Hal-hal yang besar biasanya dimulai dari sesuatu yang kecil. Sama seperti penemuan besar yang mengguncangkan dunia yang kerap lahir dari pekan ilmiah siswa di sekolah-sekolah. Mendengar pekan ilmiah siswa sendiri mungkin kita akan melontarkan sesuatu yang kesannya meremehkan. Misalnya seperti “Apa sih yang bisa dibikin siswa sekolah? Paling demonstrasi gunung meletus dari cuka dan baking soda”. Ya, memang seperti itu jika yang kita bicarakan adalah anak-anak 90an atau sebelumnya. Tapi kini semuanya sudah sangat lain.
Yup, anak-anak zaman sekarang sudah sangat pintar dan juga revolusioner. Soal pekan ilmiah, biasanya mereka sering menampilkan penemuan-penemuan keren luar biasa yang tak banyak terpikirkan sebelumnya. Beberapa masih sederhana idenya, namun dampaknya luar biasa. Tapi, ada pula yang dari konsepnya sendiri sudah sangat hebat.
1. Suvir Mirchandani – Menyarankan Bentuk Huruf Garamond Agar Bisa Menghemat Jutaan Dollar
Mahasiswa tingkat akhir tahu betul rasanya isi dompet raib gara-gara berulang kali mencetak draft skripsi. Bahkan mereka harus mencetak lagi gara-gara kena revisi. Sebenarnya kamu bisa lho menghemat banyak sekali pengeluaran yang berhubungan dengan cetak mencetak ini. Caranya sangat mudah yakni cukup diganti font print out-mu dengan Garamond.
Percaya atau tidak, dibandingkan dengan Arial atau Times New Roman, Garamond akan mampu menghemat kertas dan tinta beberapa kali lipat. Silahkan buktikan sendiri kalau tidak percaya. Nah, yang lebih mengesankan lagi, penemuan ini ditunjukkan oleh seorang bocah bernama Suvir Mirchandani dalam sebuah pekan ilmiah sekolah. Ia pernah menyarankan agar sekolah mengganti semua font print out dengan Garamond. Hasilnya, sekolah mampu menghemat hingga 20 ribu dollar per tahun.
Suvir pun sempat menyarankan ide ini kepada kantor pemerintahan Amerika Serikat. Ia mengatakan kalau saja pemerintah mau menggunakan Garamound, mereka bisa menghemat biaya hingga jutaan dollar. Sepertinya wajib ditiru di kampus atau kantor di Indonesia nih!
2. Thiago David Olsen – Nuclear Fushion Reactor
Mungkin butuh kuliah bidang nuklir dan kemudian lanjut pasca sarjana di bidang yang sama, baru kemudian seseorang bisa membuat alat yang berhubungan dengan nuklir. Namun tidak begitu halnya dengan bocah bernama Thiago David Olsen ini. Remaja umur 15 tahun tersebut berhasil membuat Nuclear Fushion Reactor sendiri dan sukses memukau para pengunjung pekan ilmiah di sekolahnya.
Olsen mulai sedikit demi sedikit karena ia sendiri tidak punya dasar pengetahuan mesin. Ia hanya terus belajar otodidak sambil terus mengerjakan proyek ini hingga satu tahun lamanya. Akhirnya alat ini selesai dan bekerja dengan sempurna. Seperti reaktor nuklir pada umumnya, alat ini mampu menghasilkan energi listrik. Kerennya lagi, Olsen juga memikirkan soal radiasinya dengan membuat semacam pengaman.
Ke depannya, ia berharap mampu mengembangkan alat ini. Termasuk bagaimana untuk membuat energi dan bahannya menjadi renewable atau bisa diperbarui. Penemuan ini termasuk gila untuk ukuran anak-anak.
3. Anand Srinivasan – Lengan Buatan yang Digerakkan Dengan Sinyal Otak
Hal keren apa sih yang kamu harapkan dari bocah taman kanak-kanak pemenang olimpiade sains? Tentu saja hal-hal keren ketika ia beranjak dewasa nanti. Nah, hal inilah yang dilakukan seorang remaja 15 tahun bernama Anand Srinivasan.
Dulu memang ia sempat menjuarai olimpiade saat masih sangat kecil, dan kini ia sukses membuat banyak orang terperanjat lewat benda ciptaannya di pekan ilmiah sekolah. Remaja keturunan India ini membuat lengan buatan yang bisa dikendalikan dengan sinyal otak.
Awalnya Anand hanya mengikuti kuliah-kuliah online saja, namun dari situ kemampuannya makin terasah. Kemudian ia melanjutkannya dengan membuat sebuah lengan robotik sendiri lalu mencoba menggerakkannya dengan sinyal elektrik otak yang sudah di-mapping-nya dalam mesin EEG. Terdengar sangat kompleks, bahkan untuk kita yang sudah lulus SMA bahkan kuliah.
Meskipun masih belum benar-benar sempurna, tapi setidaknya Anand sudah membuka gerbang menuju dunia robotik yang lebih maju lagi. Remaja satu ini pun tidak akan berhenti sampai di sini, ia akan terus melakukan inovasi-inovasi keren lainnya. Mungkin membuat robot yang sepenuhnya bisa dikendalikan dengan otak.
4. Anna Simpson – Robot Pencium Benda Kimia
Walaupun sama-sama mematikan, namun banyak orang yang lebih ngeri dengan senjata kimia daripada nuklir dan sejenisnya. Bagaimana tidak, senjata kimia akan membunuh korbannya pelan-pelan sampai mati. Setidaknya bom nuklir akan membuat korban langsung mati seketika, walaupun kita tidak berharap akan bersinggungan dengan hal-hal mengerikan ini.
Nah, dalam proses penanganannya, senjata kimia sering juga membawa korban terutama petugas sendiri. Untuk itulah seorang gadis SMA menciptakan sebuah robot yang berfungsi sebagai detektor senjata kimia tersebut.
Robot ini sendiri hanya dibuat dari balok-balok LEGO, perangkat elektronik dan sebuah sensor bau. Sangat sederhana tapi tidak terpikirkan oleh siapa pun. Uniknya lagi, robot ini juga bergerak otomatis sehingga tidak melibatkan seorang pun dalam proses kerjanya.
Mungkin masih cukup sederhana bentuk serta mekanismenya. Tapi tidak menutup kemungkinan jika robot ini nantinya akan jadi standar yang digunakan di seluruh dunia. Dan sekali lagi, karya sekeren ini dihasilkan oleh siswa yang kebetulan ikut pameran karya ilmiah sekolah.
5. Daniel Burd – Mikroba Pemakan Plastik
Plastik adalah masalah sosial terbesar umat manusia. Bagaimana tidak, sampah ini memang tidak mudah untuk didekomposisi atau diuraikan oleh bakteri. Nyatanya, memang butuh ribuan tahun untuk sebuah botol minum saja agar bisa menyatu dengan tanah. Hal ini membuat plastik jadi sampah yang tidak bisa diatasi penyebarannya kecuali didaur ulang.
Nah, untuk mengatasi hal tersebut seorang bocah asal Kanada memperkenalkan hasil temuannya yang sangat luar biasa, mikroba pemakan plastik. Ya, seperti namanya, mikroba ini mampu menguraikan zat-zat plastis sehingga akhirnya bisa menyatu dengan tanah.
Percobaannya pun memang benar berhasil dengan terurainya sebuah botol plastik sebanyak 43 persen hanya dalam waktu 6 minggu saja. Penemuan ini tentunya akan benar-benar mengubah wajah bumi yang sudah terlalu banyak sampah seperti saat ini. Tak berlebihan jika kita menganggap bocah ini adalah penyelamat dunia.
6. Taylor Wilson – Detektor Senjata Nuklir
Ada anak-anak yang menciptakan reaktor nuklir rumahan seperti Olsen, tentu ada pula yang menciptakan detektornya. Yup, memang benar dan penemunya adalah remaja tanggung bernama Taylor Wilson. Berbeda dengan deretan anak ini yang memang menyukai sains, Wilson melakukan percobaan ini lantaran terpaksa.
Selama hidupnya, Wilson hidup dalam bayang-bayang teror radiasi nuklir. Hingga akhirnya ia pun menciptakan sebuah alat detektor sederhana agar ia dan keluarganya bisa terhindar dari akibat radiasi yang sangat mengerikan itu.
Alat ini sebenarnya sangat sederhana, Wilson hanya memakai scanner X-Ray dan kombinasi alat listrik yang lain. Hasilnya sangat keren dan terbukti berfungsi dengan baik. Bahkan Obama pun memuji ide brilian remaja 14 tahun ini.
7. David Liu – Search Engine Berbasis Gambar
Google mungkin sudah lebih dulu memprakarsai algoritma pencarian gambar seperti ini. Namun, untuk urusan akurasi dan kategori yang lebih kompleks, maka Google harus belajar dari bocah bernama David Liu ini. Benar sekali, remaja 14 tahun ini berhasil membuat sebuah mesin pencari berbasis gambar yang bisa dibilang lebih kompleks dari milik Larry Page.
Liu menyebut mesin buatannya dengan nama Semantik Image Retrieval dan menggunakan teknologi berbasis kecerdasan buatan. Hasilnya memang benar-benar menakjubkan. Hanya dengan memasukkan keyword maka gambar akan keluar sesuai yang kita cari dan dipastikan hanya yang paling besar kualitasnya.
Karya ilmiah level sekolah ini pernah diikutkan dalam sebuah olimpiade. Hasilnya, sangat memuaskan dengan kemenangan yang dramatis.
Jika anak-anak zaman sekarang saja bisa membuat sesuatu yang hebat seperti deretan penemuan di atas, apa jadinya dengan 50 atau 100 tahun lagi? Mungkin mereka sudah bisa bikin pesawat ulang alik saat sekolah dasar. Anak-anak Indonesia sendiri sebenarnya juga tak kalah hebat lho. Ada cukup banyak penemuan yang ditemukan oleh mereka. Salah satu yang paling fenomenal adalah pemanfaatan urine sebagai energi alternatif oleh dua siswa SMA asal Malang.