka jika anak dan cucunya satu ini mampu bekerja layaknya orang normal. Sang ibu bernama Hartini sangat bersyukur dengan kehadiran anak lelakinya ini. Ia tetap menerima kondisi anaknya ini lantaran semua orang mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Sedangkan neneknya, Ngatini, mulanya sedih melihat Eka lahir. Sebab, ia lahir dalam kondisi tangannya yang tak sempurna. Tapi pada kenyataannya, setelah cucunya dewasa, ia tumbuh menjadi lelaki membanggakan. Eka bekerja keras tapi tidak pernah lupa kepada keluarganya. Bahkan, pria berwarna kulit sawo matang ini masih sempat membantu kakeknya untuk berkebun di waktu luangnya.

BACA JUGA : Potret Minimarket yang Pekerjakan Karyawan Disabilitas Ini Bikin Salut Netizen

Cerita kehidupan dari Eka Hermawan ini membuat banyak dampak positif bagi kita yang mempunyai fisik normal. Salah satunya adalah jangan malas dan juga pantang menyerah ketika bekerja. Lalu hal yang perlu diingat adalah jangan pernah membatasi diri. Sesungguhnya banyak orang yang lahir dengan beragam kekurangan namun tetap mencari cara supaya hidupnya tetap berjalan. Teruslah bersyukur dan kurangi mengeluh ya.

Written by Firdha

Firdha Rahma, dilahirkan di Kota Malang tanggal 5 Agustus 1994. Ia tergabung di Boombastis.com sejak bulan Desember 2017. Perempuan bermata sipit ini suka sekali warna merah dan hewan yang bernama kucing. Dia mempunyai hobi menonton film segala genre, menulis dan baca-baca artikel tentang teknologi ponsel yang terbaru.
Punya hobi menulis sejak SMK, tapi belum begitu aktif di dunia blog. Nah, karena kuliah ada sedikit waktu senggang jadi kegiatan menulis bisa diterapkan kembali ke dalam blog. Blognya berisi tentang travelling, kuliner dan review film.

Leave a Reply

Tak Kalah Sangar, Inilah 5 Alutsista Laut Buatan RI yang Jaga Perairan Indonesia

Masih Ingat Michael Schumacher? Beginilah Kabar Sang Maestro F1 Setelah Alami Koma Panjang