in

Inilah Deretan Kartu Merah Konyol di Jagad Sepak Bola, Ada yang Lantaran Kentut Lho

Meski terkenal sebagai salah satu olahraga outdoor keras lantaran kerap beradu fisik saat permainannya, namun sepak bola tetaplah menyimpan kisah-kisah konyol di dalamnya. Bahkan tidak satu atau dua hal semacam itu, melainkan jumlahnya banyak. Mulai dari pemain salah tendang, terpeleset, sampai aksi-aksi berujung mempermalukan diri sendiri.

Tapi dalam perjalanannya, selain aktor lapangan hijau, para pengadil lapangan ternyata juga kerap ukir cerita konyol. Pada umumnya, tingkah mereka yang masuk dalam kategori itu berhubungan dengan pemberian hukuman berupa kartu merah atau kuning. Dan berikut beberapa contoh aksi konyol nan menggelitik para pengadilan lapangan yang membuat kita ingin tepuk jidat.

Neymar menerima kartu merah lantaran selebrasi goal

Selebrasi goal tentu menjadi momen paling indah di sepak bola. Pasalnya, saat itu kesebelasan yang dibela mampu melepaskan dahaga akan gol dan juga beratnya beban pertandingan. Tapi, bagaimana jadinya kalau hal itu berujung kartu merah, tentu menjadi antiklimaks yang menyedihkan.

Topeng Neymar [Sumber Gambar]
Seperti apa yang pernah dirasakan oleh Neymar, Bintang Brazil itu diusir lapangan setelah lakukan selebrasi memakai topeng wajah dirinya. Padahal dicermati apa yang dilakukan Neymar tidak melanggar aturan. Tapi, sebagaimana wasit selalu mempunyai pandangan sendiri dalam menghukum pemain.

Ketut terlalu keras pemain Liga Swedia di hukum keluar lapangan

Setali tiga uang dengan mantan Barcelona tadi, salah satu pesepakbola yang bermain di Liga Swedia juga harus rela terkena kartu merah meski tidak lakukan pelanggaran keras. Dilansir dari laman Detik.com, pemain asal kesebelasan Pershagen SK itu dikabarkan diusir lapangan setelah lakukan kentut.

Kantut pemain Swedia [Sumber Gambar]
Padahal hal tersebut adalah hal biologis yang kerap dilakukan manusia. Dan bila tidak lakukan bisa menimbulkan penyakit. Usut punya usut, kentut yang dilakukan oleh Lindin Ljungkvist dianggap wasit Dany Kak sebagai bentuk provokasi yang disengaja.

Lantaran kencing kiper klub Italia diusir oleh pengadil lapangan

Masih terkait kartu merah konyol. Kiper klub Seri D Italia yaitu Armando Prisco juga diusir keluar lapangan lantaran tindakan sepele. Melansir laman CNNIndonesia, penjaga gawang klub Messina ini dihukum wasit oleh perilakunya yang pipis di gawang sendiri saat timnya bermain melawan Igea di Stadion Carlo Stagno d’Alcontres pada tahun 2018 silam.

Pemain Italia dapat kartu merah [Sumber Gambar]
Aksi tersebut kabarnya terpaksa dilakukan lantaran sudah tidak menahan ‘panggilan alam’. Meski lakukan hal tersebut, ia berusaha menutupi agar anak-anak yang datang ke stadion tidak melihatnya lakukan hal tersebut. Mungkin wasit juga tidak menyukai bau pesing. hahaha

Liga Argentina hadirkan puluhan kartu merah

Kalau beberapa hal tadi kurang konyol, bagaimana kalau kalian melihat yang terjadi di pertandingan divisi lima Liga Argentina. Pertandingan antara dua klub rival yaitu Claypole melawan Victoriano Arenas tidak hanya konyol lagi, tapi juga sudah edan. Hal ini lantaran dalam pertandingan tersebut hasilkan 36 kartu merah.

Claypole melawan Victoriano Arena [Sumber Gambar]
Jumlah yang tentunya sangat tidak lazim ada di sebuah laga di sepak bola. Tapi, dari penelusuran yang dilakukan oleh penulis, 36 kartu merah itu bisa muncul merupakan buah dari perkelahian masal yang terjadi di laga panas tersebut. Bahkan tidak hanya pemain dihukum kartu, para staf dan fans mendapatkannya.

BACA JUGA: Dari Kencing Sampai Potong Unta, Inilah 5 Ritual Unik yang Tidak Masuk Akal di Sepak Bola

Melihat kejadian-kejadian tadi tentu sungguh aneh bin konyol. Pasalnya, hal-hal yang sebetulnya sepele malah berakhir sanksi tegas. Tapi, hal ini juga membuktikan kepada kita semua kalau pengadil lapangan adalah manusia biasa yang tidak luput dari salah.

Written by Galih

Galih R Prasetyo,Lahir di Kediri, Anak pertama dari dua bersaudara. Bergabung dengan Boombastis.com pada tahun 2017,Merupakan salah satu Penulis Konten di sana. Lulusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri Malang. Awalnya ingin menjadi pemain Sepak Bola tapi waktu dan ruang justru mengantarkan Ke Profesinya sekarang. Mencintai sepak
bola dan semua isinya. Tukang analisis Receh dari pergolakan masyarakat Indonesia.

Leave a Reply

Fans Garis Keras, Begini Beda Gaya Beby Tsabina dan Cinta Kuya yang Ke-Koreaan

Rusak Motor dan ‘Ngambek’ ke Polisi, Inilah Sebab Warga Sering Ngamuk Saat Ditilang